Part 3

7.8K 1K 66
                                    

"Ya Allah gini amat nasib gue,huhuuuuu" Teriak Lisa setelah mereka berempat mendengar semua penjelasan dari Destino.

Sekarang mereka dalam perjalanan pulang. Mereka harus bisa menghadapi keanehan yang terjadi pada diri mereka saat ini. Dan yang terpenting, mereka harus segera menyelesaikan misi agar bisa kembali ke tempat asal mereka.

Namun ditengah perjalanan pulang, mereka bertemu dengan sosok yang amat mereka kenali, terutama Rose.

"Lisa liat deh. Itu Mas Chanyeol kan?" Tanya Rose pada Lisa untuk memastikan bahwa yang ia lihat sekarang adalah benar kekasihnya.

Lisa menelisik teliti kemudian berteriak heboh.
"Wah bener Jeh bener. Itu Mas Chanyeol!!"

Tanpa Babibu,Rose pun langsung lari ke arah Chanyeol kemudian memeluk tubuh laki-laki setinggi tiang itu.

Tapi dibalik semua itu, justru Jennie sekarang merasa ada yang janggal. Pasalnya sekarang dia bisa melihat kalau Chanyeol tidak sendirian. Melainkan bersama seseorang yang amat ia kenali dengan 2 anak remaja seumuran dengan anak-anaknya.

"Eh Soo, Lu nyadar gak. Itu si Yuta bukan sih?" Tanya Jennie pada Jisoo yang notabene nya adalah mantan seorang Nakamoto Yuta.

Jisoo mendelik Lebar. Bisa-bisanya ia tak menyadari akan hal itu.
"Lah si Yuta juga ada disini?"

Jennie menggeleng kemudian mengajak Lisa dan Jisoo untuk mendekat ke arahnya.

"Nggak bukan Yuta sekarang masalahnya. Kalian liat gak? Mas Chanyeol sama Yuta sekarang sama-sama berdiri di deket cowok seusia anak-anak Kita. Menurut firasat gue, kayaknya mereka itu anak-anaknya mas Chanyeol sama si Yuta"

Lisa dan Jisoo terkejut menyadari akan hal itu. Mereka baru menyadari kalau sekarang Yuta dan Chanyeol tengah berdiri bersama laki-laki remaja seusia anak-anak mereka.

"Lah berarti itu anak nya Rojeh dong? Kan mas Chanyeol pacarnya Rojeh?"

Jennie menggeleng "Bukan!"

"Misi kita adalah cari tau siapa mantan suami kita. Destino juga bilang,bisa aja mantan suami kita itu adalah orang yang tak terduga. Plis deh, ini masa depan. Lagian juga mas Chanyeol sama Rose itu pacaran dari beberapa tahun yang lalu. Bisa aja mereka putus terus itu anaknya mas Chanyeol sama istrinya yang sekarang kan?"

Lisoo ngangguk

Setalah mendengarkan penjelasan Jennie, Mereka kemudian dikejutkan dengan Rose yang terlihat tak sadarkan diri dari kejauhan.

Pletak

"Congah!!!!!" Teriak Lisa pas liat Rose yang pingsan karena terkena pukulan sendal kayu tepat di kepalanya.

Jensoo tak tinggal diam. Mereka pun mengikuti Lisa kemudian membantu nya untuk membangunkan Rose yang tak sadarkan diri.

Lisa menatap tajam ke arah wanita yang sudah melemparkan sendal kayu ke kepala sahabatnya.

"Woy! tangan kosong kalo berani"

Jennie buru-buru menahan Lisa agar cewek itu nggak kelepasan. Gak tau aja Lisa tuh bar-bar nya pakek banget.

"Ya ampun,maafin Istri gue ya Soo." Ucap Chanyeol untuk Jisoo yang sekarang tengah memangku kepala Rose di pangkuannya.

Jisoo menatap Chanyeol "Oh dia istri nya Mas Chanyeol?"

Chanyeol ngangguk "iya Soo. Maafin Wendy ya"

Dan benar apa kata Jennie. Chanyeol bukan Suami maupun mantan suami nya Rose. Kayaknya bener juga prediksi Jennie,kalo mereka udah putus dari dulu.

"Yaudah mas ini bantuin bopong Rose nya juga ya. Kita bertiga mana kuat,kasihan Rose nya pingsan soalnya."

Chanyeol tuh sebenernya tipe suami-suami takut istri. Bahkan sekarang aja dia ngelirik Wendy takut-takut buat minta izin ke istrinya itu.

"Bentar aja Mah. Boleh ya"

Wendy cuman melotot

"Ampun Mah. Lagian Rose kayak gini juga gara-gara Mama. Bantuin bawa doang terus ntar pulang deh janji"

Jennie menoleh menatap Chanyeol
"Eh eh eh enak aja cuman anterin doang. Kasih uang juga dong sekalian buat biaya berobat"

Chanyeol mengangguk kemudian mulai mengangkat tubuh mungil Rose.

"Anterin Doang ya. Jangan genit-genit ama mantan" perintah Wendy pada suaminya.

Lisa mencibir. Udah mukul kepala orang sembarangan, gak minta maaf, ngatur lagi. Gitu kira-kira batin Lisa buat si Wendy.

"Iya Mah" jawab Chanyeol

Jisoo yang ngerasa paha nya gak dibutuhin lagi pun berniat berdiri. Tapi sebelum itu terjadi, ada sebuah tangan yang kini terulur untuk nya. Dan tangan itu adalah tangan mantan nya, si Yuta.

Jisoo menggapai tangan itu takut-takut namun tetap menerima nya dan berdiri.

"Makasih" ucap Jisoo seraya tersenyum pada sang empu.

Yuta cuman ngangguk tanpa ekspresi menanggapi ucapan Jisoo. Membuat wanita cantik itu mencibir dalam diam.

'Masih sama kayak dulu. Datar!'

Beda sama bapaknya. Cowok imut yang diketahui anaknya Yuta itu malah memberikan senyuman dan sapaan untuk Jisoo.

"Hallo Tante Jisoo! Apa kabar?" Sapanya Ceria.

Jisoo awalnya kaget tapi tetap tersenyum kemudian membalas sapaan yang ditujukan untuknya itu.

"Hallo juga ganteng. Tante Alhamdulillah baik kok"

Cowok itu ngangguk "Nanti sore Mashiho mau ajak Kak Junkyu main, boleh gak Tan?"

Sebentar, Jisoo lupa kalau sekarang ia telah memiliki anak. Setelah mengingat bahwa Junkyu adalah salah satu dari anak nya. Ia pun mengangguk sambil tersenyum menanggapi ucapan Mashiho.

"Iya sayang boleh"

Yuta hanya menatap datar interaksi antara keduanya. Kemudian ia pun mulai mengajak Mashiho untuk pamit pada mantannya itu.

"Gue pamit dulu" ucap Yuta sambil menarik tangan Mashiho pergi.

Jisoo tersenyum menanggapi ucapan Yuta, kemudian membalas lambaian tangan dari Mashiho. Setelah Yuta dan Mashi benar-benar pergi, barulah Jisoo menyusul kedua sahabatnya yang sudah lebih dulu meninggalkan nya.

"Huh,Anaknya gemesin bapaknya ngeselin" gumam Jisoo ketika mengingat perlakuan Yuta beberapa menit yang lalu.

















Don't forget to vote and comment ✨

JANDA KEMBANGWhere stories live. Discover now