JANDA KEMBANG

Part 5

Setelah mengantarkan Rose yang pingsan, barulah Jennie melangkahkan kaki nya untuk pulang. Ia pun mulai membuka pintu kemudian memasuki rumahnya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

"Mamih dari mana?"

Jennie hanya bisa mengelus dada sabar akibat pekikan tiba-tiba oleh Hyunjin itu.

"Kamu ngagetin aja" jawab Jennie dengan sedikit sinis.

Hyunjin nyengir "Hyunjin nanya lagi, Mamih dari mana?"

"Keliling komplek" jawab Jennie seraya melangkahkan kakinya menuju sofa untuk menjatuhkan tubuhnya disana.

Hyunjin pun mendekat kemudian ikut mendudukkan dirinya di samping Jennie.

Jennie menoleh ke arah Hyunjin hendak menanyakan perihal mantan suami nya. Tapi ia urungkan ketika Jennie sadar jika ia juga memiliki putra sulung. Mungkin lebih baik ia tanyakan jika mereka bertiga memiliki waktu bersama?

"Abang kamu kemana?"

Hyunjin menoleh "Abang udah berangkat kuliah dari tadi. Emang kenapa Mih? Gak biasanya Mamih nanyain Abang"

Jennie menggeleng. Tak berselang lama setelah itu munculah sesosok pria yang Jennie ketahui adalah putra sulung nya.

"Assalamu'alaikum"

"Kuliah nya cepet banget bang?"

Hyunsuk melirik sinis ke arah Hyunjin "bukannya jawab salam malah bacot"

"Wa'alaikum salam, Abang Gaboleh ngomong kasar ih" jawab Jennie.

Hyunsuk mengangguk kemudian ikut mendudukkan dirinya di samping kanan Jennie untuk bergabung dengan keluarga nya.

Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk menanyakan perihal mantan suami nya pada mereka. Jennie ingin segara mengetahui siapa mantan suami nya itu. Agar ia bisa segera bebas dari dunia ini dan kembali ke tempat asalnya.

"Abang, Adek.Mamih mau tanya nih"

"Nanya apa Mih?" Sahut Hyunjin.

Jennie menghembuskan nafas nya sebentar untuk mengawali pertanyaan pertama nya kali ini.

"Ayah kalian itu.... Siapa?"

Hyunsuk juga Hyunjin sama-sama mengeryit kan dahinya bingung mendengar ucapan Mamih mereka.

"Ini maksudnya gimana? Mamih lupa sama Papih?" Tanya Hyunsuk.

Jennie berfikir sebentar kemudian mengangguk kaku.

"Yaudah bagus kalo gitu" Jawab Hyunsuk datar kemudian melangkahkan kakinya pergi menuju dapur.

"Loh Bang..."

"Udah Mih biarin, Abang kan emang gasuka sama Papih"

Jennie melebarkan matanya menanggapi ucapan Hyunjin.

"Lah k-kok bisa?"

"Mamih kenapa sih? Ini beneran Mamih lupa semuanya?" Tanya Hyunjin yang mulai kebingungan akan perilaku Mamihnya.

Jennie menggeleng. Sungguh ia terlalu pusing memikirkan semua ini. Haruskah ia memberitahu anak-anaknya perihal kehidupan masa depan yang ia alami kini?

Tidak, Jennie tidak mau memperumit masalah hanya dengan memberitahu anak-anaknya tentang hal ini. Yang harus ia lakukan sekarang hanyalah bertanya siapa mantan suami nya kemudian mengajak pria itu untuk rujuk dan masalah akan terselesaikan.

Jennie menhela nafas sekali lagi kemudian bertanya untuk kesekian kalinya.

"Hyunjin anak Mamih. Gausah nanya yang aneh-aneh dulu ya nak. Sekarang kamu cuman harus jawab pertanyaan dari Mamih,udah itu aja"