⌕ [ phase 07 ] •°࿐⁣

934 176 128
                                    

"hyunjini culik aku huaaaa"

"hehhh gak boleh gitu felliii"

hyunjin kaget ngelempar americano nya ke atap ruang pemotretan. ia meninggalkan tempat dan mencari rest area sepi di sekitarnya.

"ada apa? kenapa hm? kalau seungmin jahat sini bilang biar aku tonjok wajahnya"

"jangaaaan nanti seungmin gak ganteng lagi dong?!?!?!"

hyunjin terkekeh, "ya udah bilang kenapa nangis?"

"gak suka disini. aku kesepian. gak ada temen. seungmin gak pulang pulang juga dan gak mau ngomong sama akuuu"

hyunjin mengangguk sambil menekan americano kaleng kesukaannya di vending machine. sudah bisa ditebak dari seorang seungmin yang pawang kantor dan pendiam.

"hyunjini aku mau pulangg. mau kerja aja. jemput aku?"

"ehh kok gitu sih? ga boleh dong katanya mau jadi suami yang baik hati dan tidak sombong?"

"iya... aku harus gimana kalau seungmin gak mau ajak aku bicara.."

"bukan gak mau, dia juga sama kayak kamu, fel. pengen ngajak ngomong tapi gak tahu harus ngomongin apa." hyunjin bergumam sambil membuka kaleng nya dengan satu tangan.

"bener kah?"

"iyaa. percaya deh, aku udah temen seungmin sejak jaman seungmin mahasiswa buluk. dia itu sayang sama kamu tapi ga berani bilang okee? dia tuh tsundere kayak bapaknya. ngerti kan?"

"hehe iya.. seungmin lucu banget."

"sekarang gimana kalau kamu bikinin makan malam buat seungmin? kalian bisa ngobrol bareng. kamu suka masak kan?"

"hmm oke. aku coba deh."

"sipp itu baru suami yang baik hati dan tidak sombong!"

"okee. dadah hyunjin. maaf ganggu waktu kerjanya"

"santai. bye bye felix. oh, dan satu lagi..."

"....seungmin suka sup ikan"

🍭🍭🍭

seungmin baru memarkirkan tesla di garasi rumah sekitar jam sebelas malam. ketika ia memasuki rumah, ia sudah mengira felix tidur duluan mengingat betapa larut ia pulang.

ia menghela napas kecewa karena sekali lagi ia tidak bisa mengajak felix bicara.

namun saat seungmin memasuki rumah, ia benar benar kaget menatap felix tergeletak di sofa ruang tengah. memeluk bantal sofa dengan erat dan mendengkur halus.

apa kamu nungguin aku pulang?

seungmin bertanya tanya dalam hati yang membuatnya merasa bersalah.

hatinya semakin terasa sakit melihat meja makan sudah lengkap dengan dua mangkok nasi. kimchi dan telor sebagai lauk. beserta satu mangkuk besar sup ikan.

kamu memasak makanan kesukaanku?

seungmin menelan ludah dan melepas tas kerja, seluruh jaket hingga setelan kerja. ia bergegas menghampiri felix yang ketiduran di sofa. seungmin tersenyum iba dan mengelus pipi lembut felix.

masih sehalus yang dia ingat saat pertama kali menciumnya.

seungmin mengangkat felix hati hati. ia pastikan felix tidur nyaman di pundaknya kemudian menggendong felix menuju kamar. dada seungmin berdegup kencang.

felix benar benar mungil. kepalanya sangat kecil, bersandar nyaman di pundak seungmin. tangannya yang terlipat di dada perlahan menggenggam kemeja seungmin mencari kehangatan sentuhan manusia.

seungmin menidurkan felix di kamarnya dengan jauh lebih hati hati agar tak membuat banyak guncangan. ketika felix berada nyaman di kasur, seungmin harus menahan diri untuk tak langsung mencium kening suami manisnya.

seungmin menarik tangannya yang tadi menggangkat tengkuk felix. saat hendak dilepas, ternyata felix justru menggenggam tangannya lagi.

"nauurrr daddy..."

seungmin berjengit mendengar gumaman felix.

"daddy.. stay please.. s'lonely.."

seungmin mengusak rambut felix sebentar dan mengangkat selimut hingga hidung felix. pada saat itulah felix mulai merasa nyaman dan bergelung dalam selimutnya yang hangat.

"daddy.. ayah.. channie.." suara felix berangsur hilang dan nafasnya stabil kembali.

ia berada dalam tidur yang lelap dan seungmin merasa ini saat yang tepat untuk meninggalkan felix tidur dengan nyaman. seungmin menghela napas lega menyadari felix hanya memanggil ayahnya.

seungmin menyalakan lampu tidur dan menutup pintu perlahan. ia kembali ke dapur dan menghela napas menatap sup ikan yang sekarang jelas sudah dingin dan tak segar lagi.

seungmin memanaskan sup ikan itu untuk beberapa menit dan memakan makan malamnya.

"ini sangat enak..." gumam seungmin sambil air matanya perlahan menetes.

ia menatap sekeliling rumah yang sepi dan lampunya dimatikan karena sudah malam. satu satunya cahaya hanyalah berasal dari ruang makan yang seungmin tempati saat ini.

dada seungmin sesak menyadari ini adalah perasaan yang felix rasakan saat ditinggal sendirian di rumah. di tempat yang begitu asing bersama orang asing seorang diri.

kemudian ia mengingat gumaman felix dalam tidurnya tadi. mendengar lirihannya yang terdengar sedih memanggil sang ayah karena kesepian.

seungmin baru tahu ia sudah menyakiti felix terlalu dalam tanpa ia sadari.

© SUGARY, 230622

a/n gw kan nonton skz code mukbang itu ya

terus ANJIR KELIATAN ENAK BANGET

SKZ SYALAND KAN GW JADI LAPER

and now im craving ramen and sushi roll :((

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Where stories live. Discover now