⌕ [ phase 13 ] •°࿐⁣

836 149 143
                                    

"ADSFLALKDFJLA MALOOOEEE"

seungmin tertawa tapi matanya tetap fokus ke jalanan. 

tak mengerti bagaimana caranya felix keybroad crashing dengan mulut. mungkin itu salah satu kehebatan felix dengan mulut manisnya.

felix melirik ke arah seungmin dari sela jemari yang menutupi wajahnya. ketika tatapan mereka bertemu felix berteriak lagi seperti lumba lumba kelaparan dengan wajah memerah.

seungmin tersenyum. menikmati felix yang malfungsi dengan dirinya sendiri. felix menghentak hentakkan kaki di tempat ia duduk dan meringkuk seolah ingin bumi menelannya bulat bulat.

seungmin bersyukur felix bukan lagi bocah malu malu yang kemarin. 

tingkahnya makin banyak dan terlihat nyaman bersama seungmin. mereka bisa bercakap dengan santai, itu adalah kemajuan.

mungkin di beberapa kesempatan mereka masih malu malu. terutama saat seungmin mencoba membuat first move merayu suaminya. atau saat felix minta dicium tapi gengsi.

lucu sih lihatnya. makanya seungmin merasa cukup dengan hubungannya dengan felix sekarang.

"sudah felix. aku kan udah bilang kita gak harus buru buru"

"akhh jangan ngomong! fokus aja nyetir!"

felix masih panik sendirian dan memukul bahu seungmin. suami felix bukannya marah hanya menyeringai ingat apa yang bikin felix jadi malu berada di dekatnya seperti ini.

🍭🍭🍭

makan malam itu diadakan di sebuah restoran privat yang pengunjungnya mendapatkan ruangan privat untuk pemesanan satu meja. 

dalam keheningan karpet bulu dan kelembutan lampu kuning, minho tiba tiba mengelus perut felix.

"hmmm masih rata"

"uhh kenapa?"

felix mengernyitkan dahi tak mengerti kenapa minho terus ngelihatin perutnya sambil dielus elus lembut. chan terkekeh karena kepolosan felix.

"maksud minho, kamu belum bikin cucu buat kita ya?"

wajah felix semerah lobster asam manis yang terhidang di meja bundar. ia melirik seungmin sekali kemudian tak berani lagi menatap seungmin setelah itu.

"seungmin, apa kamu belum melakukannya dengan felix?"

chan bertanya pada seungmin dengan tenang. 

sementara itu seungmin masih mengunyah potongan lobster di piringnya. ia terlihat tak terpengaruh namun dalam hati jantungnya seperti meledak di dalam.

"uhmm kami akan melakukannya kalau kami siap. aku tidak ingin membuat felix terburu buru dan tidak nyaman"

"hmm jangan jadikan felix alasan kalau kamunya yang sebenarnya cupu" minho nyeletuk yang bikin seungmin tersedak makanannya sendiri.

"ayo ngaku. pasti kamu kan yang minder sama ukuranmu. berapa? kamu udah jarang cerita cerita ke bapakmu ini setelah 17 tahun"

"bapak! kita sedang makan!" seungmin berseru dan andaikata mereka tidak sedang di restoran resmi ia akan mengangkat garpu sekarang juga.

minho menyeringai jahil dan menoleh lembut pada felix, "kamu yang tabah ya sama seungmin. dia emang pemalu jadi kadang harus kamu duluan yang mulai"

"o-oke..." kata felix berjengit meminum wine untuk melegakan sedikit jantungnya yang berpacu sejak tadi.

"bapak kenapa sih ngebet banget punya cucu" keluh seungmin jujur pada bapaknya.

"kangen ada anak kecil yang rame. bapak kesepian sendirian di rumah terus" kata minho mengangkat bahu.

seungmin mendengus. pasti itu hanya akal akalan minho karena mana ada mansion koleksi kucing itu bisa sepi. minho saja yang sering kerja kupingnya ditutup pake headphone.

"a-ayah apa pengen punya cucu juga?" tanya felix malu malu pada sang ayah.

bang chan tersenyum manis hingga dimple nya muncul, "ayah juga.. pengen si kecil ayah punya si kecilnya sendiri"

🍭🍭🍭

felix nunduk menutupi muka dengan kedua tangan. badannya anget sejak tadi entah karena hawa dingin atau memang pipinya terus menghangat sejak pembicaraan tersebut.

felix berjengit mendengar pintu dibuka dan masuklah seungmin dengan piyama utuh. 

ia menghela napas lega karena jujur felix sempat takut kalau seungmin tiba tiba telanjang dada malam ini untuk yah..

bikin cucu buat kedua orang tua mereka.

seungmin duduk di sebelah felix menyodorkan segelas air putih dan sebuah pil.

"buat jaga jaga aja. tapi kita gak harus lakukan sekarang kok.." seungmin tersenyum lembut.

"makasih seungmin" felix menerima gelas yang diberikan seungmin dan menelan pil nya.

"felix, jangan kepikiran karena keinginan bapak ya. permintaan dia emang gak pernah bener. aku bakal jelasin ke mereka kalau kamu belum siap"

seungmin berkata pelan mengambil tangan felix di sebelahnya untuk dia genggam. felix menyambut tangan seungmin dan menautkan tangan mereka.

"a-aku siap kok.. cuman..." felix menggigigit gigit bibir sambil memainkan jemari seungmin.

seungmin hanya diam menunggu felix dengan sabar, "bilang saja felix. nggak usah malu. aku kan suamimu"

"justru karena kamu suamiku seungmin.. aku.. aku percaya sama kamu" felix mengangkat wajah untuk menatap seungmin.

"aku belum pernah melakukan ini dengan siapapun. aku sama sekali gak punya pengalaman. aku.. aku takut kalau nggak sesuai ekspetasi kamu"

seungmin menggeleng. tersenyum tanpa berkata apapun dan mencium kening suami nya.

© SUGARY, 300622

a/n yang ditunggu tunggu :))

pengen makan cotton candy

pengen makan cotton candy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

this cotton candy

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang