(Season 2) Kilas balik masa lalu S&F

10.1K 935 130
                                    

(Potongan kilas balik masa lalu Sakha Felica)

•••

Dua bocah berbeda gender itu tengah duduk di sebuah sofa ruang keluarga kediaman Mahendra. Sakha memperhatikan Felica yang tengah menikmati eskrim pemberiannya dengan senang. Ini adalah uang sogokan dari daddy-nya beberapa menit yang lalu.

"Itu daddy kamu agi cuik mommy Sayna?" Tanya Felica yang mendengar tangisan Sarga dilantai atas. Bocah yang satu itu memang jarang sekali menangis, tidak seperti Sakha yang selalu men-drama. Tapi jika Sarga sudah menangis kencang seperti itu, percayalah, itu perbuatan Bapak Skala Mahendra.

"He'em biasalah" ucap Sakha santai, dengan mulut yang sibuk memakan eskrim Spongebob nya. "Udah jangan liatin Sarga yang lagi nangis, nanti eskrim kamu keburu cair" bocah itu mengelap sisa eskrim disudut bibir Felica, membuat pipi gadis kecil itu merona.

"A-apa sih akha" malu, jelas saja Felica kecil itu tengah malu.

"Manis banget sihh"

"A-apana? Eskimna?

"Kamu, kamu manis banget sih,, nanti kita nikah yah"

Dengan malu-malu, gadis itu mengangguk pelan, membuat hati Sakha senang bukan main. "Jajan lagi yuk, aku jajanin" Sakha menarik tangan Felica keluar dengan senyum yang sedari tadi tak pernah luntur.

Setelah membawa dua plastik penuh di kedua tangan kecilnya, Sakha mengajak Felica untuk duduk di kursi taman rumahnya. Malas saja jika harus kembali kedalam, pasti si muka plagiat itu belum selesai menangis. Informasi saja, Sarga kalau nangis sangat lama.

🙈🙉🐵

Dugh,

"Aduh,,," ringisan itu terdengar bersamaan dengan seorang gadis kecil yang terjatuh. Mendengar itu, Sakha lantas menghentikan larinya, dan berbalik untuk menghadap kebelakang.

Awalnya ia tengah bermain bersama Sarga, Skyland, dan Alex. Namun saat melihat Felica yang baru saja keluar dari rumah dengan menggendong sebuah boneka beruang ditangannya, membuat Sakha langsung menghampiri gadis kecil itu, tanpa memperdulikan kedua teman dan satu adiknya.

Mempunyai otak yang jahil turun temurun dari daddy-nya, Sakha lantas mengambil boneka dari tangan Felica dan membawanya lari begitu saja. Membuat gadis itu berteriak kesal dan mengejar Sakha dengan sekuat tenaga.

Tak menyadari keberadaan batu yang tengah bersantai riya disana, kaki Felica malah menyandung batu itu dengan kencang. Membuat batu hitam tersebut sedikit bergeser dan lecet-lecet. Tapi tidak mengapa, tetap kiyowoo.

"Huaaa akha, kaki lica akit huaa,,," Sakha langsung berlari menghampiri Felica yang masih dengan posisi tengkurap nya. Bocah itu berjongkok, membantu Felica untuk duduk terlebih dahulu.

"Fuhhh,, fuhh,,, udah jangan nangis, ini aku tiupin"

"Ta-tapi sakit huaa,," Sakha semakin mengencangkan tiupannya, saat mendengar tangisan Felica.

"Fuhhh,, fuhh,,,,,, fuuuchhh"

"Huaaa,,, ludah akha kena licaaa huaaa mommy,,,,," tangisan gadis itu semakin kencang kala melihat air liur penuh kuman malah mengenai dirinya. "Huaaa lica halus cuci ake unga ujuh lupa huaa,,,"

Sakha semakin cemas saat tangisan gadis itu mengencang, ini kalau kedengaran mommy-nya pasti ia akan di marahi "Aku bukan dog tapi"

"Hiks,, dog itu apa" tanya Felica dengan seseguk-kan.

"Dog itu anjing"

"MOMMY AKHA ATAIN LICA HUAAA!!"

"Enggak, enggak" Sakha menggeleng semakin cemas, apa lagi saat melihat kedua temannya dan satu kembarannya itu mulai berlarian menghampirinya.

My Little Family (SEQUEL) || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang