JANDA KEMBANG

Part 2

"HAH!!!"

Destino mengangguk "iya, mangaknya tadi pas kalian bangun tidur ada anak-anak remaja yang seumuran sama kalian, pada manggil kalian Mama dan sebagainya. Itu karena mereka adalah anak-anak kalian"

"A-anak? Be-berarti gue punya suami dong?" Tanya Jennie.

Destino menggeleng kemudian mengeluarkan senyum kecil.
"Gak, kalian gak punya suami. Kalian sekarang janda"

"HAH!!"

Destino hanya bisa menutup telinganya akibat mendengar teriakan mereka.

"Terus gimana caranya kita bisa balik? Pasti ada caranya kan?" Jisoo bertanya dengan raut wajah cemas.

"Mau tau?"

Mereka mengangguk

"Follow Ig dulu"

Pletak

Destino yang lagi-lagi kena timpuk sendal dari oknum yang sama.

"Mau mati sekarang lu?" Ucap Jisoo seraya menyisihkan lengan kaos nya.

Destino nyengir. Sekarang giliran dia yang takut karena dapet tetapan tajem dari para member blackpink squad.

"Hehe canda canda"

Destino pun melanjutkan ucapannya yang tertunda.
"Ekhem, jadi agar kalian bisa balik ke tempat asal kalian. Kalian harus bisa menyelesaikan misi yang sudah di tentukan alam"

Mereka keliatan mikir tapi tetep fokus ngedengerin penjelasan. Biar mereka gak salah jalan pas pulang.

"Dan berhubung kalian janda. Kalian punya misi, yaitu kalian harus bisa balikan sama mantan suami kalian"

1

2

3

"GAK!!!"

Semua yang ada disitu hampir kejungkel gegara denger teriakan Jennie barusan.

"Gak gue gak mau. Apaan tuh balikan? Malu-maluin banget. Lagian kita nih cewek. Masa iya harus minta balikan ke yang cowok? Sumpah murah banget itu namanya" Bantah Jennie yang notabenya tidak pernah mengemis sedari kecil.

Jisoo mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju. Tapi mau bagaimana lagi,hanya itu satu-satunya cara agar mereka bisa kembali ke tempat asal mereka.

"Gak ada cara yang lain Bang?"Tanya Rose polos.

Destino ngerasa kayak Abang-abang penjual cilok sekarang. Apaan tuh tadi? Abang? Okedeh gapapa, i'm fine:)

"Maaf tapi udah gak ada lagi cara lain selain itu. Dan kalo kalian gak bisa menuhin misi itu, yaa otomatis Kalian nggak akan bisa balik ke tempat kalian"

Lisa pingin nangis aja rasanya. 2 hari lagi ada konser idola nya dia Padahal. Ehh dia nya malah kesasar ke tempat aneh kek begini.

"Gimana mau balikan Bang? Orang kita aja gatau siapa mantan suami nya kita?" Ucap Lisa sambil sedikit mewek.

Destino tersenyum "Nah justru itu bagian serunya. Kalian harus cari tau sendiri siapa mantan suami kalian. Saran aku sih tanya aja sama anak-anak kalian,karena bisa aja mantan suami kalian itu adalah orang yang tak terduga. Dan satu hal lagi,mantan suami kalian itu sebenarnya masih cinta sama Kalian. Kalo masih cinta kenapa cerai? Ohoho silahkan cari tau sendiri apa penyebabnya"

"Dih panjang banget bacod lu udah kayak burung lu"

"Anjir si Jisoo"

Dan Destino pun cuman bisa pasrah pasrah dan pasrah.

Lisa mengacak-acak rambutnya frustasi
"Kenapa harus kita sih yang kejebak di sini?"

"Karena kalian adalah manusia-manusia yang sudah dipilih oleh alam untuk menyelesaikan masalah kalian di masa depan. Karena masalah kalian di masa depan itu lebih berat dibandingkan masalah di masa kalian yang sebenarnya"

Jennie hanya memutar bola matanya malas mendengar penjelasan Destino. Dia sudah mulai kesal dengan permainan aneh dan tidak jelas yang terjadi padanya saat ini.

"Ohiya dan satu lagi. Diantara kalian tentu ada yang mantan suami nya sudah menikah lagi. Dan untuk yang merasa suami nya sudah menikah lagi, maka kalian harus cari pengganti. Alias mencari jodoh kalian yang sebenarnya di masa depan ini"

Rose sekarang udah campur aduk perasaan nya. Dia takut, cemas, dan khawatir. Dia takut banget kalo nanti ternyata dia gak bisa balik ke rumah,lalu terjadi hal-hal yang tidak terduga terjadi padanya.

"Jadi sekarang kita harus ngapain Bang?" Tanya Rose.

Destino menghela nafas kasar "sekarang kamu pulang terus tanya sama anak-anak kalian siapa bapak mereka. Terus pas udah tau siapa mantan suaminya, ajak balikan deh tuh cowok. Nah kan gampang? Udah sana buruan balik!"

"T-tapi..."

"Kalo ada yang ditanyakan silahkan bertanya pada nomor di bawah ini"

Lisa mendengus kesal mendengar ucapan Destino. Namun tetap menundukkan kepalanya ke bawah dan menemukan secarik kertas berisikan nomor telepon seseorang.

"Weh ada nomer nya Weh"

Mereka semua menunduk kemudian mendekat ke arah Lisa yang sudah mengambil kertas itu lebih dulu.

"Ini nomer Abang?" Tanya Lisa namun tak ada sahutan yang terdengar.

Dan benar saja,ketika mereka melihat ke arah dimana Destino berada. Mereka tak menemukan apapun disana. Karena Destino sudah menghilang dari hadapan mereka.

Don't forget to vote and comment ✨