12 Dracula & Jeanne

35 28 3
                                    

"Hm? Kau bilang sesuatu Pufu?"

"Eh? Kubilang karena kita telah mendapatkan Buku Kebangkitan, ada baiknya kita segera pergi dari sini."

"O-Oh benar. Ayo pergi." Aneh. Aku seperti mendengar bisikan.

Papa..

Aku beneran mendengarnya. Asalnya dari-

"Nala, kau mau kemana?"

Aku kembali ke ruang altar. Aku yakin suaranya berasal dari dekat sini. Lalu aku melihat sebuah benda yang ditutupi kain di bagian pojok. Di balik kain itu adalah sebuah cermin berukuran orang dewasa.

"Hm.. Lihat siapa si cantik ini?" Ah.. Kapan terakhir kali aku melihat diriku sendiri melalui cermin. Banyak yang telah terjadi, dan penampilanku juga berbeda. Kulitku sekarang telah kembali seperti semula. Warna hitam di mataku juga telah berubah putih, walau bulatan merahnya masih ada. Sekarang aku benar-benar terlihat seperti manusia. Hm.. Dan rambutku. Aku masih kesal dengan Kronii yang menggunting rambutku, tapi warna kuning ini memang sempurna untukku. Sekarang aku hanya perlu menunggu rambutku panjang. Oh, dan sepertinya aku tidak perlu menggunakan pakaian besi ini.

"Apa yang sedang kau lakukan Nala?" Pufu bertanya saat aku sedang melepaskan semua besi yang melekat di tubuhku, yang membuatku kembali sadar dengan suara itu.

"Oh, aku mendengar suara. Dan asalnya dari cermin ini." Tapi tidak ada apa-apa. Selain penampakan sosok dengan keeleganan level 4 ini, tidak ada petunjuk apapun mengenai suara itu. Lalu aku mencoba menyentuh cermin itu, yang kemudian berubah menjadi sebuah jalan menuju ruangan di bawah.

"Ada apa di bawah sini?" tanya Pufu sembari mengikutiku menuruni anak tangga yang gelap.

"Aku tidak tahu." Ya, aku tidak menemukan ingatan tentang ruangan ini. Apa Dracula sengaja melakukannya agar tempat ini dijaga kerahasiaannya?

Dan yang kami temukan di bawah sana adalah, sebuah ruangan penuh harta.

"Ho.. Lihat apa yang kita temukan." Emas, perak, dan barang-barang berharga berbagai bentuk tersimpan aman di dalam ruangan ini. Dengan wujud baru ini, tidak ada halangan bagiku untuk mengambil dan menggunakan semuanya. Ini adalah hari keburuntunganku!

Aku menemukan sebuah gaun bewarna hitam yang nampak elegan. Tanpa pikir panjang, aku melepas celana panjangku dan memakai gaun tersebut.

"Bagaimana penampilanku?"

"Kau sangat cantik, Nala. Nampak seperti seorang putri kerajaan." Hm, jawaban yang kuinginkan.

Jika dilihat baik-baik, sebagian besar dari harta di bawah sini diperuntukkan untuk wanita. Apa Dracula itu orang mesum?

"Nala, lihat!"

Aku mendekati Pufu yang berada di depan sebuah lukisan. Gambar seorang wanita yang sangat cantik dan berambut pirang. Kulitnya juga indah.

"Hm.. Hampir sempurna, tapi aku merasa ada yang kurang darinya." Ya, seolah aku mengenalnya. Dan akhirnya aku tahu. "Ah! Dia ada dalam ingatan Dracula, kalau tidak salah namanya adalah Jeanne Schlain. Dia agak barbar sih, level 4!"

"Jeanne Schlain!? Sang Penyelamat Schlain? Kenapa Dracula memiliki lukisannya. Bukannya mereka bermusuhan?"

"Awalnya memang iya, tapi kemudian mereka saling jatuh cinta. Kastil ini pada dasarnya Dracula dedikasikan untuknya."

"Eh? Darimana kau tahu?"

"Buku Kebangkitan pada dasarnya adalah benda yang tercipta dari ingatan Dracula. Jadi ketika aku membukanya, aku juga mendapatkan ingatannya semasa hidup. Apa kau tahu siapa Dracula itu?"

Dead Queen Nala (END) On viuen les histories. Descobreix ara