Chapter Six

78 44 58
                                    

Aku tidak dapat mengendalikan ketakutan aku saat aku melihat itu semua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak dapat mengendalikan ketakutan aku saat aku melihat itu semua.

○○○

Hari demi hari berlalu terasa begitu cepat. Rasanya baru kemarin Queen masuk sekolah sebagai anak sekolah menengah atas. Kini ia sudah memasuki  ujian tengah semester hari terakhir.

Pagi ini Queen harus terburu-buru karena ia lupa menyalakan alarmnya tadi malam membuat Queen harus terburu-buru sebelum ujian sekolah di mulai. Queen tidak ingin mengikuti ujian susulan, ia lebih suka melakukan hal yang bisa dikerjakan saat ini juga akan ia kerjakan tanpa mengulur-ulur waktu.

Tanpa sarapan terlebih dahulu, Queen langsung berangkat ke sekolahnya. Diperjalanan menuju sekolah, Queen kembali mendapatkan pesan dari nomor yang sama dengan yang lalu tetapi ketika Queen mencoba menelponnya, nomor tersebut malah tidak aktif.

Malam penuh darah dengan pelukkan hangat dari Raja. Apakah kamu tidak merindukan itu semua?

Isi pesan itu, berhasil membuat memori Queen tentang kecelakaan itu. Tangan Queen gemetar namun ia berusaha mengendalikan dirinya, bersikap normal.

Sampai di sekolah, nafas Queen kembali normal. Ia sampai tiga menit sebelum ujian di mulai. Queen bernafas lega dapat mengikuti ujian tanpa susulan.

Tidak lama setelah bel tanda ujian akan segera dimulai seorang pengawas ujian masuk ke dalam kelas Queen. Ia memeriksa kerapian seragam yang dikenakan murid-murid satu persatu. Tanpa sadar Queen lupa menggunakan dasinya yang terletak di gantungan lemari bajunya.

“Yang tidak menggunakan seragam lengkap, silahkan ujian di aula,” perintah pengawas ujian itu.

Namun Queen bersikap tak acuh karena ia masih belum menyadari bahwa dirinya tidak menggunakan dasi. Queen tetap duduk di bangku yang telah diatur sesuai absen kelasnya.

“Yang tidak menggunakan dasi dan ikat pinggang, silahkan ujian di aula sekarang juga,” peringat pengawas ujian itu sekali lagi.

Murid-murid yang ada di sekeliling Queen telah memberikan kode pada Queen tetapi Queen justru tidak menyadarinya.

“Kamu, ikut saya ke aula,” perintah pengawas itu menunjuk Queen.
Queen baru menyadari bahwa ia tidak mengenakan dasi. Terpaksa, Queen merapikan alat ujiannya kembali dan mengikuti pengawas ujian itu pergi ke aula.

Sampai di aula, murid-murid yang mengikuti ujian di aula menatap Queen yang berjalan di belakang pengawas ujian yang terkenal dengan kedisiplinanya. Pengawas ujian itu menyerahkan Queen pada pengawas ujian di aula. Queen diperintahkan duduk di bangku sebelah murid yang tidak asing bagi Queen.

Ya, murid itu adalah Khalvi. Khalvi telah memakai atribut sekolah lengkap, hanya saja ia terlambat. Maka itu ia harus mengikuti ujian jam pertama di aula dan dapat mengikuti ujian di kelas setelah bel istirahat berakhir.

FatamorganaWhere stories live. Discover now