Part 18

3.6K 618 86
                                    

Sedikit kejadian masa lalu itu tiba-tiba terlintas di benak Jeno. Dimana ia yang masih berusia 10 tahun, diharuskan untuk bersembunyi didalam almari besar bersama sang adik atas perintah sang Bunda. Hanya untuk menghindari perdebatan besar yang terjadi pada keluarga nya kala itu.

Ryujin kecil saat itu tengah berkunjung di kediaman Oma Darra. Sehingga tersisa Jeno dan Jeongwoo saja yang menjadi saksi bisu kehancuran keluarga kecil mereka.

Almari yang terkunci dari luar membuat Jeno dan Jeongwoo ketakutan, hingga berakhir pingsan. Namun memori yang teramat Jeno ingat adalah, ketika ia sadar ia sudah tak lagi bisa melihat wajah si adik. Karena sang Oma telah merebut si bungsu.

Sejak saat itu, baik Jeno maupun Jeongwoo. Sama-sama menganggap bahwa kegelapan adalah awal dari sebuah perpisahan.

"Kenapa Oma tega ngelakuin ini sama adik aku?" Tanya Jeno yang sudah berapi-api.

Jessica menatap tajam sang cucu. "Ini salah Bunda kalian!"

Ryujin dan Jeno mentap terkejut ke arah sang Oma.
"Apa maksud Oma?"

Jessica tersenyum miring.

"Karena dia sudah melanggar janjinya dengan Oma."

Flashcack

Jeongwoo sangat bahagia hari ini. Bunda nya yang tak pernah ia temui selama 5 tahun terakhir akhirnya bisa ia jumpai. Bahkan perasaaan bahagia itu bertahan lama hingga ia pulang sekolah.

"Assalamualaikum" ucap Jeongwoo ketika memasuki kediamannya.

Tak ada sahutan. Dan itu artinya aman.

Sebenarnya Jeongwoo juga takut kalau Oma nya mengetahui fakta bahwa ia berjumpa dengan sang Bunda hari ini. Oleh karena itu, Jeongwoo berencana akan merahasiakan ini dari siapapun.

Ting!

Sebuah pesan telah masuk. Yang ternyata pesan itu adalah dari sang Oma.

Oma
- Sayang kamu udah pulang?
- Oma punya sesuatu buat kamu di gudang.

Jeongwoo mengeryit heran karena kata 'gudang'. Namun perlahan ia tersenyum karena menotice kata 'sesuatu' disana. Yang telah ia artikan sebagai kejutan.

Ia pun bergegas menuju gudang. Langkah kakinya menuntun nya untuk memasuki gudang lebih dalam. Ruangan penuh debu serta minim cahaya itu sedikit membuat Jeongwoo takut. Namun ia tetap mencari-cari keberadaan sang Oma yang tak akan pernah ia temukan.

"Oma dimana sih? Kira-kira Oma kasih aku kejutan apa ya?"

Brak

Pintu gudang tiba-tiba tertutup setelah Jeongwoo berkata demikian. Jeongwoo terkejut kemudian dengan sekuat tenaga menggedor-gedor pintu gudang. Berusaha mencari pertolongan, karena nafas nya sudah terasa sangat sesak saat ini.

"Oma bukain pintunya! Oma Jeongwoo takut!!"

Jeongwoo berteriak kecang diiringi suara tangisan. Namun suara pilu itu tak membuat seorang wanita di luar gudang merasa kasihan sedikit pun.

"Perfect." Gumam wanita tua di luar gudang seraya melangkah pergi meninggalkan Jeongwoo yang sudah pingsan didalam.

***

Jaehyun pulang setelah melakukan perjalanan bisnis selama tiga hari. Sebenarnya ia akan pulang minggu depan. Namun hatinya selalu cemas, sehingga ia memutuskan untuk pulang keesokan harinya.

"Kamu udah pulang Jung?"

Jaehyun menghentikan langkahnya ketika mendengar suara sang Ibu yang kini tengah menikmati segelas kopi di ruang tamu.

JANDA KEMBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang