⌕ [ phase 12 ] •°࿐⁣

947 144 112
                                    

felix terbangun di pundak lebar yang tidak ia kenal.

terakhir kali ia ingat merasakan yang seperti ini adalah saat ia masih kecil. dipeluk ayah dengan hangat. dipegang lembut seolah felix adalah benda rapuh paling berharga di dunia ini.

pelukan besar yang terasa hangat. genggaman yang sama seperti dulu. felix merasa aman bersama orang ini. tidak sama seperti pelukan chan tapi tetap terasa nyaman.

siapa ya? oh, kan aku sudah punya suami.

siapa namanya?

benar, seungmin.

seungmin yang kemarin malam memeluk felix dengan tatapan penuh rasa bersalah. seungmin yang kemarin malam merawat felix dengan begitu baik. seungmin yang mau tidur bersamanya.

felix benar benar diberkati dengan suami terbaik seperti seungmin.

tidak sempurna. tapi yang terbaik untuk felix.

felix menggeliat sebentar untuk mendangak menatap seungmin. suaminya masih terlelap memeluk felix tanpa ia sadari. pipi felix bersemu melihat mata terpejam seungmin.

ia tidak pernah melihat seungmin yang seperti ini. sejak pertama bertemu di pelaminan, seungmin adalah laki laki dewasa yang punya visi menuju masa depan.

seungmin itu tidak banyak bicara dan sering dibilang laki lak tegas yang selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

tapi kali ini, felix melihat sisi seungmin lain yang tidak pernah felix perhatikan.

seungmin tidur dengan tenang tanpa terlihat banyak pikiran. nafasnya begitu damai nyaman memeluk felix. dan seungmin nampak jauh lebih tampan mengenakan wajah itu.

tenang dan damai. dahi tidak berkerut tanpa memikirkan angka angka. saat ini seungmin hanyalah seorang suami biasa yang menggenggam pasangannya dengan baik.

dan fakta bahwa hanya felix lah yang bisa melihat semua ini membuat felix tersenyum. ia bertanya tanya apakah seungmin bisa setenang ini karena dia?

dan jika jawabannya adalah iya maka felix akan melakukan apapun supaya suaminya itu bisa selalu mendapatkan tidur yang nyenyak.

felix diam tidak mau membangunkan seungmin untuk beberapa saat. 

ia masih ingin memerhatikan wajah seungmin. dia hanya diam memainkan telinga boneka anjing yang dia peluk.

beberapa menit kemudian sepertinya seungmin sadar felix sudah bangun jadi ia menggeliat dan beranjak bersandar di punggung dipan. seungmin mengusak rambut yang berantakan.

"oh maaf.. kamu sudah bangun dari tadi ya?"

"hmm nggak papa..." felix bersenandung pelan masuk kembali ke dalam selimut.

"maaf, aku ketiduran nyenyak sekali. sudah lama aku nggak tidur seenak ini"

felix berbinar dan merangkak keluar dari selimut, "kamu senang tidur sama aku?"

"kalau itu bikin kamu nggak nangis lagi, aku bakal selalu tidur sama felix" seungmin tersenyum menyampirkan rambut felix ke belakang telinganya.

felix tertawa merasakan pipinya memanas. ia mengambil boneka terdekat dan menutup wajah dengan bonekanya. seungmin menyeringai dengarkan teriakan tertahan yang dikeluarkan felix.

"oh iya, seungmin ngga kerja hari ini?"

"hmm tidak. hari ini aku disuruh cuti karena nanti malam ada dinner sama keluarga kita."

"dinner?"

"eh, kamu nggak dibilangin ayah mu felix?"

felix menggaruk kepala yang tidak gatal. bikin rambutnya makin mirip sarang burung yang kena badai. 

sepertinya kemarin ia lihat pesan itu di roomchat dengan bang chan. mungkin felix lupa membukanya.

"ya sudah, cepat mandi. kita masih ada waktu buat siap siap"

jam sebelas pagi mereka keluar menuju butik untuk memilih kostum dinner mereka. 

tidak susah mencari setelan jas yang apik tapi butik yang mereka datangi benar benar punya koleksi yang banyak.

mereka sampai pusing mendengar penjelasan seorang pelayan yang berpakaian rapi dengan perilaku sopan tersebut. standar khas di butik yang menjual pakaian minimal harga satu juta.

seungmin menemukan jas yang sesuai dengan seleranya. mereka baru mulai mencarikan pakaian untuk felix sebelum seungmin berhenti di sebuah gaun putih dengan aksen angsa.

felix pada awalnya menunduk malu tapi luluh juga karena seungmin rindu melihat felix mengenakan dalam gaun. 

putrinya di pelaminan kemarin sangat cantik dan seungmin harap bisa melihat felix dalam gaun sekali lagi.

kalau bisa, dia ingin melihat felix mengenakan rok setiap saat.

(not only seungmin actually but me too)

terakhir adalah memilih aksesoris di sebuah toko perhiasan dua lantai. mata felix tertuju pada kalung strawberry moon dan moon sea.

"ahhh pengen pakai dua duanya. sayang sekali aku hanya punya satu leher."

"itu menyeramkan tapi pilihlah yang kamu inginkan. jangan khawatir sama harganya."

seungmin menerima kalung strawberry moon dari felix dan memasangkan kalung kecil itu di leher manis felix. 

aksesoris itu langsung terlihat serasi di leher felix seolah didesain khusus untuk malaikat seperti felix.

"kamu suami kecilku yang menawan" gumam seungmin gemas mencubit ujung hidung felix.

© SUGARY, 290622

a/n sorry i got busy

btw enaknya potong rambut gak ya

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Where stories live. Discover now