24

39 7 0
                                    

Akhir-akhir ini, aku menemukan diri ku sering melamun, banyak pikiran menghantui diri ku dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dengannya. 4 tahun lagi aku akan menginjak usia berkepala 3, dan saat ini aku masih belum menemukan seorang pun untuk menjadi pendamping hidup ku. Aku memang memiliki Kei, tapi dia jelas bukanlah pria yang tepat untuk posisi itu, aku tidak pernah memimpikan hal itu pernah terjadi dengan Kei dan aku, dia terlalu.. bagaimana ya menjelaskannya, bebas dan terlalu banyak masa lalunya. Aku tidak bilang aku mencari seseorang yang masih perjaka atau sesuatu, tapi Kei memiliki angka yang banyak, terlalu banyak, dan bagiku itu hanya menunjukan satu hal, dia tidak bisa berkomitmen, dan aku tidak ingin menghabiskan sisa hidup ku dengan seseorang yang seperti itu. Itulah alasan ku mengapa aku membutuhkan perceraian ini dengan sangat, aku ingin menjalani hidupku dan menemukan masa depan yang menjanjikan, bukan hanya status seperti yang aku jalani saat ini dengan Kei.

Aku tidak pernah membicarakan apapun yang menyangkut hal ini pada siapapun, aku rasa aku tidak suka mengumbar-umbarkan kehidupan cinta ku pada orang lain. Tapi pada akhirnya, aku menyadari sepertinya aku akan gila kalau aku terus menyimpan hal ini untuk diriku sendiri, aku membutuhkan pendapat kedua, dan aku tidak ingin pendapat ini datang dari seseorang yang mengenalku, aku ingin pendapat murni. Sepertinya aku harus mulai mencoba menggunakan psikolog. Ibuku sering membantu orang-orang seperti ku saat ini, jadi aku tahu mereka bisa membantu dalam hal ini, aku hanya harus menemukan psikolog yang dapat dipercaya.

Untuk beberapa hari, aku mencoba mencari yang terbaik di kota. Aku tidak akan pergi ke kota lain hanya untuk itu. Karena menurut ku, jika dibutuhkan terlalu banyak usaha, itu berarti dia tidak sepadan. Hari ini aku akhirnya menemukannya, dia memiliki penghargaan yang cukup membuktikan jasanya, dia juga lulusan sekolah terbaik, aku sudah mengecek keasliannya, dan tentu saja, dengan segala kelebihan ini datanglah biayanya yang juga tidak murah—sejak kapan biaya hal semacam ini murah?—tapi jika itu bisa membantu, mengapa tidak dilakukan? Sungguh, aku lelah dengan semua ini.

Setelah beberapa minggu berlalu, aku tidak bisa menyembunyikan pertemuan rahasiaku ini dari Mia, ia mulai mencurigai aku terlibat semacam sekte makan siang atau sesuatu. Tapi saat itu aku tidak tahu ia bahkan mencurigai ku dan berniat untuk mengikuti ku untuk menemukan tujuan ku. Jadi ia menangkap ku memasuki gedung beberapa blok dari kantor dan semua orang tahu kebanyakan orang datang kesana untuk bertemu dengan psikolog.

Mia berpikir aku depresi dengan pekerjaan ku, tapi ia salah, karena pekerjaan ku sama sekali tidak membuat ku depresi, pekerjaan ku yang menyelamatkan ku dari kedepresian dan psikolog ini hanya sebagai pelengkap. Tapi aku tidak melawannya, karena aku tidak ingin ia tahu masalah ku sebenarnya, aku tidak ingin siapapun tahu tentang ini, karena itu aku memohon padanya dengan sangat untuk tidak memberitahukan siapapun tentang hal ini. Masalah seperti ini bisa membawa ku menuju disbarred dan hal itu adalah hal terakhir yang aku ingin saat ini.

**

Apa aku sudah membahas tentang bagaimana Kei menemukan hasil kreasi Roberto? Sungguh ini cerita yang lucu. Sekitar 2 minggu setelah insiden itu, Kei mengecek mobilnya untuk servis 15.000 mil berkalanya, dan secara ajaib, Roberto juga sedang melakukan yang sama, mewakili Daley tentunya. Intinya mereka mengobrol, dan sampailah pada saat Roberto menceritakan malam wanita kami, dia menceritakan 3 mobil dibiarkan saja di tempat terbuka, jadi ia melakukan sesuatu agar mobil tersebut tidak bisa berjalan, reaksi Kei adalah tertawa, tapi tawanya tak lagi berlanjut pada saat ia menyadari mobilnya adalah salah satu mobil yang diutak-atik Roberto saat pria itu mendeskripsikan wanita yang menolaknya mentah-mentah dan mobil SL silvernya. Wow. Dunia memang bekerja dengan cara yang unik. Dia meledak marah saat bertemu dengan ku setelah ia pulang dari service itu.

Diriku yang biasanya, mungkin akan merasa bersalah karena tidak memberitahunya secara langsung, tapi diriku yang ini entah mengapa malah bersyukur Kei mengetahuinya langsung dari Roberto. Aku membiarkan Kei mengeluarkan seluruh uneg-unegnya, dan setelah ia selesai, aku hanya tertunduk menyembunyikan senyuman yang muncul secara tiba-tiba, seperti sebuah reaksi reflex.

Love Me Not.Where stories live. Discover now