Bagian 5

197 13 0
                                    

Selamat membaca

Remora pun segera menutup pintu kamarnya kembali.

"Dasar kakak bazeng". Gumam Remora.

"Astaga, Remora dia kakak lo sendiri ga boleh gitu"
Gumam Remora lagi sebari memukuli kepalannya pelan.

Ia pun beranjak kembali ke kasur nya lalu membaringkan tubuh nya.

"Tadi gue sampe mana ya ?". Tanya Remora kepada dirinya sendiri.

"Oh iya, tadi gue sampe nama si cowo nya itu J..ja...ja, ahkkk apasi nama nya gue lupa, pokoknya awal nya itu Ja, tapi Ja apa, ahkk". Ucap Remora sebari mengacak acak rambutnya.

"Udah ah, gue mau tidur dulu". Remora pun memejamkan mata nya, lalu ia tertidur lelap.

——————————

Di dapur Zabetha sedang kebingungan mencari mie yang saat ini ia makan.

"Bi, ini ada ga sih mie kuah, di cari-cari dari tadi ga ketemu". Ucap Zabetha dengan nada kesal.

"Ada non, tunggu sebentar bibi ambil, mau bibi ambilkan berapa non ?". Tanya sang pembantu.

"Dua aja bi, jangan banyak-banyak". Ucap Zabetha.

"Baik non, saya ambilkan dulu". Ucap sang pembantu beranjak pergi mengambil mie.

"Eeeee kakak abang papa, eeeee". Ucap seseorang dari lantai atas. Ternyata itu adalah Remora yang sedang mengigau sebari berjalan menuju tangga dengan kondisi mata tertutup.

"Anjir dek ngapain lo di sana sih, sambil tutup mata juga, mau ke surga lo ?". Oceh Zabetha, Zabetha beranjak berjalan mendekati adek nya Remora, sebari membawa air satu gelas, guna untuk menyiramnya.

"Heh bangun, bangun mor, bangun". Zabetha mencoba membangunkan Remora sebari mengoyang-goyangkan tubuh nya, namun usaha itu tidak berhasil, ia pun menyiram nya dengan segelas air yang ia bawa tadi, ternyata usaha itu berhasil.

"Gue siram lo, gue yakin lo pasti bangun pas di siram". Ucap Zabetha sebari menyiram Remora.

"Ehh, ohok, ohok, ohok, anjir siapa yang berani nyiram gue". Ucap Remora berbarengan dengan batuk, karena telah di siram oleh Zabetha.

"Gue kenapa lo, lagian lo ngigau ngigau gajelas, sambil jalan kalau gue ga nyiram lo pastivlo sekarang ada di rumah sakit, atau bisa aja sekarang lo lagi di surga". Ucap Zabetha dengan nada sedikit kesal dan mengejek.

"Anjir lo, yaudeh gue mau makan laper, mau masak mie". Ucap Remora sebari berjalan menuruni tangga menuju dapur.

"Dih, dasar adek gatau terimakasih, bukannya bilang makasih, ini langsung nyelonong pergi aja". Ucap Zabetha dengan marah.

"Ini non mie nya". Ucap sang pembantu, sebari menyodorkan mie yang di inginkan Zabetha tadi.

"Gausah, kasih aja tuh ke anak sayton, biar dia yang masakin". Ucap Zabetha, lau ia beranjak pergi dari depan tangga menuju ruang tv, dan ia menonton sebuah kartun, ia menonton kartun boboboy.

"Ini non mie nya". Ucap pembantu sebari menyodorkan mie ke Remora.

"Apa bi ?, perasaan saya engga nyuruh bibi buat ambilin mie deh". Tanya Remora dengan bingung.

"Non Zabetha yang menyuruh nya non"

"Oh, baiklah, terimakasih bi, sekarang bibi bisa kembali bekerja". Titah Remora sebari menerima mie tersebut.

Ck, untung kakak gue, kalau bukan udah gue buat buntung kepala nya.
Batin Remora sebari mendengus kesal. Tetapi kakaknya asik saja katawa ketiwi melihat kartun tersebut.

BRAKK

Lagi-lagi ada yang menendang pintu cukup keras.

"Ck, siapa si itu ?". Tanya Zabetha dengan nada kesal.

Tidak ada jawaban dari orang tersebut. Ternyata ia ada kakak Zabetha dan Remora, yaitu Jason.

"Dek mor". Panggil Jason kepada Remora.

"Apa bang ?". Sahut Remora yang sedang membersihkan sayuran sebagai campuran untuk mie nya.

"Lagi ngapain ?"Tanya Jason dari tangga.

"Lagi masak mie, kenapa ?". Sahut Remora lagi.

"Masakin gue satu dong, campurin saos dikit aja".

"Iya bang". Sebenarnya Remora ingin menolak namun ia berpikir, sesekali kali lah memasakkan mie untuk kakak dan abang nya itu.

Halo, maaf kalau ada typo, dan boleh koreksi di komentar. Jangan lupa vote, follow, dan comment yaa gess. Semoga kalian suka sama cerita inii. Jangan lupa vote sama comment nya yaa

Have a nice day !


Byeee

Panggung TokohDonde viven las historias. Descúbrelo ahora