[25] Kau Anggap Aku Ini Apa?

337 41 30
                                    

Turut berduka cita untuk kepergian Ayah dari Eunhyuk Super Junior, semoga Papa Lee tenang dan bahagia di sana. Sejujurnya aku nangis seharian di hari Sabtu kemarin, dan berpikir untuk nggak update hari ini. Tapi tuntutan juga, akhirnya aku hadir membawa lanjutan bab kemarin.

♧♧♧

Seohyun terbangun dan menyadari kasur sebelahnya sudah kosong. Dia menghela, mengusap jejak tidur Kyuhyun di sana, tidak tahu dia jika suaminya sudah berangkat lebih pagi. Semalam dia sama sekali tidak bicara dengan Kyuhyun, selepas dia melihat suaminya bertemu dengan Risa tanpa dia tahu, Seohyun meninggalkan Kyuhyun sendirian dan tidur lebih dulu.

Kini, hampa sekali rumahnya.

Seohyun turun ke lantai bawah dan menemukan Ibu yang sudah beramah tamah dengan tetangga, bahkan di tangannya terselip sebuah buah tangan. Ibunya pandai melobi agaknya.

"Apaan itu, Bu?"

"Talas dikasih sama tetangga sebelah, habis dari Subang pulangnya bawa talas. Enak ini dimasak, disayur."

Seohyun tidak begitu suka umbi-umbian. Perempuan itu memilih melipir menuju ruang makan dan minum segelas air, meredakan kepalanya yang pusing.

"Mas Kyuhyun udah berangkat, Bu?"

"Udah, katanya mendadak dia harus terbang ke Bali."

Seohyun mengernyit. "Ngapain?"

"Pertemuan sama klien, mana ibu paham." Ibu membawa talasnya ke wastafel untuk dicuci bersih.

Seohyun menghela. "Palingan ketemuan sama si Risa."

"Hush! Kamu tuh ya!" Ibu menodongkan talasnya ke depan wajah Seohyun. "Suami kamu pergi kerja tuh harusnya didoain biar rezekinya lancar, selamat di perjalanannya, bukan suudzon sama suami sendiri."

"Tapi emang buktinya dia ketemuan sama Risa."

Ibu menghela. "Kamu tuh kenapa sih? Kyuhyun kurang apa?"

Seohyun mendelik sebal. "Kenapa Ibu jadi bela dia?"

"Iya karena dia menantu ibu."

"Aku anak kandung Ibu."

"Tapi kalo kamu salah, ibu nggak akan bela kamu."

Seohyun tersentak.

Ibu membalikkan badan, mencuci talas lagi. "Suami kamu beli bunga kemarin, ada di ruang kerjanya. Buat kamu. Lihat sana."

Seohyun tetap mendengus.

"Kalo ibu suruh lihat tuh lihat!"

"Iya iya." Seohyun akhirnya bangun dari ruang makan dan berjalan menuju ruangan kerja suaminya. Dengan ragu dia membuka pintu ruangan tersebut.

Kosong.

Hanya ada setumpuk berkas yang belum dirapikan Kyuhyun—dia tidak berani menyentuhnya, dan satu buah vas bunga di pinggir meja. Seohyun mendekat, menyentuh kelopak kecil bunga putih tersebut. Menyadari bahwa bunga ini begitu cantik. Dia tidak tahu persis nama bunga ini, tapi dia sering lihat di postingan temannya yang kerja di wedding organizer.

Seohyun lirik meja kerja suaminya. Sedikit tercubit ketika tahu Kyuhyun kerja keras di luar sana. Tapi mendadak perih hatinya saat ingat apa yang dia lihat kemarin.

Bisa saja bunga ini muslihat Kyuhyun karena dia membeli bunga untuk Risa.

Dia berbalik arah, keluar dari ruang kerja suaminya.

"Bagus 'kan bunganya. Dulu abahmu juga sering kasih ibu bunga gitu, bedanya dulu abah ngasih sama potnya."

Itu lucu, tapi tidak membuat Seohyun tertawa karena mendung di dadanya lebih besar dibanding guyonan Ibu.

Suami Impian - ENDWhere stories live. Discover now