Part 18 [ Gangguan hidup ]

117 21 0
                                    

>>>

"Pak. Bantuin dia turun napa!" ucap Yoongi dengan nada tingginya dan Pak Chan pun langsung beranjak dari duduk santainya karena Yoongi tampak marah saat itu.

"Ayo nak, turun!" ucap Pak Chan sambil mengulurkan kedua tangannya pada Y/n dan Y/n pun menggelengkan kepalanya sambil berkata,

"Gak mau. Aku mau turun kalau Yoongi yang ngulurin tangan."

Yoongi semakin kesal dibuatnya dan dengan terpaksa Yoongi pun mengulurkan kedua tangannya pada Y/n.

"Sini turun!" ucap Yoongi dengan tegasnya dan Y/n pun berusaha turun dari atas gerbang tersebut.

”Sriittt.”

Y/n sedikit terpeleset hingga Y/n sedikit berteriak manjanya karenanya,

"Aaaw."

"Eh kakinya copot! Kakinya copot!"

Yoongi yang terkejut itu langsung mirip seperti orang latah hingga Y/n dan Pak Chan pun menahan tawa karenanya.

”Bruubb!” Y/n dan Pak Chan benar-benar menahan tawanya saat itu.

Yoongi semakin kesal itupun memukul bokong Y/n sambil berkata nada tinggi,

"Eh lu jan main-main ya. Nanti kalau kaki lu copot, gerbang gue yang jadi tersangka."

Tawa Y/n dan Pak Chan seketika memudar karenanya.

"Apaan sih Yoongi...?" tanya Y/n dengan manjanya sambil berusaha untuk turun dari atas gerbang.

Yoongi pun menghela nafas dan berusaha membantu Y/n untuk turun dari atas gerbang tanpa membuka gerbang tersebut.

Setelah Y/n turun dari atas gerbang, Yoongi pun menatap Y/n dengan tajamnya sejenak dan setelah itu, Yoongi pun memalingkan wajahnya dan pergi meninggalkan Y/n bersama Pak Chan disana.

Tentunya Y/n langsung berlari mengejar Yoongi sambil berteriak kecil,

"Yoongi~ah. Kenapa kamu ninggalin aku? seharusnya kamu sambut kedatanganku lah."

Yoongi pun menghentikan langkahnya saat Y/n sudah berhasil menghadang jalannya dan dengan tatapan datarnya, Yoongi pun berkata,

"Untuk apa gue nyambut kedatangan lu? Lu bukan pejabat negara kan? Jadi jangan harap untuk disambut. Dah lah gue mau tidur lagi."

Yoongi pun bergegas masuk ke rumahnya dan Y/n kembali mengejarnya sambil berkata,

"Aku kesini buat ngajak kamu lari pagi."

Dengan terus berjalan menaiki tangga, Yoongi pun menjawab,

"Lari pagi? Yang bener aja? Ini udah siang."

"Yaudah ayo lari siang." ucap Y/n dengan manjanya sambil meraih tangan Yoongi hingga Yoongi pun menghentikan langkahnya sambil langsung menoleh pada Y/n yang tampak cemberut itu.

"Gue mau tidur. Kalau gue pergi jalan sama lu, itu artinya ini bukan hari libur bagi gue. Jadi, lu pulang aja sana!" ucap Yoongi dan Y/n yang semakin cemberut itupun berkata,

"Aku gak punya ongkos buat pulang."

Yoongi langsung merogoh saku celananya setelah mendengar ungkapan itu. Ketika Yoongi tidak menemukan apapun di saku kiri celananya, ia pun beralih ke saku kanan celananya dan Yoongi pun menemukan uang pecahan 20.000 Won.

"Nih. Lu pulang ya. Gue mau tidur." ucap Yoongi sambil memberikan uangnya pada Y/n dan setelah Y/n menerima uangnya, Yoongi pun bergegas pergi ke kamarnya.

Dengan santainya, Yoongi pun membuka pintu kamarnya dan menutupnya dengan santainya pula hingga ia tidak menyadari jika Y/n juga ikut masuk ke kamarnya dengan merangkak tadi.

Peka Dong!Där berättelser lever. Upptäck nu