[Side Story] Ethersyl Agriche

2K 378 32
                                    

The Way To Protect Female Lead's Older Brother © Juniljus, Baek Ji-Hyeon.
.

.

.

A fanfiction written by LeefaTyn

***

This story might be different from the original manhwa.

This story might be different from the original manhwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, anak itu mengunjungi Ayahnya.

Mereka membicarakan mengenai pelatihan dan evaluasi yang harus diikuti sang anak di setiap bulannya. Karena kemampuannya yang cemerlang, sang Ayah berharap lebih padanya.

Ethersyl Ahriche. Itulah nama dari anak itu.

Anak laki-laki yang masih begitu muda namun memiliki pemikiran layaknya orang dewasa. Mau bagaimana lagi? Jika dia tidak dewasa dengan cepat, maka nyawanya akan terancam.

Terlebih lagi, Ether –nama panggilan anak itu, memiliki seseorang yang harus selalu ia jaga.

Ketika Ether hendak kembali ke kediamannya, dia mendengar suara langkah kaki yang sedang berlarian dari atas tangga.

Kepalanya menengadah keatas dan kedua netranya menangkap sosok yang sangat ia kenali.

Ereline, adik yang paling ia sayangi.

Ether berpikir bahwa Erel sedang berusaha untuk menyambut kepulangannya. Karena itulah Ether sama sekali tidak bisa melihat wajah adiknya yang begitu pucat.

Adiknya kehilangan pijakan dan tubuh kecilnya berguling-guling hingga sampailah dibawah tangga.

"Erel?!" Teriak Ether.

Dia begitu terkejut melihat peristiwa yang baru saja terjadi dan segera bergegas untuk mengecek keadaan adiknya.

Adiknya memang orang yang ceroboh dan penakut, namun Erel bukan tipe yang suka melukai dirinya sendiri.

Ether berlari sekencang mungkin dan menghampiri tubuh Erel yang sudah lemah tak berdaya.

"Erel, apa kau baik-baik saja?!" Tanyanya.

Ether tidak bisa menyembunyikan kepanikannya. Tangannya gemetar ketika memegangi tubuh Erel yang penuh dengan luka dan darah.

Mata keduanya saling bertemu.
Dan begitu terkejutnya Ether ketika melihat warna aura Erel berubah.

Saat itu pula, Ether menyadari satu hal. Erel yang ada dihadapannya saat ini bukanlah Erel yang ia kenal.

Erel adiknya, memiliki aura berwarna kehijauan. Sedangkan yang saat ini berada di dihadapannya memiliki aura berwarna emas.

Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki warna aura yang beraneka ragam. Dan sejak dulu, Ether memiliki kemampuan untuk membedakannya. Sebuah kemampuan untuk melihat berbagai macam warna aura.

𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐀𝐍𝐃 𝐓𝐄𝐀𝐑𝐒 || twtptflobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang