⌕ [ phase 03 ] •°࿐⁣

1K 181 55
                                    

di malam yang tenang, ketika seungmin baru saja selesai meditasi dan bersiap untuk tidur, tiba tiba mansion nya diketuk sesuatu.

seungmin mengernyitkan alis heran karena tidak biasa ada yang bertamu tanpa konfirmasi ke pelayan. biasanya akan ada pelayan yang menyalakan bel dan menyambut datang.

kali ini sepertinya siapapun itu datang sendirian. dan cukup kuat untuk mengetuk kayu mahoni raksasa di pintu masuk sana. seungmin menghela napas dan segera memakai jubah sutra di atas piyama nya

kriettt-

bunyi pintu dibuka. seungmin menghela napas kemudian ditutup lagi.

"eh eh eh ga sopan amat sama tamu"

"tamu macam apa yang datang malem larut gini. ayo ngaku, kalian pocong yang nyamar jadi jeongin dan hyunjin kan?"

seungmin berdecak namun tetap membiarkan kedua orang itu untuk masuk. ia menyalakan lampu dapur dan menyiapkan apapun yang ada di kulkas. toh, salah mereka sendiri datang di jam orang tidur.

"ga usah nyiapin minum" hyunjin seringai lebar mengeluarkan sebotol champagne.

"kalian aja deh. aku skip dulu. besok sudah hari H" seungmin menggeleng pelan kemudian meletakkan dua gelas beling untuk hyunjin dan jeongin.

"aww calon suami idaman! luar biasa seungmin. gimana kalau nikah sama aku aja?"

"jangan berisik, kucing nya minho sensitif kalau malem gini"

hyunjin terkekeh, "becanda doang. aku justru senang kalau felix menikah dengan orang yang sebaik kamu. daripada orang kaya diluar sana yang gak aku kenal, kamu adalah yang terbaik buat dia"

seungmin terdiam. ia menghela napas berat mendengar nama felix disebut lagi.

"ini tidak adil. kalian semua mengenal felix. tapi aku gak tahu seperti apa wajahnya."

hyunjin menahan tawa dengan meminum champagne. mengerti benar masalah seungmin yang penasaran setengah mampus dengan calonnya yang tidak boleh ia temui.

"jangan khawatir, felix orang baik. dan menggemaskan. itu poin plus plus yang dia miliki."

"benarkah?"

"hari ini dia berangkat kerja bawa paddington bear. waktu aku suruh dia taruh bonekanya buat sesi pemotretan, dia geleng gak mau lepas sama bonekanya"

"ahah benar. susah sekali tadi aku suruh dia buat berangkat kerja. baru mau abis aku gendong mandiin terus anterin sarapan baskin robins"

"orang macam apa yang sarapan dengan es krim?" seungmin mengerutkan dahi.

"lebih bagus daripada orang yang gak sarapan sama sekali" untuk kali ini seungmin hanya diam menerima kekalahan.

"aku cuman khawatir okei.. bagaimana kalau kalian semua bohong. bagaimana kalau ini akal akalan minho supaya aku menikah sama cewek. bagaimana kalau orangnya gak seperti yang kalian ceritakan?"

hyunjin dan jeongin saling bertatapan kemudian menatap seungmin. bertatapan lagi kemudian menatap seungmin lagi. mereka menepuk jidat pada ulah seungmin yang overthinking.

"apa perlu aku kirim foto buktinya?" tanya hyunjin menunjuk ke arah selangkangan.

"aku ada nomernya nih. kita bisa langsung minta" jeongin menyalakan hape.

"gak gak gak gak usahhhh kalian gak bantu sama sekali!"

seungmin dengan wajah memerah merebut ponsel jeongin. yang bikin dia panik dalam satu detik adalah bagaimana akting kedua mahluk itu benar benar serius buat minta foto anu nya felix.

keduanya baru ketawa ketiwi kaya kuntilanak. benar benar persis dengan kedatangan mereka di malam larut. datang tak diundang pulang gak diantar.

"santai kawanddd kita cuman mau kamu stop overthinking dan nerima apa adanya"

"nilai kalian betul betul remidi soal menghibur teman" keluh seungmin mengembalikan hape jeongin.

"jangan overthinking. toh, besok udah bisa ketemu kan? gercep langsung di pelaminan"

mendengarnya membuat seungmin tersenyum kecil. di pelaminan.. iya juga ya. seungmin sampai lupa untuk bahagia. dia benar benar akan menikah besok.

membuka lembar kehidupan baru yang walaupun terdengar menakutkan tapi siapa yang tidak ingin merasakan manis pahitnya rumah tangga?

hyunjin tersenyum mengangkat dua gelas, "cheers dulu. tenang saja, satu gelas tidak masalah. toh kadar alkohol champagne tidak terlalu berat"

"yup. untuk malam terakhirmu menjadi seorang jomblo" jeongin menyeringai ikut mengangkat gelasnya.

seungmin akhirnya tersenyum menerima gelas yang disodorkan hyunjin. benar, besok ia akan berstatus sudah kawin. mendahului dua teman baiknya ini dengan senyum bangga.

seungmin berdeham, hendak mengucap sepatah dua patah kata untuk ucapan perpisahan pada status nya sebagai jomblo.

"untuk hidup yang lebih berarti?"

hyunjin dan jeongin tersenyum, "untuk hidup yang lebih berarti."

cheers!

dan seungmin meminum champagne jomblo terakhirnya.

© SUGARY, 170622

a/n maaf telat update

i need a moment after hyunlix vlive :"))

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Där berättelser lever. Upptäck nu