[No Chapter II]

591 72 95
                                    

Shortfiction II

___

(Alberu x Aerith)

___

I. Married proposal

___

Satu kata hal taboo untuk Aerith Mathis.

Menikah...

Maka dari itu gadis berusia 20 tahun berdiri mematung saat pemuda bangsawan ini melamarnya, untuk menikah. Ya, dia tidak tau harus memberikan reaksi apa.

Terlihat buket bunga mawar diberikan oleh Aerith bersama cincin bermanik permata merah. Senyuman yang tulus mekar di bibir pemuda tersebut membuat perasaan iba muncul di hati Aerith.

Terlebih Raon sudah berteriak-teriak di dalam pikirannya,

"Adiknya manusia! Aerith kecil dilamar! Manusia! aku akan memberitahu ke manusia!"

Aigoo, Raon. Kau tidak perlu memberitahu kepada Cale, terlebih... Mungkin karena dunia ini sudah damai setelah perang melawan White Star dan Sealed God berlalu satu tahun yang lalu. Mereka ingin mencari jodoh di negara aman itu tidak masalah.

-- Ya, akhirnya kakak tercinta bisa menjalankan hidup menjadi pemalas sejati. Walau mereka harus berurusan dengan Keluarga bibi dan Cale Henituse -- Keluarga Thames. Namun, itu sudah berakhir dengan aman.

"Nona muda Aerith, aku tau tidak pantas dengan pahlawan... Ice Maiden-nim sepertimu. "

Bangsat, berhenti memanggil dirinya pahlawan dan Ice maiden apalah itu! ' Aerith mengumpat di dalam hati, dia berusaha tidak menghajar pemuda ini.

"... Aku jatuh cinta padamu, tingkahmu dan perlakuanmu terhadap orang-orang membuatku jatuh jati. Kumohon! Menikahlah denganku!"

Apa yang Aerith lakukan? Menolak... ya, selama dia di sini. Dia tidak mendapatkan surat lamaran karena diblokir aksesnya oleh keluarga Henituse dan keluarga Mathis.

"Aerith kecil! Kau tidak boleh menikah dengan orang payah seperti ini! Dia tidak punya banyak uang seperti Putera Mahkota!"

A... Aerith langsung tersenyum canggung mendengar ucapan Raon. Tidak salah sih, walaupun orang di depannya adalah orang yang memiliki pengaruh besar di utara. Namun, itu tidak sebanding dengan keluarga mereka.

"Tetapi, mengapa kau harus putera mahkota sebagai contoh?" Tanya Aerith langsung kepada Raon secara telepati.

"Karena putera mahkota banyak uang? Hy-- Aine dan manusia mengatakan kalau kau menikahi pria lebih kaya dari manusia, 'kan. " Jawab Raon polos membuat Aerith merasa bersalah.

Apa yang mereka lakukan dengan bocah berumur 7 tahun? Sherrit-nim, maafkan kakakku yang menyadarkan Raon bahwa uang paling penting dalam pernikahan. Juga, itu salah Aine yang menodai Raon seperti ini.

"Raon, bukan hanya uang saja untuk menikahi seseorang. Kau juga perlu komitmen dan percaya dengan masing-masing pasangan, " Beritahu Aerith kepada naga hitam yang beranjak usia 7 tahun.

"Putera mahkota juga, dia berkomitmen dan percaya denganmu! Dia sampai menanyakannya kepada manusia tentang pernikahan." Balas Raon membuat Aerith mengerut dahinya.

Eh? Dengannya? Menanyakan kepada Cale?

Jangan bilang, Alberu ingin menikah dengan gadis bangsawan. Lalu, menanyakan ke Cale. Siapa yang cocok untuk menjadi Wedding Organizer.. Dan, kakaknya menunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut kepada Aerith?!

REWRITE [ Trash Of The Count's Family ]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα