Sebenarnya pertanyaannya simple.
Apa kalian percaya dunia paralel? Apa kalian percaya bahwa dunia yang kita huni ini, tidak hanya berisi manusia saja, hewan dan tumbuhan? Jika iya, kalian terlalu banyak berkhayal dan membaca buku fantasy. Hahahahaha! Gak deng.
"Jadi gini, Kyu..."
Hyunsuk menaikkan kaca matanya, entah bagaimana tadi bisa-bisanya kacamatanya melorot sampai usus, gak deng, sampai hidung maksudnya.
"Gue gak percaya alien yang elo maksud. Karena apa? Karena alien jelek, dan dunia ini terlalu cantik untuk para alien," kata Hyunsuk sembari mengetikkan sesuatu di laptopnya.
Junkyu mendecih. "Alien itu dari yang pernah gue baca... dia bisa nyamar jadi manusia. Kita tahu kalau bedah otaknya, atau gak pakai alat? Tapi gue gak tahu alatnya apa."
"Oh, itu menurut lo? Gak salah sih, semua orang punya pendapat masing-masing. Terus kalau werewolf dan vampire menurut lo gimana?"
"Bentar, bentar, stop!"
Hyunsuk memberhentikan alat rekaman sesuai ucapan Junkyu. Hyunsuk sendiri menatap Junkyu tak mengerti. "Kenapa? Katanya mau bantu tugas gue?!"
"Pertanyaan lo gak mutu," sembur Junkyu. "Emang tugas apa sih sampai bahas alien sama werewolf, vampire?"
"Tugas Biologi."
"Basi, lo diutus siapa?"
"Hah?" Hyunsuk tambah tidak mengerti, ia menatap Junkyu yang justru malah menatap ke arah lain.
Junkyu.. kamu jatuh cinta kah pada Hyunsuk? Sampai tidak berani menatap mata Hyunsuk, ckckck.
Hyunsuk jadi kegeer-an.
"Woi!" panggil Hyunsuk, Junkyu malah nyolot. "Apaan woi?"
"Elo yang apaan! Kenapa sih?! Cepetan nih, sebentar lagi kelar!"
"Suk."
"Apaan sih?! Sak suk sak suk, gue ini lebih tua!"
Junkyu mendecih, hanya menampilkan wajah tak perdulinya, ia kemudian menunjuk ke arah pintu masuk caffe. Seorang pemuda yang sedang melepas mantelnya dengan santai.
"Lo kenal siapa dia?"
Mata Hyunsuk mengikuti arah tunjuk Junkyu, kemudian menyipit memastikan. "Tahu doang sih, gak kenal."
"Siapa?"
"Dia anak kelas sebelah, namanya Asahi. Kalau gak salah nama lengkapnya Asahi Koe Rak Ndue Sempak Yo. Begitu."
"Hahahaha lucu, ayo Hyunsuk semangat bentar lagi garing."
"Apa sih."
Hyunsuk membuang wajah, dasar Junkyu kurang ajar. Padahal kan Hyunsuk sudah bersusah payah membuat lelucon.
"Kak, lanjutin aja deh cepetan. Ada sesuatu."
"Iya gini aja, lo percaya werewolf apa kagak?"
Junkyu menggeleng. "Gak, mereka licik, jelek, bodoh, kaum lemah," ujarnya kemudian tertawa. "Gue yang paling kuat, kayak superman."
Hyunsuk menggelengkan kepalanya heran. Junkyu ini tidak sadar ya, leluconnya lebih garing daripada Hyunsuk.
"Ya udah, makasih ya gu—WOI MALAH PERGI! MANA UDAH DIBELIIN MINUM GAK DIMINUM SAMA SEKALI!" teriak Hyunsuk kesal, Junkyu udah ngacir duluan sebelum Hyunsuk menyelesaikan kalimatnya.
Dasar Junkyu.
Buat Hyunsuk panik saja.
Hampir saja Hyunsuk ingin menyihir pemuda itu menjadi keong.
