14. Pangeran si Biru

2.6K 535 47
                                    

The Way To Protect Female Lead's Older Brother © Juniljus, Baek Ji-Hyeon.
.

.

.

A fanfiction written by LeefaTyn

***

This story might be different from the original manhwa.

This story might be different from the original manhwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Potong—

"Sudah selesai." Ucap Ether.

Ia menaruh gunting yang baru saja digunakan untuk memotong perban baru yang membungkus tanganku di meja.

"Jika kau terus seperti ini, lukamu tidak akan sembuh."

Ya, maafkan aku.

Tolong salahkan semuanya pada Dion.

"Aku akan lebih berhati-hati."

"Kau harus benar-benar melakukannya."

"Iya, aku berjanji."

"Seharusnya aku bunuh saja anjing Pedelian itu."

Tidak, tidak.

Jika kau melakukannya maka kau akan mati, Ether.

Orang yang kau panggil anjing itu adalah pemeran utama laki-laki dalam dunia ini. Jika kau sembarangan, bisa-bisa nyawamu hilang.

"Jangan terlalu berlebihan. Ini hanya luka ringan."

Syuuur—

Larry menuangkan teh hangat untuk kami. Semenjak berada di dunia ini, aku jadi sedikit ketagihan dengan teh.

Hampir setiap saat aku selalu menikmati teh hangat berserta camilan yang baru dikeluarkan dari oven.

Menjadi bangsawan memang menyenangkan.

Tapi kenapa pula aku menjadi bagian dari keluarga Agriche? Kan, masih ada banyak keluarga lain.

Keluarga Pedelian misalnya.

"Silahkan tehnya, Nona."

Asap mengepul dari teh hangat yang Larry seduhkan. Seperti biasa, teh buatan Larry memang yang terbaik.

Ngomong-ngomong, berdasarkan apa yang Ether pernah katakan, Larry adalah pelayan yang melayani Ibu dari dia muda.

Itu artinya Larry seumuran dengan Ibu, atau bahkan lebih tua.

Namun anehnya, wajah dia sangat muda. Seperti seorang wanita yang baru menginjak umur 25an.

Benar-benar rahasia awet muda yang sangat menggiurkan.

Andai aku juga bisa seperti itu.

Hari ini aku memutuskan untuk bersantai-santai di dalam rumah.

Setelah pergi berjalan-jalan seharian bersama Dimitri, aku ingin mengisi ulang tenagaku dengan bersantai di kamar seharian.

𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐀𝐍𝐃 𝐓𝐄𝐀𝐑𝐒 || twtptflobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang