Chapter 39

0 0 0
                                    

Crocodile membawa Arkeolog ke tambang Ember tua . Crocodile mulai mengtrogasi Arkeolog .
 
Crocodile : “beri tau di mana lokasi makam itu “
 
Arkeolog : “percuma saja kalian tak bisa menemukannya “
 
Crocodile : “kau mulai tak jujur ya “
 
Crocodile menendang Arkeolog . Arkeolog tersenyum dan tak merasakan kesakitan . Crocodile keheranan dengan sikap Arkeolog . Arkeolog sengaja bungkam karena dia ingin mati . Crocodile terus menendang Arkeolog .
 
Jurastic
 
Chapter 39
 
Di camp , Eyu sedang menatap buku Jurnal 3 milik Arkeolog . Eyu merasa sedih karena dia di tinggal Arkeolog . Rozi menghampiri Eyu yang sedih .
 
Rozi : “kenapa kau sedih gadis manis “
 
Eyu : “um ayah ...... “
 
Rozi : “dia itu seperti itu kalau ada masalah “
 
Eyu : “eh , ayah sering begitu “
 
Rozi : “ya dia selalu menyendiri saat dia ada masalah , dia tak mau terus terang , dia itu sulit di pahami dan selalu tidak pandai berkomunikasi “
 
Eyu : “apa ayahku akan kembali “
 
Rozi : “mungkin saja , ini sudah malam kau harus tidur , di usiamu kau harus cukup tidur “
 
Eyu : “um kakek , apa kakek pernah di tinggal “
 
Rozi terdiam karena pertanyaan itu . Rozi hanya membalas tersenyum . Eyu pun pergi masuk Tendanya Tina . Rozi kemudian duduk di dekat api unggun . Rozi sangat sedih karena mengingat Naga yang masih muda sering sekali berkema . Rozi melihat ke atas karena melihat Pteranodon dengan armor hitam terbang di atas camp . Pteranodon itu kemudian pergi . Rozi mulai curiga dengan Pteranodon itu .
 
Rozi : “itu jangan-jangan ini buruk “
 
Pteranodon itu menuju tambang tua. Setelajh sampai penunggang Pteranodon itu turun . Penunggang Pteranodon itu menuju ke tempat Crocodile . Penunggang Pteranodon itu sampai dan menghadap hormat pada Crocodile .
 
Crocodile : “apa kau temukan “
 
Pteranodon Rider : “aku menemukan Museum membangun camp , kemungkinan itu lokasi yang tepat “
 
Crocodile : “waktunya memulai operasi , kau harus ikut untuk menyaksikan orang-orang terdekatmu tersiksa “
 
Arkeolog : “kenapa kau ingin melihatku tersiksa , aku sudah malas untuk hidup “
 
Crocodile : “kami ini suha nenyiksa makluk hidup , bagi kami semua kehidupan di dunia ini adalah mainkan, kami punya ritual kuno yakni jika kami berhasil membunuh atau menyiksa dengan sadar musuh kami , maka kami bisa berkesempatan jadi Alpha “
 
Arkeolog : “Alpha Apex ya , siapa pemimpin kalian sebenarnya “
 
Crocodile : “kami menyebut Nibiru sama , Nibiru sama sangat suka dengan membunuh dan mempermainkan nyawa makluk hidup kami akan terus merasa senang membunuh “
 
Arkeolog : “jadi di mana Nibiru “
 
Crocodile : “aku sendiri tidak tau , yang jelas dia bersembunyi “
 
Arkeolog tersenyum karena ia sudah tau siapa musuhnya . Paginya di camp , Kaen keluar dari tenda . Kaen langsung merebus air. Tina datang menghampiri Kaen .
 
Kaen : “kau rupanya “
 
Tina : “pangeran kau sedang merebus air untuk apa “
 
Kaen : “aku merebus air untuk kopi  , um kau ini berbeda dengan Tina yang ku kenal “
 
Tina : “itu he he , eh “
 
Tina merasakan angin berhembus sangat kencang . Kaen merasakan waspada karena api unggun di buat merebus air padam .Kaen melirik sebuah lonceng di dekat Api unggun dan sengaja di letakan oleh Alberto .
 
Tina : “pangeran sebenarnya kenapa ada lonceng di dekat api unggun “
 
Kaen : “aku ingat Alberto selalu meletakan lonceng di dekat api unggun untung ke adaan darurat “
 
Tina : “butuh berapa kali untuk membunyikan lonceng kan ada prosedurnya “
 
Kaen : “um sepertinya 3 kali , kita coba “
 
Kaen membunyikan lonceng sebanyak 3 kali . Para Crew bangun termasuk Alberto . Alberto menghampiri Tina dan Kaen .
 
Kaen : “anda bangun juga “
 
Alberto : “ada apa kalian membunyikan lonceng sebanyak 3 kali apa ada bahaya “
 
Tina : “tunggu berarti kami tepat membunyikan lonceng “
 
Alberto : “um ,astaga Badai pasir “
 
Alberto melihat badai pasir yang datang sangat cepat . Diablo melompat dan memukul tanah . Bebatuan keluar dari tanah dan tercipta layaknya tembok dengan tinggi 30 meter dengan lebar 100 meter . Dadai pasir menerjang camp namun mereka terlindung dan tak menerima efek dari badai pasir.
 
Diablo : “badai pasir ini tak biasa “
 
Kaen : “apa kah ini orangnya “
 
Tina : “sebaiknya waspada “
 
Kaen : “benar “
 
Alberto : “ambil senjata kalian “
 
Mereka langsung ke tendanya masing-masing mengambil senjata . Tiba-tiba dari atas puluhan ekor Pteranodon menjatuhkan bomb . Mereka semua menghindari ledakan . Titan dan Christine langsung masuk ke Black Base . Titan langsung melakukan langkah defensif dengan menembakan AA Turret ke Pteranodon . Tak lama datang ratusan ekor Triceratop dengan rudal AG . Triceratop itu membombardil mereka .
 
Dio : “kurang ajar pula mereka main rudal “
 
Prio : “trobos ajah anjing “
 
Posti : “hey itu bahaya “
 
Presto : “terpaksa kah “
 
Dio : “kita babat habis mereka “
 
Crew Bonex maju dan melakukan serang kepada penunggang Triceratop . Tak lama datang pasukan Suchusnoid dengan bersenjata Shotgun turun dengan parasut . Pasukan Suchusnoid berhasil mendarat dan melakukan serangan . Sanjou langsung melakukan defensi pada mereka dengan tamengnya . Sanjou menyeruduk satu baris pasukan di depannya dengan temangnya . Alice menembakan Railgunnya ke arah beberapa Pasukan Suchusnoid m salah satu pasukan Suchusnoid mendekati Alice . Alice kaget melihat pasukan Suchusnoid yang mau menyerangnya . Tiba-tiba sebuah tembakan mengenai pasukan Suchusnoid yang mau menyerang Alice . Ternyata pasukan Suchusnoid itu di tembak oleh Eyu dengan menggunakan Bowgun .
 
Alice : “nyaris sekali , tunggu dulu kau belum di izinkan menggunakan Bowgun”
 
Eyu : “maaf tapi ini reflek entah kenapa “
 
Alice bergantian melindungi Eyu dengan menembakan Railgun ke pasukan Suchusnoid. Tina meju dan bertahan dari tembakan Pasukan Suchusnoid di depannya demgan pedangnya . Tina melesat dan menebas Shotgun di pegang pasukan Suchusnoid . Tina menghempaskan ekornya ke beberapa pasukan Suchusnoid . Crocodile berjalan menuju ke arah Camp . Crocodile menjentikan jari dan badai pasir menjadi-jadi . Crocodile berjalan sambil menggeret Arkeolog .
 
TO be contined
 
 
 

Jurastic Where stories live. Discover now