21. Dimulai Kembali - Season 2

2.6K 436 57
                                    

The Way To Protect Female Lead's Older Brother © Juniljus, Baek Ji-Hyeon.
.

.

.

A fanfiction written by LeefaTyn

***

This story might be different from the original manhwa.

This story might be different from the original manhwa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

『3 TAHUN KEMUDIAN』

.

.

.

"Erel, jangan jauh-jauh dariku."

Lamunanku buyar tatkala mendengar suara Ether.

Aku segera berjalan disampingnya, sembari memasukkan kedua tanganku ke dalam mantel bulu yang sedang kupakai.

Sejauh mata memandang, hanya ada hamparan putih yang menghiasi bumi.

Udara semakin mendingin karena sudah masuk pertengahan musim. Meski begitu, kami harus tetap mengikuti setiap perintah yang Lant Agriche berikan.

Kali ini, kami pergi ke hutan untuk berburu makhluk iblis.

Dari kejauhan, aku dapat melihat sosok Roxana dan juga Fontaine. Dilihat dari pergerakannya, sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang seru.

Lihat saja wajah bodoh Fontaine yang serakah itu? Dia pasti sedang memikirkan yang tidak-tidak tentang Roxana.

Tapi sayang sekali dia salah target.

Roxana bukanlah wanita gampangan yang bisa di dapatkan oleh orang macam kau. Dasar kakak yang bodoh.

"Kakak!"

Di depan sana, terlihat Dimitri sedang menunggu kami.

Waktu berlalu dengan begitu cepat, tak terasa kami menjadi akrab dengannya. Tidak hanya dengannya, namun juga dengan Ibunya.

Itu adalah sesuatu yang tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya. Aku tidak pernah menyangka bisa akrab dengan anggota keluarga Agriche lain selain Ether yang notabene nya adalah kakak kandungku sendiri.

Namun sepertinya Ether juga tidak mempermasalahkan kehadiran Dimitri. Karena itulah, aku tidak terlalu khawatir.

Lagi pula, Ether punya mata istimewa yang bisa melihat berbagai hal.

"Kakak, tidakkah kau merasa dingin?" Tanyanya.

"Tidak terlalu."

Sebenarnya memang dingin sekali. Tapi aku tidak akan pernah mengatakannya.

Meski sudah memakai mantel berbulu yang tebal, namun rasa dingin menusuk hingga ke tulangku.

"Bawalah ini, sebenarnya permata ini sudah dipasangi sihir penghangat."

𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐀𝐍𝐃 𝐓𝐄𝐀𝐑𝐒 || twtptflobWhere stories live. Discover now