"Hei kenapa seragam kalian kotor?" Tanya Fiki dan langsung menyodorkan tisu basah yang selalu ada didalam tas nya.
"Ada orang yang buru-buru sambil bawa minuman coklat, terus gak sengaja nabrak kita berdua," Tutur Adelia sembari mencoba menghilangkan noda tersebut menggunakan tisu basah yang diberikan Fiki barusan. Luna, Shandy, Fiki dan Fenly mengangguk paha mendengar penjelasan Adelia.
"Kak, Luna ada kerja kelompok, Luna boleh pergi? Luna janji bakal pulang jam enam sore," Ucap Luna karena teman-temannya sudah datang menghampirinya.
"Yaudah deh boleh, nih kunci motornya, hati-hati ya kalian, jangan ngebut, ingat pulangnya tepat waktu, sholat juga jangan lupa okei!" Tegas Amelia dan langsung mendapatkan anggukan kepala dari Luna dan langsung pergi bersama teman-temannya.
"Nah kalau gini, Amelia ikut aja setuju!" Seru Adelia yang akhirnya punya teman perempuan saat bermain bersama mereka.
"Ta-tapi..." Ujar Amelia yang langsung diserobot oleh Fenly.
"Ayolah, kita butuh anggota baru biar Adelia ada yang nemenin kalo kita lagi main game, mau ya mau!"
"Lagian hari ini kan lo cuma sendirian di rumah, Luna pergi kerja kelompok, lo ikut gue yaaa!" Bujuk Adelia sembari menggenggam erat tangan sahabatnya itu.
Tanpa berfikir panjang Amelia mengangguk setuju untuk ikut bersama mereka karena memang Amelia adalah orang yang takut jika ditinggal sendirian dirumah. Adelia yang senang langsung menarik tangan Amelia menuju parkiran sekolah dan tak lupa dengan tiga serangkai yang mengikuti langkah mereka berdua dari belakang.
Amelia merasa ada yang kurang saat ini. Mereka akan menjenguk orang yang sakit, tapi tak ada sedikitpun buah tangan yang akan mereka berikan.
"Oh iya, kita mau jengukin yang sakit kan?"
Jawab Adelia, Shandy, Fiki dan Fenly dengan anggukan kepala.
"Bukannya kita harus bawa buah tangan?"
"OH IYAAA!" Seru Shandy, Fiki dan Fenly secara bersamaan, tapi tidak dengan Adelia. Adelia mengambil sekantung buah yang ada didalam tas nya.
"Tenang besti, nyokap gue udah nyiapin buah tadi pagi di dalem tas hehe, yuk sekarang kita berangkat!"
♡♡♡
"Eh kalian, ayo masuk! kebetulan tante sama Gilang mau makan siang, gabung yuk!" Inilah yang Shandy, Fiki dan Fenly sukai dari Dinda, mereka selalu disambut dengan makanan setiap kali berkunjung.
"Ga usah repot-repot tante, kita mah udah makan tadi, iya kan gais?!"
"Yaudah kalo Shandy nya ga mau makan ma! ajak yang lain aja!" Pekik Gilang dari arah dapur sembari tersenyum licik.
Dinda bisa melihat Shandy agak kesal dengan perkataan Gilang barusan. Demi menjaga persahabatan mereka Dinda berusaha membuat Shandy mengerti dan memaklumi putranya yang kadang ceplas-ceplos.
"Jangan dimasukin ke hati omongannya Gilang, ntar kalo mulutnya macem-macem lagi bilang aja sama tante, biar tante cubit bibirnya, hayuk kalian semua gabung!" Ujar Dinda dengan ramah dan langsung mengajak mereka semua menuju ruang makan.
Adelia dan Amelia mengambil tempat tepat di sisi kiri dan kanan Dinda, sementara trio ubun-ubun mengambil tempat disisi meja yang lain dimana Gilang sudah mulai makan terlebih dahulu
Gilang tersenyum kecil melihat Shandy yang tengah cemberut sepanjang mereka makan. Akhirnya ia mendapatkan sedikit hiburan dari kekonyolan sohibnya yang satu ini.
YOU ARE READING
Dengan Caraku (On Going^^)
Teen FictionAnak nakal, manja dan selalu pindah-pindah sekolah karena sikapnya yang urakan, siapa lagi kalau bukan Gilang Dika. Sudah banyak laporan dari guru-guru yang sudah tak tahan sehingga membuatnya harus terus pindah-pindah sekolah. Dan tibalah Gilang d...
Part 13 - Menjenguk
Start from the beginning
