The Way To Protect Female Lead's Older Brother © Juniljus, Baek Ji-Hyeon.
.
.
.
A fanfiction written by LeefaTyn
***
This story might be different from the original manhwa.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Aku menikmati cookies hangat yang baru dikeluarkan dari oven.
Angin sepoi-sepoi membelai rambutku dengan lembut.
Rambut berwarna perak berkilau seperti ubanan.
Keadaanku sudah menjadi seperti ini sejak sebulan yang lalu. Awalnya, aku berpikir kalau ini hanya mimpi.
Namun setelah sebulan berlalu dan aku tak kunjung terbangun, maka hanya ada satu kesimpulan.
Ini bukanlah mimpi.
Tangan kecil dan lemah ini tampak kontras dengan tanganku yang kuat karena sudah terlatih.
Dan pemandangan yang ada di depan mataku saat ini adalah suatu kemustahilan.
Taman yang begitu luas dan rumah besar nan megah bak istana di negeri dongeng disertai gaun berenda yang dihiasi permata.
Meski keluargaku termasuk keluarga berada, sangat mustahil untuk mewujudkan apa yang baru saja aku sebutkan.
Aku tidak pernah menyangka kalau aku akan bereinkarnasi di keluarga terkutuk ini.
***
Sebulan yang lalu...
"Waaaaa!!!"
Teriakanku yang menggelora menggema diseluruh ruangan.
Aku memandangi wajahku di cermin.
Tubuh kecil dan pendek, rambut perak seperti uban, dan mata biru seperti safir.
INI BUKAN AKU!!!
Tanganku dengan terburu-buru memegangi wajah asing ada ada di cermin.
Saat ini aku benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi.
(Y/N) tenanglah. Tenang dan pikirkan dengan baik.
Apa yang terkahir kali kau ingat?
Aku melakukan pertandingan.
Apakah kau menang?
Tentu saja aku tidak tahu hasilnya.
Aku menjambak rambutku dengan kasar, menatap pantulan wajah asing yang sangat berbeda dari wajah asliku.
Kemana rambut hitamku?
Kemana kulit coklatku yang eksotis?
Kenapa aku menjadi seorang bocah!?
STAI LEGGENDO
𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐀𝐍𝐃 𝐓𝐄𝐀𝐑𝐒 || twtptflob
FanfictionTidak ada penjelasan bagaimana (y/n) bisa isekai ke dunia manhwa. (Y/N) hanyalah seorang gadis biasa yang tidak percaya adanya transmigrasi. Namun kenyataan di depan matanya berkata lain... (Y/N) bertransmigrasi ke sebuah dunia yang pernah ia baca m...
