#28 ‒ Surprise!

Start from the beginning
                                    

Alden terus mencoba menghubungi kembali nomor Pakde, tetapi tidak ada jawaban sama sekali.

"ANJING!" Alden memukul steering wheel nya cukup kencang.

Tanpa pikir panjang pria itu langsung mengendarai mobilnya kembali ke villa. Mendengar permintaan tolong dari Pakde dan Bude nya itu cukup memicu ketakutan Alden. Kalau sampai Pakde dan Bude nya kenapa-kenapa, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri. 

Seketika pria itu lupa mengenai tujuan awalnya kesana.

♚☠♛

Alden sudah memakirkan mobilnya secara asal, ia tidak memerdulikan apapun, mau mobil itu ditabrak atau lecet karena dirinya yang parkir sembarangan itu pun ia sudah tidak peduli.

Alden langsung turun dari mobilnya lalu berlari memasuki villa Oma nya itu. Ketika ia melihat dari jauh pintu villa yang tidak tertutup rapat, Alden langsung menaikkan kecepatan larinya melewati halaman yang sangat luas itu dan sesampainya di depan pintu tersebut, ia langsung membukanya. Ia langsung disambut oleh keadaan villa yang sangat gelap karena hari sudah menjelang malam dan tidak ada tanda-tanda lampu ruangan dinyalakan disana. 

"PAKDE?!" teriak Alden, tidak ada jawaban dari Pakde nya.

"BUDE?!" panggil Alden lagi, tetapi sama saja, tidak ada jawaban apa pun.

Ia segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam villa. Alden berjalan menuju ruang tamu, tetapi tidak ada siapa pun disana.

Ketika pria itu berjalan memasuki area ruang keluarga, tiba-tiba lampu ruangan menyala dan,

DOR! DOR!

Terdengar bunyi ledakan tepat di hadapannya.

"HAPPY BIRTHDAY AL!

Bunyi ledakan itu berasal dari confetti popper yang sudah bertebaran di area ruang keluarga tersebut. Area ruang keluarganya sudah dipenuhi dengan balon-balon serta berbagai dekorasi lainnya yang tertempel di dinding ruang keluarganya itu dengan tulisan 'Happy Birthday'.

 Area ruang keluarganya sudah dipenuhi dengan balon-balon serta berbagai dekorasi lainnya yang tertempel di dinding ruang keluarganya itu dengan tulisan 'Happy Birthday'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alden dapat melihat keempat sahabatnya disana, Nico, Nando, Romeo, dan Johan, serta Pakde dan Bude nya sedang berdiri di ujung ruangan menatapnya dengan senyuman. Alden hanya menatap mereka semua dengan tatapan datar, jadi sedari tadi ia hanya dikerjai saja oleh mereka? 

Tiba-tiba saja seseorang muncul dari balik dinding yang membatasi area ruang keluarga dengan dapur, membuat perhatian Alden teralihkan. Alden dapat melihat gadisnya disana. Aretha, yang sedari tadi membuatnya kalut serta panik itu sudah muncul disana, mendekati Alden dengan cengiran khasnya dan sebuah kue kecil di tangannya, sontak membuat seluruh orang yang ada di ruangan tersebut bernyanyi, "Happy birthday Alden, happy birthday Alden, happy birthday, happy birthday, happy birthday Alden!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALDENWhere stories live. Discover now