chapter 11

8 5 0
                                    

Panas yang menyengat menandakan bahwa pagi telah digantikan oleh siang tepatnya pukul '14.00' yang menandakan bahwa ini adalah waktunya bagi para siswa SMA Pertiwi.

"Ahhh..... capek!!!" Keluh Sena.

"Lo sih mainnya brutal banget capek sendiri kan" umpat Yuna.

"Iyaaa dehhh kak Yuna si paling benar. Omong-omong Raihan kemana gak kelihatan sejak pelajaran penjas?" Tanya Sena.

"Oh Raihan di---" belum sempat Kina melanjutkan perkataannya karena melihat Rangga yang menuju kearah mereka menggunakan moge nya dengan wajah yang terlihat panik.

"Sen, Lo harus ikut gw sekarang!" Ucap Rangga.

"Wait Lo kenapa Ra?" Tanya Rena.

"Iya Angga kenapa kok panik gitu?" Ucap Sena yang ikut bertanya.

"Itu lohh Sen si Raihan dia ngamuk!"  Ujar Rangga. Sena yang mendengar hal itu langsung panik sebab ia tau bahwa jika kekasihnya itu terkenal sangat kejam dan tak kenal ampun. Saat itu saja seorang siswa masuk rumah sakit hanya karena menggoda ku.

"Rai dimana ayok antara Sena!" Ucapnya. Rangga yang mendengar perintah itu langsung mengebut agar sampai cepat sebelum Raihan membuat kerusuhan yang lebih mengerikan.

~•~

Sesampainya di tempat kejadian Sena terkejut melihat keadaan di sekitar nya. Para siswa yang mengerumuni tempat kejadian. Bercak darah yang yang berasal dari alex berada di mana mana ditambah penampilan Raihan yang sangat berantakan. Raihan sempat beradu mulut dengan vino,Aldo,dan Alex. Alex yang memang orangnya mudah emosian pun langsung naik darah karena beberapa omongan Raihan yang memang sedikit pedas.

"Sena suruh Rai nya stop dong!!" Ucap vino. Entah kenapa Sena hanya diam seakan dia sedang kebingungan karena satu pertanyaan yang melintas di pikiran nya. Raihan kan hanya akan marah jika seseorang menganggu nya atau Sena? Tapi jika dipikir-pikir Alex , vino, dan Aldo tidak pernah menganggu Raihan apa lagi mengganggu Sena kan Sena juniornya mereka. Tapi Sena menepis semua pertanyaan itu dan langsung memasuki kerumunan itu.

"Rai stop!!! Kak Alex stopp!! Jangan kelahi!!!" Ucap Sena. Sena yang sedari tadi melerai tetapi tidak di acuhkan yang di Anggap bagaikan angin lewat saja pun mulai emosian.

"Udahh stopp jangan kelahi lagi!!!"

"Rai stop!!!"

"Kak Alex stopp!!"

"WOII MANUSIA BISA DIAM GA!?!" Teriak Sena. Keluar sudah amarah yang sedari tadi ia tahan. Semua yang mendengar nya pun terkejut termasuk yang tengah berkelahi itu.

"Udah besar tapi kelakuannya malah kayak anak kecil! Badan aja yang kekar kelakuannya kayak anak kecil! Mana ga malu lagi di lihatin sama orang. Urat malu kamu kemana mas? Anda ga malu kah?" Tanya Sena dengan tatapan tajam yang menandakan bahwa ia sedang emosi.

Alex yang terceramahi pun hanya diam saja karena memang betul hanya karena beberapa perkataan yang pedas dia langsung naik pitam.
Berbeda dengan Raihan yang kini tengah panik dia takut Sena sedang marah. Ia tidak mau kejadian seperti hari di mana Sena marah sampai tidak memperdulikan dan berkata-kata kejam kepadanya. Itu terlalu menyakitkan baginya.

"Loh, kok diam? Silakan lanjutin aja ayoo! Cepat mumpung banyak orang nih, banyak yang nonton loh bisa jadi viral nanti" ujar Sena.

Hening. Hanya itu jawaban yang di terima Sena yang membuatnya semakin naik darah.

"Loh kan, tadi sok jagoan kelahi di tengah jalan biar hebat gitu yaa. Sekarang di suruh lanjutin malah diam. Capek tau. Dah lah malas ngerusinnnya. Aka anterin Sena ya" ucap Sena sembari berjalan menjauh.
Raka menganggukan kepala nya dan langsung menarik gas Mogenya dongg.

"Angga pinjem motor lo ya" ucap Raihan yang langsung mengejar Sena.

"Sen please jangan marah yaaaaa" ucap nya dalam batin.

•••••

"Makasih yaa aka udah mau anterin Sena" ucap Sena yang tersenyum tipis.
Jika di akui mood Sena memang sedang hancur. Karena kejadian tadi.

"Sen Lo kenapa si harus bilang makasih coba ini kan udah tugas gw kan Ken udah minta gw untuk jagain Lo kalo kenapa-kenapa" ucap Raka. Memang benar Ken meminta Raka untuk menjaga Sena. Ken percaya kepada Raka yang ternyata adalah sahabat masa kecilnya Ken.

"Naa gw mau tanya" ucap Raka dengan wajah serius.

"Hmm...apa tuh?" Jawabannya.

"Lo betulan marah sama Rai tuh? Padahal gw ingat-ingat Lo itu orang nya ga gampang marah deh?" Ujar Raka. Sena sempat memandang Raka sejenak.

"Sena memang marah Sena ga suka sampai kelahi kayak gitu di tambah salah Rai nya sendiri ga bisa tahan emosinya kan" jawab Sena yang sekarang sudah tau akar masalah kedua lelaki tadi.

"Rai pasti bakalan datang minta maaf sama lo. Merengek-rengek selayaknya anak kecil. Bakalan Lo maafin ga tuh?" Tanya Raka. "Ga tau" jawab Sena singkat padat dan  jelas. Mendengar Jawaban itu Raka hanya terkekeh geli.

"Aka masuk yukk minum dulu" tawar Sena.

"Buatin gw kopi latte spesial gimana?" Tanya Raka."Deal" jawab Sena.

••••••

Awooooo....awooooooo

Nao lama ga up yaaaaaaa:)
Sorry karena lagi sibuk" nya nihhh
Ini aja untung Nao sempatin untuk ngetik walau pendek.

Vote, COMEN and follow ^•^




MY GIRLWhere stories live. Discover now