Bagian 13

145 6 0
                                    

Selamat membaca

Sesampainya mereka di pantai, mereka tiba di pantai pukul 14.33.

"Huh akhirnya sampe jugaaa". Ucap Remora sebari keluar dari mobil diikuti yang lainnya.

"Mor, ini udah sore". Ucap Viona

"Yakan sengaja biar liat sunset". Jawab Remora.

"Tapi masalahnya kita besok sekolah gimana". Tanya Viona dan Belie.

"Elah itu mah urusan gampang, tanya aja abang gue". Ucap Remora sebari menunjuk abang nya.

"Dih apaan lo tiba-tiba ke gue". Ucap Jaison.

"Iya kan lo pintet bang".

"Iya tuh Jai, lo kan pinter". Ucap Arel dan yang lainnya.

"Ck, yaudah kita nginep aja di villa deket-deket sini, nanti kita pulang bareng ke rumah gue buat ngambil barang-barang lo pada semua, abis tu kalian bakal di anterin sama supir-supir gue, nanti yang rumah nya searah satu mobil, jadi biar cepet". Ucap Jaison sebari melihat ke arah pantai.

"Tapi, nanti kita se villa gitu ?". Tanya Fairel.

"Ya engga lah, aneh-aneh aja lo". Jawab Zabetha dengan nada sedikit kesal.

"Oh, kirain se villa, kan kalau se villa bisa tidur sama ayang Remora". Ucap Fairel dengan senyuman tipis.

"Gue gaplok lo lama-lama". Marah Remora dan Jaison, sebari memasang postur tubuh inigin menampar.

"Eh, bercanda doang kakak ipar".

"Woi ayolah kita ke sana". Ajak Remora sebari menunjuk ke arah pantai.

"AYO". Ucap mereka semua kecuali Jeffrey dan Jaison.

"JEFF AYO KESINI KITA MAIN AIR BENTARAN". Teriak Lion.

"IYA LO DULUAN AJA GUE MASIH MAU DISINI". Sahut Jeffrey sebari duduk di bawah pohon.

"HALAH LO, NGE GALAUIN ZABETHA MULU, MAKANNYA BALIKAN". Ejek Lion.

"JAGA MULUT LO ANJING, KALAU DIA DENGER GIMANA". Sahut Jeffrey dengan emosi.

Lion menghiraukan teriakan Jeffrey, dia kembali bermain air dengan Arel.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Jeffrey dari belakang.

"Apasih lo". Tanya Jeffrey yang belum berbalik ke belakang.

"Ga". Sahut seseorang itu.

Ternyata itu adalah Jaison. Jaison pun duduk di sebelah Jeffrey.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Jeffrey sebari memandang sunset.

"Ga, cuma mau kesini aja".

"Oh".

"Btw, lo masih gamon sama adek gua Zabetha?". Tanya Jaison.

"Dih, ngapain gue gamon sama orang yang kaya gitu".

"Yaelah, lo ngaku aja kali, gengsi amat deh".

"Emang bener".

"Asal lo tau, yang ngelakuin pembunuhan adek lo itu bukan Zabetha, melainkan...".

"DORR". Kaget seseorang dari belakang.

"Heh, apa sih lo, bikin kaget aja". Ucap Jaison.

Ternyata itu adalah Arel.

"Lagian kalian kenapa disini, ga ikut main air". Tanya Arel.

"Ya mau ngobrol aja". Jawab Jeffrey.

"Halah ngobrol ngob...". Ucapan Arel terpotong karena ada yang meminta tolong dari arah pantai.

"TOLONG TOLONH, AHK TOLONH". Teriak seorang wanita yang tenggelam itu.

Ternyata itu adalah Zabetha.

"Anjir itu siapa yang tenggelem". Tanya Arel.

"Tolongin lah cuy". Ucap Jaison sebari menepuk pundak Arel.

"Gamau ah, gakenal". Tolak Arel.

"Anak sinting lo, nolongin orang lain aja gamau".

"Eh, itu Zabetha". Ucap Jeffrey sebari berlari menuju pantai guna menyelamatkan Zabetha.

Jeffrey pun segera berenang menuju Zabetha yang telah pingsan, dan dia segera menggendong Zabetha ke tepi pantai.

"Hah, kak, lo kenapa". Tanya Remora dengan nada panik.

"Kakak lo tenggelam mor". Jawab Jeffrey.

"Ini gimana cara bangunin kaka gue?". Tanya Remora lagi.

"Itu teken teken aja dada nya". Jawab Jeffrey.

"Ya sama lo lah". Ucap Fairel.

"Gue cowo, sama yang cewe aja".

"Udah udah, sama gue aja". Ucap Remora sebari menekan nekan dada Zabetha.

Ohok ohok

Zabetha pun bangun dengan keadaan batuk batuk.

"Akhirnya kak, lo sadar juga". Ucap Remora dengan lega.

"Emang gue kenapa". Tanya Zabetha sebari memegang kepala nya yang sakit

"Lo tenggelem". Jawab Belie.

"Oh, siapa yang nyelamatim gue ?". Tanya Zabetha lagi.

"Je..". Ucapan Lion terpotong karena Jeffrey langsung menepuk punggung nya.

"Oh, Jaison, iya tadi yang nyelamatin lo Jaison". Ucap Lion sebari menunjuk ke arah Jaison

"Emang bener yang nyelamatin gue bang Jaison?". Tanya Zabetha.

"Iya Jaison hehe". Jawab mereka semua.

"Yaudah kita ke villa aja yu, udah sore". Ajak Remora.

"Gaskeun". Jawab mereka semua.

Hiii, selamat Idul Adha, semoga suka sama cerita kali ini, maaf kalau ada typo, dan kata kata yang kurang berkenan. Jangan lupa tinggalin jejak sebelum baca ke part selanjutnyaa.

Have a nice day  !

Byee

Panggung TokohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang