⌕ [ phase 04 ] •°࿐⁣

1K 179 103
                                    

sebuah aula gereja dengan desain terbaik dan dekorasi termahal yang bisa disewa dua keluarga kaya tersebut. semua dihias dengan menawan, terlalu menawan sampai membuat sakit mata.

seribu bangau kertas yang menghiasi di langit ruangan. bersama dengan chandelier keemasan yang rantai nya menjuntai juntai seperti gurita.

pelaminan dipenuhi dengan dekorasi lampu hias, mawar putih, kain sutra berenda yang menjulur manis, beserta lampion dan patung merpati. terlalu cantik sampai membuat lelah yang memandang.

meja bundar mengelilingi ruangan dengan taplak kain termahal di kota tersebut. prasmanan tersedia manis dengan patung patung angsa dan bidadari di sekitarnya.

puluhan maid dan maiden tiap di berbagai sudut menawarkan hidangan untuk tamu undangan yang mengenakan gaun tercantik dan setelan jas terbaik.

ini bisa menjadi pernikahan terbaik untuk seungmin dan felix. 

andai saja mereka telah mengenal satu sama lain sebelum terperangkap dalam penggabungan dua perusahaan besar yang tidak bisa diputus dengan pernikahan mereka.

seungmin terdiam menatap keramaian yang damai di bawah sana.

matanya beberapa kali bertemu sapa dengan beberapa orang penting yang datang. berterima kasih pada banyak orang yang mengirimkan karangan bunga.

"apa aku sudah pantas untuk menikah dan berkeluarga?" gumam seungmin pelan.

minho yang berada di sampingnya tidak menjawab. karena ia juga tidak merasa anaknya bertanya padanya. seungmin sama sekali tak menatap minho, seolah bertanya untuk dirinya sendiri.

"kamu belum pantas" seungmin menoleh ke arah bapaknya.

minho membuka kotak yang sedari tadi tersimpan di kantong nya. ia mengeluarkan bros mawar putih sutra di dalamnya dan memasangkan benda itu dengan rapi di kantong dada seungmin.

minho tersenyum kecil ke arah putranya, "sekarang kamu sudah pantas"

seungmin tersenyum. menatap minho dengan mata sedikit berair. 

ia mengerti. sangat mengerti kebaikan seorang bapak yang telah merawatnya sejak kecil hingga hari ini dilepas untuk membangun keluarga sendiri.

"aku selalu bangga padamu, seungmin. selalu bangga untukmu."

kelompok kecil orkestra memainkan Ave Maria oleh Bach/Gounod

instrumen lembut itu mengambang di udara, mengantarkan seseorang yang berjalan di aisle memasuki aula gereja di genggaman lengan ayahnya.

seungmin berdiri di altar. menatap kecantikan lembut yang berjalan ke arahnya. dipenuhi dengan kecemasan dan kebahagiaan, seungmin tetap memasang senyum terbaiknya.

dadanya berdegup kencang menyadari ia akan bertemu dengan seseorang yang terus membuat hatinya gusar sebulan ini. 

memertanyakan wajah dan perangainya. seolah rindu dengan seseorang yang bahkan belum pernah ia temui.

tepuk tangan tamu undangan membuat seungmin sadar dari renungan. ia menoleh, kembali menatap seseorang yang berjalan di karpet merah bertabur bunga mawar putih.

seungmin bertemu suami nya untuk kali pertama.


manis.


make up tipis memberikan tampilan penuh freckles nya yang bertabur di pipi. rona merah serasi dengan bibir paling manis yang pernah seungmin lihat.

bulu mata lentik itu jatuh saat ia menunduk, layaknya tirai teater yang megah. dan ketika ia membuka mata, kelopak coklat yang berkilau seolah menceritakan kisah paling emosional yang tidak ada teater manapun berhasil mengimbangi kisahnya.

rambut pirang lembut, sosok mungil, glitter menyapu rambut dan wajahnya, mata yang berkilau.


seorang putri.

aku akan menikahi seorang putri.


seungmin dipenuhi lamunan hingga akhirnya bang felix benar benar berdiri di depannya. mereka melempar senyum tipis malu malu sebelum mengucapkan sumpah didampingi seorang pastor.

"aku, lee seungmin. bersedia menerima bang felix untuk menjadi suami sah ku. memiliki dan menjaganya untuk hari ini dan seterusnya. di hari senang dan di hari sedih. di saat kaya dan di saat miskin. di masa sehat dan di masa sakit. mencintai dan menyayanginya hingga ajal menjemput."

seungmin tersenyum tulus meraih tangan mungil nan lembut felix dan memasangkan cincin di jari manisnya.

"aku, bang felix. bersedia menerima lee seungmin untuk menjadi suami sah ku. memiliki dan menjaganya untuk hari ini dan seterusnya. di hari senang dan di hari sedih. di saat kaya dan di saat miskin. di masa sehat dan di masa sakit. mencintai dan menyayanginya hingga ajal menjemput."

seungmin sedikit terkejut mendengar suara dalam itu dari tubuh kecilnya. tapi ia tetap tersenyum saat tangan felix ragu ragu meraih tangan seungmin dan memasangkan cincin di jari manis.

"kalian bisa mencium suami kalian"

seungmin, dengan usapan lembut di pipi felix mengirimkan ciuman manis di bibir merah seorang yang sekarang adalah suaminya.

sugar.

his lips taste as sweet as sugar.

© SUGARY, 200622

a/n yg datang di acara mantenan, meet up yugggs, 

gw di prasmanan lagi ngabisin es buah <3

❪ 恋 ❫ SUGARY • seunglix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang