[Tengkorak manusia]

En başından başla
                                    

"Ini Rel, Mobil yang nabrak kami,"tunjuk pada truk besar berwarna putih yang masih ada bercak darah yang sudah kering.

Aurel mengarahkan telunjuknya mengode untuk tidak berisik, ia lalu memberi arahan untuk masuk dari pintu belakang. Dengan berhati-hati mereka berjalan mengikuti Aurel dari belakang. Di tengah jalan Aurel tiba-tiba berhenti membuat tubuh Azeel menubruk tubuhnya.

"Ada apa?"tanya dengan suara pelan.

"Hati-hati kita berhadapan bukan sama orang biasa,"memperingatkan.

Dengan menggunakan penerangan menggunakan hp Azeel mengarahkan ke arah Aurel. Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat...

 Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Sumber: Pinterest

"PSIKOP*T!"mengumpat.

"Ini fosil terbuang dengan sia-sia mending dijadiin karya seni ck ck,"Aurel menggelengkan kepala kecewa.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju pintu belakang dengan hati-hati agar tidak menginjak kepala tengkorak yang sangat banyak. Sampailah di sebuah ruangan gelap hanya ada samar-samar lampu yang berasal dari obor.

"Gue duluan!"Azeel memimpin untuk masuk terlebih dahulu.

Ruangan yang berserakan dan lampu yang samar-samar membuat Aurel sedikit menahan napas.

"HAHA. HIDUPKU SANGAT BAHAGIA... HAHA IBU, MENGAPA KAU MENINGGALKAN KU..."suara tawa dan tangis menggema di dalam ruangan yang hening ini.

Azeel menggenggam lengan Aurel menjaga takut sahabatnya ini nyasar tanpa alamat. Kenapa lengan? Karena Aurel menggunakan baju berlengan panjang jadi aman karena mereka belum mahram, ralat bukan mahram.

Mereka mengintip ke arah ruangan yang berbau busuk dan terlihat seorang laki-laki paruh baya sedang duduk di sofa sambil memegang kepala wanita tua.

"Foto-foto!"titah Aurel dengan berbisik.

Azeel melepaskan cengkeramannya lalu mengambil hp dari saku.

"Rel sepertinya ini ide buruk,"gumang Dinda.

Dan benar saja, hp Azeel flas nya lupa di matikan. Membuat sang pria paruh baya itu melihat ke arah belakang, ia lalu mendekat.

"Oh, shit!"

Aurel menarik lengan Azeel untuk masuk ke dalam lemari besar di belakang tubuh mereka.

"SIAPA ITU?! MENGANTAR NYAWA RUPANYA HAHA...."tawa itu kembali menggema.

Dengan membawa obor dan satu tangannya memegang pisau pria itu berjalan mencari keberadaan Aurel dan Azeel. Sambil menghunuskan pisau ke sana kemari ia terus tertawa.

Keringat membasahi tubuh keduanya,  mungkin ini adalah hari terakhir melihat dunia.

Apa ini hari terakhir gua? Ah, asalkan dengan Aurel gapapa, setidaknya ada teman! batin Azeel.

Itu yang terus berputar di otak Azeel dan Aurel, perlu di ketahui. Aurel jauh lebih takut manusia daripada setan seseram apapun. Menurutnya manusia jauh lebih jahat dari setan.

"Gue takut,"rengek Aurel.

"It's okay. Ada gue di sini,"Azeel membisiki Aurel sambil mengusap kepala orang di depan dirinya ini.

Suara langkah kaki mendekat membuat jantung keduanya berdetak tak karuan rasanya mau jatuh ke lantai.

Brak! Suara benda jatuh cukup kencang.

TBC.

Vote, komen and follow!!

Follow Instagram aku ya: Wp_kzdh_

~Thanks to 80 Rb nya🙌🏼🤩🎉

Indigo Bobrok 2 [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin