.... Di UKS ....

Haruto langsung masuk ke dalam UKS. Di dalam UKS dia melihat Junghwan sedang tidur di brankar UKS karena sudah ditangani oleh anggota PMR bahkan baju nya yang basah tadi sudah digantikan oleh jungwon.

Dia mendekat ke arah Junghwan dan meringis. Bisa dilihatnya wajah Junghwan yang pucat, kening yang membiru dan sudut bibir yang luka. Hatinya mencoles melihat keadaan sang adik.

Dia sedih dan merasa gagal dalam menjalankan janjinya kepada sang papa. Di dalam hatinya, Haruto memohon maaf kepada sang papa, mama, mommy dan Daddy nya karena telah lalai menjaga Junghwan.

"To, kita balik ke kelas duluan. Nanti gue izinin kalian sama guru" ucap jungwon karena sudah mendengar bel tanda dimulainya pembelajaran sesi kedua

"Iya, makasih ya won, nik" tersenyum kecil kearah Jungwon dan ni-ki

"Santai aja kali to, kayak sama siapa aja. Lagian Junghwan juga sahabat gue kalo Lo lupa" jungwon tertawa kecil dan membuat Haruto dan ni-ki ikut tertawa

"Yaudah kita balik to, titip Junghwan ya. Kalo ada apa-apa kabarin gue to" Jungwon dan ni-ki pergi meninggalkan Haruto menuju kelas

"Maaf ya wan, karna kelalaian gue jadi kayak gini. Gak becus banget gue kan wan? Pasti papa kecewa sama gue wan" Haruto menitihkan air mata nya "gue harus ngomong apa wan kalo kak Hyunsuk sama kak Mashi liat keadaan Lo begini wan?" Mengelus tangan junghwan

"Mereka bangga sama Lo to. Lo udah ngejaga Junghwan selama ini. Jadi jangan salahkan diri Lo sendiri. Nama nya musibah kita gak ada yang tau to" Jeongwoo menepuk pundak Haruto memberikan semangat kepada sahabatnya.

Sejujurnya, Jeongwoo juga merasakan apa nya dirasakan Haruto. Sakit melihat orang yang diam-diam dia cintai itu selalu mengalami pembullyan tanpa adanya Haruto di sekitarnya.

Jeongwoo bukan nya orang lemah. Dia juga jago kalo disuruh baku hantam anak orang, cuman kalo dibandingkan sama Haruto dia mah kalah bor.

Dia juga merupakan anak dari DIAMOND GRUP COMPANY. Sekolah yang ditempati mereka sekarang ini saja termasuk milik keluarganya. Cuman sebagi orang yang terpandang dia tidak boleh menyalah gunakan kuasa yang dimilikinya.

"Woo, gue boleh minta tolong ke Lo?" Haruto menatap ke arah Jeongwoo

"Selagi bisa gue sanggupin to, bakalan gue lakuin buat Lo" ucap Jeongwoo mantap

"Gue tau selama ini Lo udah nyimpan rasa sama Junghwan. Jadi gue berharap sama lho woo. Bisa tolong jaga Junghwan kalo gue lagi gak ada disisi dia kan Woo?" Menatap junghwan penuh harap

Jeongwoo tersentak kaget, ternyata selama ini Haruto tau kalo dia udah suka sama Junghwan. Cuman Haruto pura-pura gak tau aja.

"Oke. kalo itu permintaan Lo, gue lakuin. Tapi kita jaga Junghwan sama-sama. Biar gimanapun Lo itu kakaknya Junghwan to" ucap Jeongwoo melihat kearah wajah damai terlelap Junghwan

"Hem, makasih ya woo"

"Sama-sama. Udah jangan nangis Lo, cengeng banget perasaan" ledek Jeongwoo

"Jangan pakek perasaan Mulu woo, entar Lo naksir lagi sama gue" ledek balik Haruto

"Gue normal ya Haruto bego" Jeongwoo mengendus.

Haruto yang melihat wajah sepet sang sahabat pun tertawa. Setidaknya Jeongwoo bisa mengangkat sedikit beban di pundaknya. Jeongwoo yang melihat Haruto tertawa pun ikut tersenyum. Dia berpikir, dia berguna menjadi sahabat Haruto.







🥀







_________________________________________

_________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Wonyoung)

(Wonyoung)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(May)

(Lucy)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Lucy)

Dua Hati Where stories live. Discover now