Mereka tertawa sangat puas melihat hasil kerja sama mereka. May mencampakkan ember kosong tadi ke arah Junghwan. Wonyoung berjalan mendekati Junghwan dan jongkok dihadapan nya.

"Terimakasih, karena Lo mood gue kembali lagi. Bahkan lebih baik lagi" Wooyoung menempeleng kepala Junghwan dengan telunjuknya

"Girls, ayo cabut. Hari ini cukup sampai disini" Wonyoung berdiri dan ingin pergi dari sana, tapi sebelum pergi..

Brak

Pintu itu terbuka, sepertinya pintu itu dibuka dengan tendangan yang kuat. Sampai pintu itu hampir lepas dari engselnya. Bunyi pintu itu sukses membuat ketiga gadis perundung itu terkejut dan lebih terkejut lagi melihat siapa dalang dari perbuatan itu.

"Kak Ruto" lirih Junghwan tersenyum sebelum kehilangan kesadaran nya

"Ha-haruto" Ucap mereka terbata-bata

Bukan hanya Haruto tapi ada jungwon, ni-ki, dan Jeongwoo. Tapi jungwon dan ni-ki langsung menghampiri Junghwan serta membawanya langsung ke UKS. Dan tersisa lah Haruto dan Jeongwoo disana untuk mengurus ketiga perundung gila itu.

Haruto menatap mereka dengan tatapan dingin dan menusuk seakan-akan ingin membunuh. Dia berjalan mendekat kearah mereka menyebabkan mereka berjalan mundur untuk menghindari dirinya.

Tubuh mereka bertiga bergetar hebat, rasa takut mereka langsung merambat sampai ke tulang sumsum mereka.

Sebenarnya mereka takut dengan Haruto. Haruto itu terkenal kejam dan dingin. Tidak seperti Junghwan yang baik dan lemah lembut. Makanya Junghwan terkadang jadi sasaran empuk para perundung untuk membully nya. Tapi itu semua mereka lakukan tanpa sepengetahuan Haruto.

"Siapa yang udah berani nyentuh Junghwan?" Tanya Haruto dengan muka datarnya

"Tangan siapa tadi yang menampar Junghwan?" Haruto mencengkeram kuat pipi Wonyoung

"Bu-bukan gue to, ta-tapi Lucy" Wonyoung berusaha melepaskan tangan Haruto dari pipinya

Haruto menatap nyalang kearah Lucy. Menghempaskan muka Wonyoung dengan kuat sampai dia tersungkur ke lantai. Berjalan mendekati Lucy dan menjambak kuat rambutnya.

"Tangan kotor Lo yang mana tadi yang udah berani nampar Junghwan?" Menjambak kuat rambut Lucy seperti yang dilakukan nya pada Junghwan

"Sa-sakit to" lirih Lucy berusaha melepaskan jambakan Haruto

"BILANG, TANGAN KOTOR MU YANG MANA YANG BERANINYA MENAMPAR JUNGHWAN?" bentak Haruto dengan suara beratnya

"Yang-yang ini" Lucy menangkap tangan kanannya dengan ragu

Haruto menampilkan smirk dibibir nya. Tak butuh waktu lama dia pun memplintir tangan Lucy tadi.

Krek

Bunyi tangan Lucy. Sepertinya tangan Lucy terkilir dari engselnya.

"Aaaakkkhhhhh SAKIT" teriak Lucy saat Haruto dengan mudahnya memelintir tangannya

"Itu cuman perlakuan kecil dariku. Kalo sekali lagi kalian berani menyakiti Junghwan. Bukan cuman tangan Lo yang terkilir, tapi tangan Lo lepas dari badan Lo"

Setelah mengatakan hal itu, Haruto langsung pergi ke UKS untuk melihat sang adik. Mereka yang mendengar perkataan Haruto dibuat ngeri. Soalnya Haruto tidak pernah main-main dengan ucapannya.

Jeongwoo yang sedari tadi melihat aksi Haruto dibuat terdiam. Dia juga sedikit takut dengan Haruto. Dia pun ingin menyusul Haruto untuk melihat sang pujaan hati.

Tapi sebelum pergi, Jeongwoo menyempatkan berkata sesuatu kepada mereka yang membuat mereka takut untuk kedua kalinya.

"Sekali lagi aku melihat kalian membully Junghwan maka jalur hukum jalan keluarnya" Setelah mengakatakan itu Jeongwoo pun berlari ke UKS menyusul Haruto

Dua Hati Where stories live. Discover now