Change '60'

568 14 0
                                        

SELAMAT MEMBACA
.
.
.

Aaron tidak punya banyak kegiatan, Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan sebuah gitar. Gitar yang sama dengan benda yang dipakai Renata tempo hari sebelum mereka menjadi seperti orang asing.

"Aaron, ada Natasha."

Teriakan cukup keras milik mamanya dari arah dapur membuat lelaki itu mau tak mau bangkit dan turun dari kamarnya.

Dari arah tangga, sudah bisa Ia lihat jika Natasha yang sedang membantu mamanya di dapur.

"Ada apa?"

Mendengar ucapan Aaron, wanita paruh baya dengan celemek itu segera menghampirinya dan menyentil dahi putranya itu.

"Ada apa, ada apa. Tunangannya main kerumah kok malah ngomong begitu."

"Aduh ma, kan Aaron cuma nanya."

"Gapapa tante." Gadis remaja itu melerai keduanya, "Anta kamu free?"

Lelaki jangkung dengan pakaian santai itu menoleh ke arah Natasha yang sudah tampak rapi dengan cincin tunangan mereka yang Ia buat sebagai mainan kalung.

"Mau kemana?"

"Karena ujian udah selesai, aku mau jalan, bisa?"

Aaron mengangguk singkat, "Hm, gue ganti baju dulu."

Natasha tidak bisa menahan senyumnya saat Aaron langsung mengiyakan ajakannya, wanita paruh baya disebelahnya ikut tersenyum namun dilain sisi juga menghela nafas melihat putra semata wayangnya.

"Antariksa kamu mau nonton atau main timezone aja?" Tanya gadis itu saat mereka sedang berjalan di Mall.

"Terserah."

"Aku udah lama nggak nonton, kita nonton aja yuk. Aku tau film yang bagus."

Lelaki jangkung itu hanya menjawab dengan dehaman, Ia hanya mengikuti langkah Natasha yang menyeretnya ke arah bioskop.

Sepanjang film, gadis remaja itu hanya terus menyembunyikan wajahnya dibalik punggung Aaron, hal itu membuat si lelaki beberapa kali berdecak kesal.

"Kenapa nonton horror sih kalo nggak berani." Aaron mendengus saat mereka keluar dari bioskop.

Natasha meringis, "Hehe soalnya seru."

Lelaki itu menghela nafas, "Terus kemana lagi?"

"Kamu mau es krim?"

"Nggak."

"Tapi aku mau!!"

Natasha sebenarnya menyadari jika Aaron tidak pernah menikmati hal apapun yang mereka lakukan bersama. Sekalipun. Dari dulu hingga sekarang. Namun apa yang bisa Ia lakukan? Hanya mengandalkan waktu yang mungkin bisa merubah lelaki itu.

Aaron memeriksa jam tangannya saat menunggu Natasha membeli eskrimnya, "Setelah ini kita pulang, udah sore."

Gadis itu mengangguk, mereka berjalan keluar dari Mall setelahnya. Namun sebelum itu, Natasha merengek ingin pergi ke pantai meskipun Aaron bersikeras menolak.

"Nggak Natasha."

"Kenapa? Cuma sebentar kok."

"Yaudah, sebentar aja."

Natasha tersenyum senang, Ia dengan ceria kini menyeret Aaron untuk segera pergi dari sana. Namun sebelum itu sapaan dari seseorang membuat keduanya kembali menoleh.

Natasha menoleh lebih dulu saat mendengar namanya dipanggil, Ia tersenyum dan melambaikan tangannya pada sosok laki-laki yang berjalan menghampiri mereka.

[RGL#2] Change ✓Where stories live. Discover now