S ā n

1.6K 277 22
                                    

"Tenang aja, gue bisa nyembuhin kok. Palingan dia jadi kadal sehat."

Junghwan rasanya pingin tendang Hyunsuk sampai Mars, tapi gak jadi karena takut disihir jadi kodok. Hyunsuk ini, diminta tolong serius kok, malah ditanggapi bercanda. Bikin darah Junghwan mendidih saja.

"Gini loh, Wawanda. Lo minta gue sembuhin temen lo siapa itu yang bahkan gue penyakitnya gak tahu, gak itu mah masalah gampang gue bisa cari tahu. Masalahnya elo aja gak mau kasih tahu gue identitas teman lo apa, gimana gue tahu gue bisa nyembuhin apa enggak," oceh Hyunsuk sembari memainkan tongkatnya kepada anak-anak basket, melempar bola yang dipegang mereka ke sembarang arah.

Biar saja bolanya tidak masuk terus, Hyunsuk dendam... Anak-anak basket itu dulu pernah menghina dan mengejek Hyunsuk pendek dan memberinya julukan boncil alias babon kecil.

Memangnya mereka siapa?!

"Gue gak kenal lo dekat, jadi gue ragu..."

"Gue penyihir wkwkwk." Hyunsuk malah tertawa. "Asalkan lo bukan death eaters mah, gue gak akan macam-macam."

Junghwan berpikir sejenak, bagaimana ini? Doyoung butuh pertolongan secepatnya, Jihoon satu-satunya harapan malah asik mencakar punggung Junkyu yang alhasil mereka berdua gelud.

Hanya Hyunsuk yang bisa... ah ralat, maksudnya yang berkemungkinan bisa.

"Junghwan, Junghwan, terlalu waspada itu gak baik loh," ujar Hyunsuk dengan senyum misteriusnya.

"Bilangin tuh ke teman lo."

Junghwan merotasi bola matanya malas. "Bilang sendiri sono, eh gak perlu deh, temen gue mau mati soalnya," sarkasnya kemudian melenggang pergi.

Hyunsuk mendecih memandang punggung Junghwan.

"Wingardium Leviosa!" Hyunsuk malah membuat Junghwan melayang menggunakan sihirnya. Junghwan sendiri segera terbelalak.

Junghwan melayang.

Ku ulangi, Junghwan melayang!

Astaga, Junghwan sampai jantungan. Pemuda itu menatap Hyunsuk kesal lalu mengacungkan jari tengahnya.

"Fuck you Kak Hyunsuk! Cepet turunin gue sebelum gue patahin tangan lo!" serunya sekaligus mengancam. Bukannya takut, Hyunsuk justru tertawa.

"Ya udah sini mana patahin tangan gue, lo nya aja melayang gitu mana bisa."

"Heh, kutu upil! Bukannya lo dilarang gunain sihir di luar Hogwarts?! Gue laporin loh ya."

Hyunsuk terkikik geli lagi, melihat wajah Junghwan yang sebal dengan mencebikkan bibirnya. "Hahaha, kan gue bukan murid di sana lagi."

"Turunin gue sebelum ada orang yang lihat! Bisa-bisa geger satu sekolah lihat lo jadi penyihir!" seru Junghwan berteriak sampai wajahnya memerah.

Bisa-bisanya Hyunsuk...

"Gue gak suka orang ngelakuinnya setengah-setengah. Kalau lo udah minta tolong ke gue, lo harus dapat pertolongan dari gue," ujar Hyunsuk lalu menggoyang-goyangkan tongkat sihirnya ke kanan ke kiri, membuat Junghwan juga bergoyang ke sana ke mari.

"Kak Hyunsuk.. gue beneran bisa patahin tangan lo loh."

Senyum miring tersungging di wajah Junghwan, matanya yang awalnya hitam berubah menjadi hijau pekat. Hyunsuk terkekeh.






















































































































































Little World | Treasure ✔Where stories live. Discover now