Bagian 21

115 32 2
                                    

Memang benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang benar. Jarak mampu mengubah segala hal, termasuk meyakinkan perasaan seseorang.
***

Hari-hari berlalu begitu cepat. Dua minggu sudah Putra menjalani KKN di sebuah desa kecil di daerah Ciamis. Satu persatu program kerja terlaksana dengan lancar.  Masih ada waktu kurang lebih empat minggu lagi. Lebih tepatnya kegiatan KKN diselenggarkan selama 40 hari.

Awalnya, semua terasa sulit. Mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Belum lagi di kontrakan tidak ada air sehingga mereka harus melakukan segala aktivitas di WC umum. Jaraknya sekitar 100 meter. Belum lagi harus mengangkut air ke kontrakan untuk persediaan di malam hari.

Kegiatan penyuluhan bertema Pentingnya Pemenuhan Hak Pendidikan bagi Anak sedang dilaksanakan. Putra sebagai penanggung jawab acara tidak bisa duduk diam. Ia terus bolak balik hanya untuk memastikan acara berjalan dengan lancar.

Lelaki dengan jaster abu tua itu baru bisa tenang setelah Dra. Dwi Aryani selesai memaparkan materi. Para tamu undangan yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu terlihat antusias mengajukan pertanyaan.

Merasakan seseorang menepuk bahunya, Putra menoleh dan menemukan Deri berdiri di sebelahnya, ikut bersandar di ruangan paling belakang. Kebetulan mereka menggunakan gedung serbaguna sebagai tempat penyuluhan.

"Selow, Bro." Deri menyodorkan jeruk ke hadapannya. "Segerin dulu."

Mengambil buah tersebut, Putra menyuapkan satu persatu ke mulutnya. Ketakutan tentang acara yang mungkin saja berantakan membuatnya lelah sendiri.

Di balik sikapnya yang terlihat tenang, ia menyembunyikan banyak kekhawatiran. Kekurangan Putra yang jarang diketahui orang-orang. Lelaki itu selalu mencemaskan banyak hal, terutama yang menjadi tanggung jawabnya. Ia takut apa yang dikerjakannya tidak maksimal dan membuat banyak orang kecewa.

"Besok kegiatan apa lagi?" tanya Putra karena belum melihat jadwal untuk besok. Sejak kemarin ia sibuk memeriksa persiapan penyuluhan.

"Senam pagi. Siangnya yang anak cowok diajak sama karangtaruna buat bantu pasang umbul-umbul sama bikin gapura."

Memasuki bulan Agustus, biasanya para warga akan membuat pernak pernik hiasan bernuansa HUT RI. Bendera merah putih mulai terpasang di depan setiap rumah. Di setiap gang juga dibuat gapura.

Selain sibuk memeriahkan dengan membuat hiasan di semua penjuru, beberapa hari menjelang tanggal 17 Agustus akan diadakan berbagai perlombaan. Putra dan kawan-kawan sudah merencanakan perlombaan yang akan diadakan nanti, diantaranya panjat pinang, balap karung, gigit koin, gebuk bantal, makan kerupuk, pukul air, dan futsal dengan memakai daster.

"Eh, si Bila cakep juga, ya?"

Putra yang sedang memakan jeruk ikut mengalihkan pandangan. Tak jauh dari mereka, gadis yang dimaksud sedang memegang kamera, mendokumentasikan kegiatan.

Cutie Fay (Pre Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang