S h í l i ù

976 214 10
                                    

"Mereka semua sepertinya sudah cukup terlatih."

Sang atasan menatap ketiga belas remaja itu dengan seringainya, tak memerdulikan ucapan anak buahnya itu yang terkesan.

"Itu hanya sekumpulan werewolf bodoh, jelas aja mereka semua bisa mengalahkannya," ucapnya terkekeh remeh. Matanya menilisik bagaimana Jihoon dan Jaehyuk yang masih bertengkar dengan Yoonbin yang berusaha melerai. "Jika mereka benar-benar dihadapkan dengan para musuh sesungguhnya, apalagi manusia dan kaumnya, mereka akan menjadi lembek bagaikan ingus. Karena jika dilihat-lihat, mereka memiliki perasaan."

"Di antara mereka ada pangeran vampire, anda tahu?"

"Saya tahu, justru itu adalah bagian paling menariknya haha."







































































































































































"Oi, Haruto. Teman peramal lo ada di sini gak sih?" tanya Junkyu sembari merangkul Haruto yang sedang mengambil darah hewan untuk ditaruh di gelasnya.

"Gak tahu."

"Yang bener, gue ini bentar lagi jadi raja loh!" seru Junkyu menepuk-nepuk dadanya sombong. "Jadi lo harus patuh sama gue kalau mau naik pangkat."

"Gak perduli."

"Oh beneran nih gak mau naik pangkat?"

Haruto merotasi bola matanya malas melihat wajah tengil Junkyu. "Heh, elo aja kabur dari dunia itu karena gak mau jadi raja. Jadi mingkem gak usah sok!"

"Loh, gue itu kabur bukan karena gak mau jadi raja kali."

"Hah?"

"Gue kabur buat nyelamatin diri gue sendiri," kata Junkyu membuat mengernyit. "Dan dunia kita, lo harus tahu itu. Jangan nganggep gue pangeran gak bertanggung jawab gitu dong!"

"Ya buktinya emang rumornya begitu kok."

"Salah, rumor kok dipercaya," cibir Junkyu monyong-monyongin mulutnya. Haruto mengendikan bahunya tidak terlalu perduli. Kan sudah Haruto bilang, Junkyu ini pangeran vampire yang radak-radak gitu deh.

"Lo tahu kapan perangnya?" tanya Junkyu mengalihkan topik. Haruto mengangkat satu alisnya. "Pie maksudmu? Aku rak reti, mange koe pikir aku opo? Peramal e? Orak yo."

"Ya gak sih, tapi mungkin aja lo temenan sama si peramal," ujar Junkyu menatap tak minat darah hewan di gelas Haruto.

Sedikit menggiurkan sih, tapi lebih baik Junkyu minum es teh saja~

"Tapi gue bingung deh, kok lo bisa sih lolos dari seleksi kemarin di sekolah? Maksud gue walaupun lo vampire setengah manusia, tetep saja lo vampire yang mana takut sama bawang putih."

"Hahahaha, lo kayak gak tahu pangeran dilindungi kayak gimana aja," balas Junkyu menaik-turunkan alisnya, membuat Haruto mengernyit. "Maksudnya? Ada yang ngelindungin elo?" tanyanya sedikit tidak percaya.

"He em, lo mau tahu orangnya gak?" tanya Junkyu dan Haruto segera mengangguk.

"Itu orangnya, yang otaknya setengah~"

Manik mata Haruto mengikuti jari telunjuk Junkyu yang mengarah pada seorang pemuda yang sedang bermain air dengan tongkat sihirnya.






















Little World | Treasure ✔Where stories live. Discover now