10

523 66 39
                                    

Tugas Aerith selesai ..

Ya, Aerith Mathis telah memberikan surat dan laporan yang mengatasnamakan Kerajaan Roan, memutuskan diplomatik mereka dengan Kerajaan Norland. Ia tidak mempedulikan tatapan mata yang mengamatinya, ia tidak memperlukan waktu banyak untuk menjelaskan kembali karena sudah terlihat dari dahi mereka yang mengerut.

Aerith yakin, bahwa mereka sedang mengumpat terhadap isi laporan tersebut. Ia tidak mempedulikan umpatan yang mereka keluarkan.

"Dengan ini, hubungan antara kedua belah pihak telah terputus dengan baik. Aku harap walau hubungan yang terjalin lama ini terputus, namun kedua belah pihak tetap membantu satu sama lain."

What a bullshit, ' Aerith mengangguk menyetujui apa yang ia katakan dalam batinnya. Tidak mengangguk ucapan omong kosong dari orang tua di depannya.

"Yang Mulia, saya berharap juga seperti itu. Saya juga sangat bersyukur karena Kerajaan kami telah memaafkan kesalahpahaman yang terjadi kepada Kerajaan Norland," tutur Aerith mengulas senyum lega,

Berbeda dengan yang berada dihadapan orang-orang sedang melihat dirinya dengan raut muka kesal di balik senyuman cerah, kesalahpahaman? Haha! Itu yang Kerajaan Roan tulis dari isi laporan mereka untuk Kerajaan Norland. Oh, tentu saja. Atas ide dari Bintang Utama dari Kerajaan Roan dibantu oleh Aerith Mathis.

"Haha! Tentu saja, aku juga bersyukur karena kesalahpahaman telah berakhir. Walau begitu Kerajaan Roan telah melanggar salah satu perjanjian dengan kami,"

Aerith berusaha tidak mengangkat sudut bibirnya membentuk senyum mengejek setelah mendengarkan penuturan omong kosong, iris biru itu memandang pak tua di depannya ... Duke yang menjadi perwakilan dari Kerajaan Norland.

"Sebagai perwakilan dari Keluarga Mathis dan Yang Mulia Raja Zed Crossman, saya Aerith Mathis menerima keputusan yang diberikan. Karena telah melakukan hal yang kami tidak sengaja langgar Yang Mulia," balas Aerith kembali menaruh tangan di atas dada, dengan mengangkat gaun hitam sebagai tanda hormat.

Gadis remaja ini merasakan tatapan marah dan kesal yang menusuk tajam permukaan kulitnya, tentu saja. Mereka menunggu kata 'maaf' dari bibirnya untuk kerajaan Norland, namun itu tidak keluar dari bibir penerus baron yang memiliki wilayah sempit seperti Mathis.

--- Apa yang telah Kerajaan Roan ... tidak, keluarga Mathis lakukan sampai melanggar aturan? Tidak ada. Ya, jawabannya tidak ada. Kerajaan Norland memberikan laporan yang acak, walau orang tololpun tidak mengerti apa isi laporan tersebut.

"Ehem, Nona Mathis. Bolehkah saya bertanya?" Ujar salah satu bangsawan tua memiliki rambut putih itu menatap dirinya dengan senyuman hangat, Aerith mengangguk samar sambil membalas senyuman dari pria tua tersebut.

"Saya dengar anda berkeliling benua?"

Hoo?

Aerith berusaha tidak mengeluarkan suara kekagumannya, mereka berpikir bahwa dirinya berada di wilayah tersebut?

"Benar, Viscount-nim. Saya berkeliling untuk memperkuat diri agar bisa melindungi negara-ku ini,"

Suara bangku tergeser membuat Aerith menoleh ke asal suara, iris biru melihat Duke tadi bangun dari posisi duduknya memandangi dirinya dengan tajam namun berganti dengan ramah.

"Memperkuat diri? Sepertinya, Kerajaan Roan begitu beruntung memiliki calon kesatria wanita yang memiliki jiwa nasionalisme." Ujar Duke membuat Aerith disana membuat mengulas senyum lembut,

"Terimakasih, Yang Mulia. Kerajaan Roan memiliki sejarah yang panjang, saya ingin melindunginya dengan kemampuan saya apapun bayarannya." Balas Aerith sambil mengepalkan tangan yang terselimuti oleh sarung berwarna hitam, dengan senyuman masih terulas.

REWRITE [ Trash Of The Count's Family ]Where stories live. Discover now