Chapter 137

1 0 0
                                    

Di ruang pertemuan Zyurastic . Mereka berdiskusi tentang Ancient City . Terlihat peta hologram kota itu .
 
Alberto : “target kita besok kita ke Ancient City “
 
Braki : “bukannya Museum cabang Paleo menyelidiki kota itu “
 
Alberto : “itu masih 35 % area , kemungkinan kota ini sangat luas , bisa di asumsikan ini kota pelabuhan , 65 % Area belum bisa di ekplorasi karena ada aktifitas vulkanik di dasar laut , kita butuh kapal selam tahan panas vulkanik , kemungkinan kita belum menyentuh pusat kota ini “
 
Rexy : “cukup masuk akal jika kita perlu kapal selam khusus “
 
Alberto : “untungnya Roro sudah jadi , Megalodon kau bersama anggota Museum cabang Paleo selidiki ancient City , lalu Crew terpilih yang di pimpin Regina dan Arusu kalian selidiki altar di temukan Alby “
 
Mereka menyusun strategi dan rencana untuk menekplorasi Ancient itu dan memperhitungkan bahaya .
 
Jurastic
 
Chapter 137
 
KE esokan harinya , Hades berada di pantai . Ia berdiri dan menatap laut yang biru . Hades menghela nafas kemudian datang Basilk dan Braka untuk menghadapi Hades .
 
Hades : “apakah kalian menghadapiku “
 
Braka : “tentu saja membinasakan mu adalah tugas kami , karena keberadaan mu “
 
Hades : “berbahaya , yang bahaya keputusan kalian buat , keputusan yang kalian buat akan merugikan planet ini , kalian memikirkan keputusan dengan Ego “
 
Basilk : “jangan membual kau makluk sesat “
 
Hades : “yang sesat kalian ,orang bernama Ortoko di butuhkan oleh dendam , pikirkan dendam akan menciptakan sesuatu yang lebih berbahaya dari Nibiru , Nibiru hanya trigger agar munculnya masalah sebenarnya “
 
Braka : “jangan membual kau “
 
Hades : “aku tak membual , kau tidak tau dampak dendam “
 
Hades pergi begitu saja . Basilk menembakan serangan magic air . Hades menangkis dengan mudah. Braka baru pertama kali ia melihat orang dengan hawa yang menakutkan seperti itu . Sementara itu Zyurastic sampai di lokasi . Zyurastic menurunkan Kapal selam tempur Roro .
 
Heno : “semua mesin nyala “
 
Henry : “semua sistem dalam kondisi baik , juga cadangan oksigen “
 
Megalodon : “waktunya kita menyelam “
 
Heno : “ayo kita menyelam “
 
Roro menyelam kedasar laut untuk mengekplorasi bawah laut . Sementara itu , Regina , Arusu , Raye , Eyu , Bronya , Paula, Ryusei , Kaila , Kirika & Yuta di kirim menyelidiki Altar . Di sana terdapat camp milik Alby . Alby keluar dari campdan menyambut mereka dengan hangat .
 
Paula : “bibi Alby anda di sini “
 
Alby : “eh Paula sudah lama sekali “
 
Raye : “hey Ryusei , apa Paula sedekat itu dengan Alby “
 
Ryusei : “ibuku dekat dengan Paula sih , di sering pulang ke Tambora mengunjungi Paula “
 
Eyu : “pantas saja “
 
Bronya : “ya dia seangkatan denganku meski aku lebih tua 4 tahun darinya “
 
Kaila : “pasti kalian dekat “
 
Bronya : “dia sudah ku anggap adik sepupu sendiri “
 
Regina : “apa kau temukan Alby “
 
Alby : “aku menyelidiki Altar ini “
 
Arusu : “um apa specialnya Altar ini “
 
Regina : “Altar ini sepertinya menyimpan sesuatu “
 
Kirika : “bagaimana anda tau “
 
Kaila : “apa anda terlalu cepat menyimpulkan “
 
Regina : “tidak lihat “
 
Regina dapat melihat jika ada cela di tengah yang kemungkinan ada sesuatu tersimpan .
 
Yuta : “ya benar , tapi bagaimana cara mengeluar sesuatu di Altar itu “
 
Regina : “mungkin ada sebuah mekanisme untuk mengeluarkannya “
 
Arusu yang iseng mendekati altar itu . Arusu tak semgaja menginjak sesuatu . Mereka semua terkejut . Bagian tengah terbuka . Lalu keluar sebuah podium di atasmya ada Tablet Batu yang asli . Regina mendekat dan mengambil tablet batu itu . Regina merasakan jika tablet batu ini memuat informadi asli .
 
Regina : “tablet ini memuat informasi aktual “
 
Raye : “bagaimana Ibu tau itu asli “
 
Regina : “karena aku bisa menilai dari beratnya , yang palse akan terasa sedikit ringan , sementara yang asli akan lumayan berat karena ada bartu ingatan “
 
Eyu : “batu ingatan “
 
Regina : “orang dulu membuatnya untuk menyimpan informasi , batu itu cukup special dan sudah jarang , aku harus kontak dengan tablet batu ini “
 
Regina menyentuh dan mengkoneksikan dirinya pada Tablet batu itu . Tablet batu itu bersinar lalu Regina masuk kedalam memory tablet itu . Regina terkejut melihat Jaryu yang menulis semua tentang yang terjadi . Jaryu merasakan sedih karena di harus meninggalkan kota yang membesarkannya . Jaryu juga mengunjungi makam istrinya terakhir kali . Jaryu menyimpan tablet batu itu di altar ia buat untuk mengingat kota nya . Jaryu meninggalkan kota yang megah dengan perasaan sedih . Regina memutus koneksinya . Regina menyimpulkan ini adalah catatan milik Jaryu .
 
Regina : “ini catatan dari Jaryu , aku tak menyangka Jaryu di lahirkan di sini “
 
Jaryu datang menghampiri mereka . Jaryu merasakan firasat buruk melihat tadi pagi laut jadi merah meski sesaat .
 
Jaryu : “rupanya kalian membaca tablet batu yang ku buat , ada kabar buruk untuk kalian “
 
Kaila : “kabar buruk apa maksud anda “
 
Jaryu : “ada pabrik memproses Soul Sand dan masih aktif menyalurkan Soul Sand , Soul sand dulu adalah sumber energy kota ini , kita harus menutup total aliran Soul Sand Di kota ini sebelum ada makluk yang bermutasi jadi Apex “
 
Eyu : “sebenarnya apa itu Soul Sand ? “
 
Jaryu : “sebenarnya itu debu hidup yang berasal dari wilayah tertutup jauh di bawah Planet ini bernama Red Desert , itu adalah neraka di atas selimut planet ini  , Red Desert adalah tercipta secara misterius di planet ini , Ancient human memanfaatkannya untuk keperluan energy , hingga menemukan dampak mengerikan jika tidak di segel “
 
Regina : “apa kah itu Apex “
 
Jaryu : “sebenarnya Nibiru berada di level di mana kaya akan Soul Sand , Nibiru hanyalah pemicu bukan ancaman sebenarnya  , Ancaman kita hanyalah keberadaan Soul Sand “
 
Raye kaget melihat laut menjadi merah . Jaryu pun mulai waspada dengan laut yang memerah . Arusu langsung menghubungi Jurastic karena melihat kejadian itu .
 
To be contined
 
 

Jurastic Where stories live. Discover now