W ǔ

1.3K 251 28
                                    

Asahi rasanya pingin mencak-mencak aja. Keberadaan kaumnya diketahui, Jerome juga tiba-tiba menghilang dari sisinya, yang artinya Jerome memilih pergi dari sekolah daripada ia mati dibunuh karena ketahuan.

Iya, Jerome itu vampire. Tapi ia cukup baik sampai-sampai Asahi gak rela buat musuh-musuhan sama Jerome. Masalahnya posisinya sekarang sama, vampire maupun werewolf sama-sama terancam. Kalau Asahi mengadukan vampire, orang-orang akan curiga darimana Asahi tahu bahwa orang tersebut adalah vampire?

Ya kali ngomong kalau Asahi itu werewolf dan bisa mencium baru vampire. Itu sama saja bunuh diri.

"Yah kasian keberadaan kaumnya diketahui," cibir Haruto begitu lewat. Asahi tahu Haruto yang tadi menguping pembicaraannya dengan sang teman.

"Dasar tukang nguping, gue sumpahin kuping lo kepotong guntingnya Pak botak."

"Kok gitu?!"

"Makanya, awas deh lo ngadu!" ancam Asahi tak main-main. "Tapi bentar deh gue bingung, lo vampire kasta bawah apa gimane? Masak belum nemu kaum lo sendiri sama sekali di sekolah ini," ucap Asahi tak mengerti.

Haruto menghela napasnya sebal, ini kenapa sih! Gak Jeongwoo gak Asahi ngatain Haruto vampire kasta bawah?! Gak lihat apa muka Haruto ini muka-muka pangeran vampire? Ya walaupun sebenarnya bukan!

"Gak, gue tahu cuman gak yakin," balas Haruto malas kemudian ngacir pergi. Malas banget dihina.

"Aduh, anak jaman sekarang. Dikit-dikit tersinggung," cibir Asahi kemudian memutar-mutar botolnya dengan kencang.

TAK!

"ANJING, SIAPA NIH YANG LEMPAR TUTUP BOTOL?!"

Asahi mengatupkan bibirnya, botol yang ada di genggamannya tak sengaja terlempar ke arah kepala pemuda yang sedang menyeruput jus strawberrynya di depannya. Ups, Asahi tidak sengaja.

"Wah, gak bisa dibiarin!" Orang itu menggulung lengan seragamnya ke atas. Kemudian berdiri dengan soknya, menatap sekelilingnya. "SIAPA YANG LEMPAR BOTOLNYA?! MAJU SINI!"

Itu Yoonbin.

Asahi tersenyum miring, kemudian mengangkat tangannya dengan santai. "Gue. sorry ya Mr. V."

Yoonbin melotot, menatap Asahi tajam. "Maksud lo apa lempar-lempar?! Ngajak baku hantam?!"

"Gak, gak sengaja doang."

"Oh dasar kaum rendahan," cibir Yoonbin pedas kemudian duduk dengan kasar. Sekarang ganti Asahi yang melotot. Apa tadi katanya?!

"Gue bukan kaum rendahan!" teriak Asahi kesal, mengundang perhatian seluruh orang yang berada di kantin.

Yoshi yang baru masuk kantin pun kaget bukan main, hampir kejungkal ke belakang kalau tidak dipegangi Hyunsuk.

"Oh? Buktinya kaum lo gampang banget tuh ketahuan," kata Yoonbin makin menjadi-jadi. Mashiho yang berada tak jauh dari sana menepuk jidatnya.

Adoh, Yoonbin ini kenapa bodoh sekali sih?! Dia gak sadar kalau omongan dia itu berbahaya?!

"Jangan diladenin, tolol," peringat Mashiho yang segera mendekat pada Yoonbin. "Nanti lo dipunahin loh sama Pak botak!"

"Gak takut! Emang kenyataan kok!" balas Yoonbin lagi. Mashiho berdecak kemudian menoyor kepala pemuda itu. Bodo amat soal umur, Mashiho sudah tidak perduli!

"Heh, nanti kalau kaum lo ikut ketahuan gimana?! Mau digantung lo sama pangeran hah?!"

"Halah, pangeran, pangeran kentut! Mana sampai sekarang aja wujudnya gak nongol!" ucap Yoonbin keras-keras.

Little World | Treasure ✔Where stories live. Discover now