Part 15

5.8K 820 155
                                    

Sore hari yang manis. Untuk pria berkumis tipis. Yang dagangannya laris. Dan berakhir terjual habis.

Seokjin tak menyangka. Semudah ini ternyata berjualan es cendol. Hanya dengan bermodalkan tampan. Tak sedikit pelanggan yang langsung mengambil antrean. Wah wah sungguh definisi tampan yang menguntungkan.

Ditengah kesibukan nya yang kini tengah beristirahat. Seokjin dikagetkan dengan kehadiran seorang wanita yang menjadi alasan ia berjualan es cendol. Yah, itu si Jisoo. Mantannya...

"Seokjin!!!"

"Loh Jisoo! K-kamu beneran nikah sama Yuta?"

Jisoo jelas bingung dong. Ini dia baru nyampe langsung ditanyain begitu. Kan aneh nih mantan bojo.

"Sembarangan kalo ngomong. Baru juga nyampe"

"Terus itu ngapain kamu gandeng-gandeng anaknya si Yuta?" Sahut Seokjin dengan nada yang terkesan cemburu.

Refleks, Jisoo langsung melirik kearah Mashiho yang sekarang lagi ngupil.
"Gandeng doang apa salahnya sih yaelah, cemburuan amat"

Baru saja Seokjin hendak menjawab. Kedatangan si sulung rupanya berhasil mengalihkan atensi mereka.

"Huh...huh... Mamah tega banget ninggalin Junkyu. Pah Es cendol----loh udah habis Pah?" Ujar Junkyu dengan Nada sedikit kecewa. Karena mendapati tulisan 'closed' yang tertera jelas di gerobak sang Papah.

Jisoo mencibir. Jualan es cendol aja Pakek open-closed segala. Gitu batinnya. Hmm Dasar emak-emak julid!

"Eh eh nggak kok. Kalo buat Junkyu ini ada satu"

"Sama Mashio juga pah"

"Iyah ini Papah buatin. Masih ada dikit kok. Tungguin,sambil duduk dulu disitu"

Junkyu mengangguk. Kemudian mulai mendudukkan dirinya di bangku yang sudah tersedia. Tak lupa ia mengajak Mashiho pula. Meninggalkan Jisoo Yang sekarang cuman berdiri Ling Lung gatau peran dia disini apa.

BRAK

"Maksud Lo apa jualan Deket komplek gua Hah!?" Teriak Jisoo yang udah muak sama semuanya. Dan ya, dia juga yang gebrak gerobak Seokjin barusan.

"Ya Allah Jisoo! Gerobak gua ancur Lo yang tanggung jawab ya!" Sahut Seokjin tak kalah emosi.

"Y-ya maap kelepasan..."

Daripada meladeni sang mantan. Seokjin lebih memilih untuk melayani putranya yang kini terlihat sangat kelelahan.

"Makasih ya Pah. Lagian Mamah kenapa sih kepo amat" ujar Junkyu seraya meminum es cendol buatan si Papah.

"Ya penasaran aja apa salahnya?"

"Papah jualan Deket komplek ya biar bisa lihat Mamah tiap hari lah. Gitu aja gak peka----aduh sakit Pah"

"Dasar anak Jin! Jaga rahasia aja gak becus" Ucap Seokjin lirih setelah menyentil dahi si sulung.

"Lah kan emang Junkyu anaknya Papah Jin"

"Eh iya juga ya"

Bego emang.

Mashiho yang ngeliat sahabatnya menderita cuman bisa ketawa. Tapi nggak lama,cowok kecil itu langsung usek-usek dahi si Junkyu buat atisipasi doang.

"Om seokjin lucu banget. Pasti om ngelakuin ini karena kangen ya sama Tante Jisoo?" Ucap Mashiho berniat menggoda Papah 3 anak itu.

"E-eh nggak yaa"

"Ngaku aja sih Om. Tante Jisoo juga kesini karena kangen juga kan sama om Seokjin?----aduh sakit Tante"

Junkyu membelalak lebar melihat kelakuan Mamah nya yang seenak jidat nyentil bibir sahabatnya.

JANDA KEMBANGWhere stories live. Discover now