Chapter 7

20 6 0
                                    

Skipp sampai rumah Raihan :>

Sampai di rumah Rey menarik  Raihan keluar dari mobil dan menarik nya ke kamar Raihan.

Raihan pov

"Rai jawab gw itu semua benar ga?" Tanya Rey yang masih menahan emosinya. Raihan hanya terdiam tak bisa berkata² karena apa yang di katakan Sena semua memang benar.

"KENAPA LO GAK JAWAB HAH? ATAU SEMUA YANG DI BILANG SAMA SENA ITU BENAR! JAWAB RAI KENAPA LO DIAM" ucap Rey yang tak dapat menahan emosinya lagi.

"Yah.....apa yang dia bilang semuanya benar...." Ucap Raihan dengan Sura yang pelan.

"BODOH LO RAI. LO GA PUNYA OTAK KAH LO ITU PINTAR TAPI KEMANA OTAK LO KENAPA GA LO PAKE SAAT ITU KATANYA LO SUKA SAMA DIA TAPI KENAPA LO SAMPAI NGELAKUIN ITU. DARI PADA LO NYAKITIN DIA DENGAN CARA ITU LEBIH BAIK LO MATI KEBAKAR API AJA SANA!!'' Ucap Rey yang langsung pergi menuju kamar mandi untuk mencuci wajah nya.

Sontak Rey tersadar dengan kata-kata nya ' api astaga apa yang gw lakuin' ucap Rey dalam batinnya sembari berlari menuju kamar Raihan.

Rey yang telah sampai hanya melihat Raihan yang diam dengan tatapan yang kosong.

"Rai!Rai sadar Rai, astaga Rai maafin gw, gw gak sengaja'' ucap Rey yang sudah ketakutan karena sekujur tubuh Raihan terasa dingin seperti es.

"Gw pembunuh!! Gw gak pantes hidup gw mau mati aja!!" Teriak Raihan histeris.

"Gak Lo bukan pembunuh Rai tenangin diri lo. Lo bukan pembunuh Lo sudah aman sekarang Lo ga perlu takut" ucap Rey yang mencoba menenangkan Raihan.

Disaat yang bersamaan Rangga dan Raka telah sampai dan melihat apa yang terjadi.

"Rey kenapa bisa gini?" Tanya Raka yang terkejut melihat keadaan Raihan.

"Nanti gw jelasin sekarang tolong telpon bang Reza cepat!" Ucap Rey. Tanpa berlama-lama Rangga langsung menelpon Reza dia adalah dokter sekaligus Abang dari Raihan. 

Sena pov

Sena yang masih berlari kencang tanpa memberdulikan sekitar nya sampai Kenzo menangkap tangan mungil gadis itu.

"Sena berhenti! Tenangin diri kamu!" Ucap kenzo.

" Gimana mau tenang bang laki² itu sudah buat sena naik darah! Sena benci sama dia!" Ucap Sena dengan wajah marah.

"Iya sena kita tau Lo benci sama Raihan, tapi ga gini juga kalo Lo terus lari tanpa lihat jalan Lo bisa ketabrak tau" ucap kina.

"Ya udah sekarang kita pulang aja ya" ucap kenzo yang di balas oleh anggukan Sena.

'sena andai kamu tau siapa laki² itu' ucap Kenzo dalam batinnya.

Skipp sampai rumah Sena

"Sena Abang mau bicara sama kamu" ucap Kenzo dengan serius.

"Apa bang?" Tanya Sena.

"Apa kamu tau siapa cowok itu" ucap Kenzo yang masih serius bicara.

"Dia laki² yang nyebelin selalu buat Sena naik darah!" Ucap Sena yang kesal.

"Bukan itu maksudnya.... Maksud Abang kamu ada kenalin dia lebih jauh ga?" Tanya kenzo.

"Enggak"

"Sena kamu ingat anak laki² yang kamu selamatin sewaktu SMP?" Tanya kenzo.

"Ingat,emang kenapa sama dia bang?"

"Sena laki-laki yang kamu benci itu adalah laki-laki yang kamu selamatkan saat itu" ucap Kenzo. Sena yang mendengar itu hanya terdiam karena jujur saja Sena tidak pernah melihat wajah orang yang telah ia selamatkan saat itu.

"Sena tau kan apa yang harus dilakukan sekarang?" Tanya Kenzo.

"Iya, Sena pamit ya bang" ucap sen ayang langsung berlari menuju Motor milik Abang nya . Motor? Ya benar sekali Sena ini sering melihat Abang nya balapan jadi Sena ikut belajar naik motor.

~•~

Sementara itu keadaan di rumah Raihan masih di timpah oleh kekhwatiran ,karena sedari tadi Raihan masih belum sadar.

"Bang za gimana keadaanya Rai?" Tanya Rey yang kahwatir.

"Rey kenapa ini bisa terjadi?" Tanya Reza.

"Maaf, tadi gw kepancing emosi dan ga sengaja nyebutin kata 'Api' sumpah gw ga sengaja. Gw tadi kepancing emosi" ucap Rey.

"Lo kenapa bisa kepancing emosi? Apa Rai buat masalah lagi?" Tanya Reza.

" Bang Lo Ingat cewe yang pernah Nolongin Rai yang hampir ketabrak setelah kejadian 'itu'?" Tanya Rey.

"Ingat"

"Rai ketemu sama cewe itu terus saat itu Rai sempat kena ceramah dari cewe itu karena Rai bilangin cewe itu pendek. Dan cewe itu minta maaf sama Rai keesokan harinya tapi....." Ucap Rey yang tergantung.

"Tapi?" Tanya reza.

"Rai ngatain bahwa cewe itu adalah cewe gampangan dan ngasih syarat yang sudah menyakiti hati nya cewe itu" sambung Raka. Reza yang terkejut mendengar nya pun hanya terdiam. Tak lama Raihan pun sadar yang membuat semua langsung bertanya kepadanya.

"Rai Lo gapapa kan?" Tanya Rangga.

"Rai ada yang sakit?" Tanya Reza.

"Rai lo lapar mau makan apa biar gw beliin?" Tanya Raka.

"Rai maafin gw ya tadi gw ga sengaja" ucap Rey. Raihan hanya terdiam hingga membuat semua orang kebingungan.

"Hans kamu kenapa kok diam,hmm?" Tanya Reza yang merupakan Abang kandung dari Raihan.

"Bang Eza, gw ga salah gw ga bermaksud berkata² kayak gitu ke Sena gw cuman bercanda tapi gw ga nyangka sena sampai bilang kalo gw suka sama dia gw harus lupain dia..." Ucap Raihan sembari menangis di pelukan Abang nya.

"Apa gw....hiks ......memang.....hiks salah bang...hiks...." Sambung Raihan yang masih menangis semakin menjadi jadi.

'GA KAMU GA SALAH KOK!'

~•~

Hayukkk siapa yaaa~ penasaran????

Dibuat oleh'Nana group'

- Liana
- Cristina
- Krisdina
- Widia
- Nao

Tangkyuu ✨✨

MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang