"Ah, aku mengerti. Lalu, dia mengajari saat Aerith-nim setelah bertemu di kediaman Mathis??" Tanya Choi Han kembali. Hans menggeleng kepalanya samar, lalu menjawab pertanyaan Choi Han.

"Tidak. Nona muda tidak bertemu dengan Aine-nim saat di kediaman, tetapi dimana Nona muda sedang melakukan perjalanan wisata yang akhirnya bertemu dengan Aine-nim." Ujarnya membuat Choi Han terdiam, begitupula Cale yang mendengarkannya mengerutkan dahi.

Perjalanan wisata? ' Choi Han dan Cale yang mendengarkannya terdengar omong kosong. Namun, Cale memikirkan hal lain. Bahwa sebenarnya Aerith untuk memahami Dunia sekitar.

'Tidak... Sifat Aerith Mathis tidak mungkin hanya wisata biasa . Sebelum melakukan apa yang dia lakukan ia harus memahami terlebih dahulu, lalu dirinya akan membangun fondasi untuk bertahan.' batin Cale melihat Choi Han mengangguk mengerti mendengar jawaban Hans.

"Oh, itu bukan pertama kali Nona muda bertemu dengan Aine-nim, ya 'kan Tuan muda?" Tanya Hans yang membuat Cale menoleh ke arahnya, bukan pertama kali? Ya, terlihat Cale... tidak, Kim Rok Soo secara dua kali bertemu dengan Aine yang terlihat akrab padanya.

Cale mengangguk sebagai tanda membenarkan, Hans melihat Cale langsung melanjutkan. "Aine-nim sudah bertemu dengan tuan muda dan Nona, sejak kecil. Sejak saat itu, Aine-nim menunggu Nona dan Tuan untuk diajari. Namun yang lebih berbakat sihir adalah Nona muda, jadinya Aine-nim hanya mengangkat Nona sebagai mirid."

"Jadi, saat perjalanan wisata Aerith-nim bertemu kembali dengan tuan Aine?" Tanya Choi Han mendapatkan anggukan dari Hans.

Terdengar dapat dipercaya dari penjelasan tersebut, tetapi secara bersamaan terdengar omong kosong. Itu yang Cale pikirkan saat mendengarkan apa yang dijelaskan oleh Hans.

.
.
.
.

Kembali ke masa kini,
Kini kelopak mata Cale kembali terbuka, setelah mengulangi percakapan  menampilkan Aine yang sedang berbicara dengan Naga Hitam dan kedua kucing yang berada di pangkuan Aine.

Mungkin sebenarnya Cale yang asli mengetahui apa yang terjadi dengan Aerith dan Aine, lalu membuat alasan yang seperti itu agar Aine menjadi guru dari Aerith. ' batin Cale memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

Apa yang dia lakukan setelah ini? Dirinya sudah memastikan akan mengambil Ancient Power di Ubarr nanti. Itu mungkin cukup melindungi dirinya ... juga ... Kim Jia. Adik perempuannya, nanti.

Terlebih, dia tidak tau kelanjutan bagaimana kisah Aerith setelah perang di Rain City nanti.

"Ngomong-ngomong, wanita kecil itu!" Naga Hitam membuka pembicaraan kembali membuat Cale dan Aine melihat ke arahnya, bersama kedua kucing yang berada di pangkuan Aine.

"Dia juga sangaaatt lemah walau lebih lemah dari manusia ini, mengapa membiarkan dia sendiri?" Tanya Naga hitam itu membuat Aine terdiam, saat pertanyaan itu melayang ke arahnya.

Untuk dikatakan Naga Hitam ini benar, terlihat dari persepsi naga bahwa manusia yang bernama Aerith Mathis sangat lemah semisalnya dibandingkan dengan Naga. Cale melihat Aine yang terkekeh pelan lalu mengusap puncak kepala dari Naga Hitam tersebut dengan lengkungan bibir yang seperti mendengarkan hal lucu.

"Naga Hitam, apa kau membandingkan dirinya dengan Choi Han atau kau?" Tanya Aine kembali, Naga Hitam itu terdiam lalu menggeleng.

"Tidak, dia lebih lemah juga dari penyihir wanita." Jawabnya tanpa ragu.

"Bagaimana semisalnya kalau Aerith pandai menutupi dirinya kuat, ya. Dia memang lebih lemah dari Choi Han maupun dirimu atau aku, namun tidak untuk Rosalyn maupun orang-orang kuat di Henituse ..." Jedanya, Aine melirik ke arah Cale yang terdiam masih mendengarkan, walau tidak tertarik. "... Lagipula, kalau semisalnya Aerith-ah lemah. Aku tidak mengangkatnya, ya 'kan Cale?" Tambah pemuda berhelaian hitam itu dengan seringaian tipis membuat belakang tubuh Cale mendingin.

REWRITE [ Trash Of The Count's Family ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant