[22] Jangan Pendam Sendirian

241 38 15
                                    

"Hiyaa! Sekarang udah nginjek semester 7! Semangat skripsi!"

Meira yang duduk melingkar di depan teman-temannya itu hanya bisa tertawa kecil. Tidak disangka, dia sudah hampir sampai di tahap akhir dalam masa kuliahnya. Setelah selesai KKN tiga minggu lalu, dan kini sudah masuk kembali di semester ganjil, Meira bertemu lagi dengan beberapa temannya yang sama. Salah satunya Seohyun yang duduk di sebelahnya, sibuk dengan ponsel.

"Gimana KKN, lancar?"

"Ya gitu deh, ada proker yang nggak berhasil jalan."

"Kendala teknis alam di sana, ya?"

Orang itu mengedikan bahu menandakan dia sudah malas menceritakan.

"Mei, kamu dapet desa yang masih di deket kota, enak banget."

Meira tersenyum kecil saja. "Tapi tetep aja KKN mah ya rasanya kayak KKN."

Mereka terkekeh lagi.

"Ini nggak ada yang bawa gosip apa? Keknya dosen nggak dateng deh."

"Iya udah satu jam, nggak dateng ini mah. Udah lah nggak usah masuk," timpal Seohyun meski masih sibuk mengetik sesuatu.

"Gue punya gosip!"

Lingkaran mereka mulai mendekat, Meira mencondongkan badannya untuk menerima bahan ghibah baru.

"Ini soal Radit."

Meira kaget.

"Hah? Raditya?"

"Iya. Gue denger dari temen gue yang anak BK  ikutan KKN juga satu kelompok sama Radit. Katanya Radit sama Salsa kebetulan banget njir mereka satu kelompok juga, katanya mesra banget!"

Meira sontak memundurkan tubuhnya, tertegun.

"Sumpah? Radit sama Salsa itu pernah pacaran kan?"

"Iya, mana mantan terlama Radit lagi."

Meira mencoba mengalihkan mata pada Seohyun yang sayangnya ikut tersihir dengan gosip yang dibawa.

"Mesra gimana?"

"Iya mesra, ke mana-mana berdua. Bahkan urus proker juga berdua. Radit tuh kayaknya masih bucin deh sama Salsa."

"Ya siapa sih yang nggak bucin Salsa. Cantik dia, mana badannya montok banget. Ditambah Salsa punya darah blasteran Belanda, makin cakep aja."

"Iya lah, dari semua mantannya Radit, emang cuma Salsa yang speknya bidadari." Seohyun yang berkata kali ini tanpa tahu kalau sebenarnya kini sahabatnya sendiri sudah menjadi kekasih dari Radit.

Meira menatap tubuhnya sendiri dengan resah.

"Tapi emang sih ya, pas sama Salsa tuh, Radit jadi kayak laki-laki banget. Mana Radit juga ganteng, harus kita akui, jalan sama Salsa, beuh cocok banget.  Udah kayak Abang None Jakarta."

Segelak tawa terdengar dipaksa dari Meira.

"Lagian emang KKN tuh jadi ajang perselingkuhan." tambah panas saja obrolan ini.

Meira terdiam.

"Temen sekelompok gue, si Wendi selingkuh pas KKN, padahal gue kenal ceweknya."

"Terus lo kasih tau ke si cewek?"

"Gue pengin, cuma belum dapet bukti mereka selingkuh di luar KKN."

Seohyun selesai mengetik dan menyimpan ponselnya. "Lagian kenapa sih cowok tuh nggak bisa betah sama 1 cewek aja, lagian ceweknya juga gatel banget. Udah tahu si cowok udah ada yang punya, masih aja disosor kayak soang."

Suami Impian - ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora