Part 26

2.3K 250 19
                                    

Day-20

Lisa dan Rose memutuskan untuk pulang setelah mendengar kabar kalau Yuna dan Jeongwoo menjadi korban tawuran antar SMK. Padahal sebenernya mereka rencana mau nginep satu hari lagi, tapi ga keburu.

Soalnya Lisa udah koar-koar dari pagi mana nangis juga gara-gara denger kabar kalau anaknya kena tusuk. Jadilah mereka berdua berangkat naik kereta malam jugija gijuk gija gijuk dari jam 3 subuh.

"Anak gue nggak kenapa-kenapa kan Rose? Hiks, si Yuna Rose...kalau dia meninggoy gimana? Haduh mana kebelet lagi, Huwaaaa anak gue yang paling cantik kayak Suzanna...GIMANA INI ANJER!"

Rose terperangah mendengar Lisa yang tiba-tiba teriak. Sebenernya tuh janda udah dari tadi ngoceh-ngoceh alay sok sedih. Tapi ga ditanggepin sama si Rose.

"Ssstt udah deh Lis lu tenang aja ya. Yakin deh sama gue, Yuna pasti udah ditanganin kok dan dia sekarang gapapa. Lu tenang aja."
Ucap Rose seraya mengelus lembut punggung si besti.

"Hiks, t-tttapi kalo dia beneran meninggal gimana? Lu bantuin gue mandiin anak gua ya."

"Hus! Jangan ngomong begitu anjir. Kok lu malah berharap banget sih anak lu meninggal?"

"Ya kalo dipikir-pikir lumayan juga sih bisa dapet beras."

"Emak dakjal lu."

"Hehe."

Hening tak ada percakapan, yang ada cuman suara Lisa yang masih sesegukan sambil nyemil yupi. Bosan dengan keadaan hening, Lisa berinisiatif untuk memecah suasana.

"Eh Rose anak lu juga jadi korban loh. Lo kaga khawatir gitu?" Tanya Lisa yang tiba-tiba keinget sama anak besti nya yang juga jadi korban tawuran kayak si Yuna.

Rose mengangguk. "Ya khawatir lah jelas. Tapi gua yakin ajasih Wowo aku baik-baik aja. Soalnya dia juga cuman kena pukul ga Sampek kayak anak lu, yahh doain aja lah anak lu baik-baik aja Lis."

Raut wajah Lisa kembali sedih. Janda dua anak itu meskipun petakilan dan bukan seseorang yang emakable, tapi dia tetap lah Lisa yang nggak tegaan sama seseorang. Apalagi anaknya sendiri, jadi yaaa sedih aja gitu.

"Berapa jam lagi sih kita nyampeknya? Udah kebelet nih gua."

Rose menggeleng sebentar sebelum melihat arloji yang ia pakai untuk melihat berapa jam lagi mereka akan sampai.

"1 jam lagi kayaknya."

"Lama banget sih, keburu berak dicelana nih gua."

"Anjir."

* * *

Tap tap tap

Lisa berlari seraya menarik pergelangan Rose untuk menyusuri lorong-lorong rumah sakit. Berharap ia bisa bertemu dengan anaknya lebih cepat karena perasaan cemas yang selalu menghantui dirinya.

"Lis pelan-pelan aja Napa sih!" Sentak Rose yang tubuhnya udah terombang-ambing gara-gara ditarik bestinya.

"Ga peduli!"

'denyuuuuut jantungku berdebar...'

"Eh bentar handphone gue bunyi!" Ucap Rose seraya melepas genggaman Lisa pada lengannya.

Lisa tak memperdulikan Rose yang berjalan sedikit menjauh untuk menerima panggilan. Ia lebih memilih untuk memasuki ruangan putrinya yang saat itu sudah dekat dengan jangkauannya.

"Halo?"

"Halo Rose, udah Sampek Jakarta?"

"Udah, ini siapa sih?....

JANDA KEMBANGWhere stories live. Discover now