21

313 29 17
                                    

Sebelum Cale meninggalkan tempat ke alun-alun bersama Choi Han dan Naga merah. Tamu yang tidak pemuda berhelaian merah ini duga ingin bertemu dengannya. Iris Cale melihat pria berhelaian hitam panjang terkuncir kuda dengan manik biru malam -- yang entah mengapa terlihat sama tajamnya dengan Naga hitam.

Kedua belah bibir pria tersebut membentuk senyuman canggung, bahwa ia tidak enak mengambil waktu Cale yang akan keluar nanti.

"Sepertinya kau sibuk sekali sampai datang saat waktu seperti ini, Aine."

Aine Redeu -- pria ini hanya menghela nafas panjang, dia tidak bisa mengelak namun memang kenyataannya. "Ya, bagaimana lagi Aerith membutuhkanku." Jawabnya, Cale mendengarnya mendengus menandakan bahwa itu hanya sebuah alasan Aine saja.

Cale mempersilahkan masuk, iris cokelat kemerahan miliknya melihat Aine yang telah menyadari bahwa ada Naga hitam di antara kedua anak kucing yang berada di atas kasur miliknya.

Tidak aneh, kalau semisalnya Aine merasakan Naga Hitam karena adik sepupu dari Cale Henituse juga merasakan Naga Hitam tersebut. Ini membuat Cale yakin bahwa sebenarnya gelar untuk penyihir semacam Aine Redeu lebih dari Mage.

"Naga hitam, kau tidak perlu menggunakan sihirmu. Dia tidak akan memberitahu orang kalau kau ada disini," ujar Cale membuat Naga hitam itu muncul sekelebat setelah pria itu menyelesaikan perkataannya.

"Tentu saja, dia tau keberadaan ku Karena dia ada di Hutan setelah kau menyelamatkanku Manusia!" Tambah Naga Hitam membuat Cale menoleh ke arah Aine yang hanya menghela nafas pelan.

"Lebih tepatnya, secara tidak sengaja. Aku sedang menaruh sihir teleportasi untuk Aerith. Naga kecil ini berada tidak jauh, mungkin dia melihatku menggunakan sihir menengah membuatnya tertarik." Ujarnya membuat Naga Hitam itu berjengit,

"Itu karena kau memanggilku terlebih dahulu, kau berada jauh di tempatku!" Pekik Naga Hitam itu membuat Aine terkekeh lembut.

Cale melihatnya itu mengerutkan dahi, lalu dia melipatkan tangan. "Jadi, kau mengetahui bahwa Naga Hitam itu mengikutiku selama ini?"

Naga Hitam itu terbang ke arah mereka, Aine mendengarnya mengangguk jelas. "Ya, aku tau. Tetapi, aku tidak menyangka akan membawanya juga." Jedanya membuat Cale menunggu. "Tidak kau, tidak Aerith-ah. Suka sekali mengambil suku hewan, apa kalian ingin membuat Kebun Binatang?" Tambah Aine kembali,

Helaan nafas pasrah keluar begitu saja di mulut Cale, ingin mengelak. Tetapi, setelah Ibukota berakhir dirinya akan mendorong semuanya kepada Choi Han.

"Diamlah, aku tidak mau mendengarkannya dari mu lagi. Aku yakin, dia tidak seekstrim membawa naga."

Sayangnya tidak, dia malah membawa Naga Dewasa yaitu aku. ' Aine mendengarnya mendengkus geli, lalu ia melipatkan tangan di atas meja dengan memandangi Cale. "Hei, Naga kecil. Kenapa kau mengikuti Cale?" tanya Aine lagi, lalu Naga kecil itu terbang ke arah Aine dan Cale.

"Karena Manusia ini lemah," tunjuk Naga Hitam tersebut tanpa ragu.

"Begitu ya, aku menyetujui itu karena dari kecil anak ini tidak bisa mengangkat pedang."

Cale mendengarnya mengalihkan pandangan ke arah lain, menandakan dirinya tidak peduli. Namun, ia mengulangi apa yang diberitahukan Hans kepada Choi Han yang menanyakan soal Aine saat beberapa waktu yang lalu.

.
.
.
.
.
.

"Aine-nim, ya? Sebelum menjadi Guru sihir dari keluarga Baron. Dia seorang traveler mage yang sedang mencari murid untuk menurunkan ilmu sihirnya," jelas Hans sambil menunjukkan tangan untuk menjelaskan.

REWRITE [ Trash Of The Count's Family ]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ