'Payah banget kaburnya ke toilet, mulai besok lu harus gue ajarin biar ga gampang salting di depan doi," Batin Shandy sembari tersenyum puas dengan hasil rencana yang ia dapatkan.
♡♡♡
"Waah kayaknya enak banget mangganya," Ujar Dinda yang baru saja turun dengan membawa sebuah baju ditangannya.
"Iya tan, sini tan kita makan bareng!" Seru Shandy yang ketagihan dengan manisnya mangga yang ada di hadapannya.
"Iya tan, cepetan gabung sebelum dihabisin semuanya sama Shandy," Cibir Fiki yang kesal karena sedari tadi mangga yang sudah dikupas hampir habis karena sohibnya itu.
"Udah, kalian habisin aja. Oh iya, Adel sama temennya ganti baju ya, ini kalian ambil aja ga usah dikembalikan, baju lama tante soalnya," Ujar Dinda sembari tersenyum dan memberikan kedua baju tersebut kepada Adelia dan Amelia.
"Makasi ya tante, Adel ngerepotin tante lagi," Cicit Adel dengan senyuman khasnya.
"Amel juga ngerepotin hehe, makasi ya tante," Ucap Amel dengan mengatupkan kedua tangannya.
"Loh satu yang satu Adel, yang satu lagi Amel, kalian kembar ya?" Goda Dinda dan membuat Adelia dan Amelia tertawa. Sementara itu trio ubun-ubun sedang sibuk menghabiskan mangga dan Gilang baru saja keluar dari toilet.
"Yaudah kalian ganti baju sekarang ya. Gilang, tunjukin toiletnya nak!" Seru Dinda yang langsung menghentikan langkahnya putra tunggalnya itu dan langsung mengambil posisi balik kanan. Adelia dan Amelia mengikuti Gilang dari belakang sampai di depan toilet. Adelia dan Amelia ingin masuk, tapi Gilang tak kunjung pergi dari sana dan berusaha mengerjai mereka.
"Ngapain lo masih disini?"
"Kenapa? Ga boleh? Ini kan rumah gue?"
"Gilang, cepet pergi atau gue aduin sama momi lo!"
"Iya deh iya gue pergi, orang gue cuma becanda," Ujar Gilang dan langsung pergi sembari membalikkan badannya dan pergi.
"Dasar aneh," Cicit Adelia sebelum ia menutup pintu toilet.
Dengan cepat Adelia dan Amelia mengganti baju mereka dan langsung kembali menuju meja makan. Namun saat mereka sampai di meja makan mereka berdua tidak menemukan siapapun disana.
"Ayo cepet di smash! Yak bagus anak mami!" Pekik Dinda dari arah halaman depan.
"Kayaknya mereka ada di depan deh Del, kesana yuk!" Ajak Amelia dan langsung menarik tangan sahabatnya itu menuju halaman depan.
Baru saja mereka keluar, Adelia sudah disambut dengan shuttlecock yang mengarah kepadanya. Dengan cepat Adelia melindungi dirinya dengan siku tangannya. Untung saja itu hanya shuttlecock dan bukan bola basket lagi.
"Duh kayaknya semua bola demen banget sama lo Del, nimpuk lo mulu soalnya hahaha," Lihatlah, bahkan pelakunya tidak merasa bersalah sama sekali dan malah menertawakan korbannya. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Gilang.
"Diem lo! Sakit tauk! malah diketawain!" Adelia mengeluarkan amarahnya saat itu dan tidak peduli kalau ada Dinda disana.
"Iya-iya sorry deh, kita tanding bulutangkis gimana? Yang kalah harus nurutin kemauan yang menang, setuju?" Gilang semakin menjadi dan membuat Dinda geleng-geleng kepala karena salah besar jika memulai pertempuran dengan perempuan yang tangguh.
Adelia tentu saja menerima tantangan tersebut, ini akan untung jika menang, tapi ia tidak akan bermain sendiri, ia akan merekrut satu orang sebagai pasangannya. "Gue bareng Shandy,"
"Laaah gue?" Tentu saja Shandy kaget karena tiba-tiba dirinya ikut terkait dalam pertikaian ini.
"Okeh, gue sama Fiki!"
"Sudah kugudong," Ujar Fiki dan langsung baranjak dari tempat duduknya.
Adelia langsung bersiap dan langsung melakukan pemanasan sebelum pertandingan berlangsung. Tekad Adelia sudah bulat untuk memenangkan pertandingan ini, begitu juga dengan Shandy yang akan memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk keinginannya.
"Sabar Del, emang si Gilang agak gila, ayok kita kalahin dia sama-sama," Ujar Shandy sembari tersenyum senang karena ia sudah memikirkan apa yang akan ia minta jika mereka menang.
♡♡♡
- aloo! -
- aghu kembali dari kesibukan duniawi hehe -
- maap yak kelamaan gess nunggu uploadnya 1 semester (人 •͈ᴗ•͈) -
- btw aku udah masuk PTN dan lolos pas sbmptn tahun lalu xixi -
- makanya ga bisa nulis cerita samsek karena sibuk. Giliran ada waktu malah turu mwehehe -
- jadi gimana? next ga? next lah yaa😌 -
YOU ARE READING
Dengan Caraku (On Going^^)
Teen FictionAnak nakal, manja dan selalu pindah-pindah sekolah karena sikapnya yang urakan, siapa lagi kalau bukan Gilang Dika. Sudah banyak laporan dari guru-guru yang sudah tak tahan sehingga membuatnya harus terus pindah-pindah sekolah. Dan tibalah Gilang d...
Part 13 - Menjenguk
Start from the beginning
