Part 82 [ Janji ya ]

88 20 0
                                    

>>>

"Ceklis satu? Y/n gak buka data seluler nya? Dia marah apa gimana ya sama aku? Kenapa dia gak mau jelasin? Aarghh."

Jaesang pun kembali ke Apartement Y/n dan mencoba untuk membujuk Y/n agar ia mau membuka pintunya sambil mengetuk pintu,

"Y/n, buka pintunya!"

Nyatanya, Y/n tetap tidak mau membukakan Jaesang pintu walaupun kedua temannya sudah pulang sejak 15 menit yang lalu.

Karena Y/n tak juga membukakan pintu untuknya, Jaesang pun berkata dengan pelannya,

"Aku tahu, pasti aku ngelakuin sebuah kesalahan. Tapi kumohon, berikan aku penjelasan. Aku tidak tahu apa kesalahan yang kubuat itu. Kumohon, buka pintunya! Y/n~ah."

Y/n yang terlanjur marah pada Jaesang tetap saja tidak mau membukakan pintu untuk Jaesang. Apalagi Jaesang berkata jika ia tidak mengetahui kesalahan apa yang telah ia buat, hal itu membuat Y/n semakin marah. Bahkan air mata Y/n sudah terasa kering karenanya.

Hingga malam tiba, Jaesang tak juga dibukakan pintu oleh Y/n. Hingga Jaesang pun berkata sebelum ia memutuskan untuk pulang,

"Maafin aku Y/n. Kumohon maafin aku."

Setelah mengatakan hal itu, Jaesang pun pergi. Sementara Y/n berkata setelah mendengar ucapan Jaesang itu,

"Aku akan maafin kamu kalau kamu sudah tahu apa kesalahanmu Jae."

___Keesokan harinya jam 05.30

Jaesang mengetuk pintu Apartement Y/n dan saat ini Jaesang sudah memakai seragam sekolah.

”Tok tok tok.”

"Y/n, buka pintunya!" pinta Jaesang pelan dan kembali tidak ada jawaban hingga Jaesang pun kembali memanggilnya,

"Y/n~ah. Ayo ke sekolah. Walaupun karena kesalahan yang tidak ku ketahui itu, kumohon jangan sampai kamu mogok sekolah."

Bertepatan dengan tetangga Y/n yang keluar dari Apartementnya dan tentunya tetangga Y/n itu mendengar ucapan Jaesang. Itu sebabnya tetangga perempuan tersebut berkata,

"Sepertinya Y/n sudah berangkat sekolah. Dia dijemput dua temannya tadi."

"Tadi?" tanya Jaesang dan tetangga Y/n itu menjawab,

"Iya. Kurasa, baru lima menit yang lalu dia pergi."

"Ah. Baiklah. Terima kasih infonya."  ucap Jaesang sambil bergegas pergi ke sekolah.

___Di kelas,

"Apa? Si Jaesang tuh minta di tendang ke bulan deh kek nya." ucap Suji dengan kesalnya setelah mendengar sebuah kenyataan dari Y/n dan Yoongi yang kebetulan berada di kelas saat itu pun mendengar ucapan Suji itu.

Yoongi hanya diam dan mendengarkan apa saja yang akan dikatakan oleh ketiga gadis itu.

"Aku gak nyangka loh kalau Jaesang bakal gitu. Udahlah, yuk ke kantin. Mumpung jam pelajaran belum mulai." ajak Kyungha dan ketiganya pun keluar dari kelas, diikuti oleh Yoongi.

Selama di kantin, Yoongi cukup banyak mendapatkan informasi tentang apa yang sedang terjadi pada Y/n dan Jaesang.

"Udah ya guys. Jangan ngomongin Jaesang lagi. Aku capek." ucap Y/n pada akhirnya karena ia sudah capek menanggapi pertanyaan kedua temannya itu tentang Jaesang.

Y/n pun beranjak dan pergi dari kantin. Diikuti oleh kedua temannya serta Yoongi dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Sementara Jaesang mencari keberadaan Y/n karena ia tidak menemukan Y/n dikelas. Namun ketika Jaesang sudah melihat Y/n dari kejauhan, rupanya Jaesang memilih masuk ke kelas karena ia juga melihat wali kelasnya berjalan menuju kelas bersama dengan Y/n.

Peka Dong!Where stories live. Discover now