Part 12 - belalang 🦗

Magsimula sa umpisa
                                        

"Mel, are you okay?" Tanya Adelia sembari menyodorkan sebotol air mineral.

"Gu-gue dikerjain tadi sama anak-anak tim basket, gu-gue di sodorin be-belalang sa-sama mereka, gue takut Del huaaa!!!" Tangis Amelia akhirnya pecah setelah menceritakan kejadian yang baru saja terjadi pada dirinya. Adelia yang tak tega langsung memeluk Amelia dan menenangkannya.

Adelia langsung menatap tajam Fajri. Karena ulah teman-temannya yang jahil, sahabatnya jadi ketakutan seperti ini. Fajri pun langsung keluar dari kelas tersebut dan langsung memerintahkan seluruh teman-temannya untuk meminta maaf kepada Amelia.

"Ji, kita cuma becanda doang, masa harus sampe segininya," Ujar Ricky yang menjadi tokoh utama dalam peristiwa ini.

Fajri yang kesal tak menggubris Ricky sama sekali sepanjang perjalanan menuju kelas Adelia. Kali ini Fajri tak main-main akan memberikan hukuman kepada mereka saat latihan.

Tak lama kemudian mereka sampai di kelas Adelia dan tentu saja Amelia masih menangis sesenggukan karena ulahnya dari Ricky dan kawan-kawan.

"Kalian lihat kan keadaannya? Sekarang minta maaf atau gua keluarin dari tim!" Tegas Fajri dan langsung membuat semua anggotanya terdiam.

Mereka semua tak tau bagaimana menghadapi Amelia. Amelia masih menangis dan masih memeluk Adelia. Melihat Fajri datang dengan seluruh anggota tim nya, Adelia berusaha untuk membuat Amelia berhenti menangis sejenak.

"Mel, mereka datang mau minta maaf, lo berhenti dulu ya nangisnya," Pinta Adelia sembari mengelus punggung Amelia.

"Nggak! Pergi lo semua sebelum gue coret pake spidol!" Ucap Amelia sembari menarik ingusnya yang perlahan turun.

Seluruh anggota tim basket Fajri kebingungan dan tentunya merasa bersalah kepada Amelia. Baru kali ini mereka mendapatkan masalah karena bercandaan yang sepele.

"Kalian keluar dulu deh, sebentar lagi bel bunyi, gue mau nenangin temen gue dulu," Tutur Adelia dan langsung mendapat anggukan dari Fajri dan anggota tim nya.

Melihat mereka semua sudah keluar membuat Amelia akhirnya lebih tenang dan perlahan berhenti menangis. Adelia sangat mengetahui akan ketakutan terbesar dari Amelia. Percayalah siapapun yang menakutinya dengan belalang akan sulit untuk dimaafkan, bahkan bisa menjadi musuh bagi Amelia.

"Mel, udahan ya nangisnya, ntar lo jelek hehe. Lo tau gak yang nyuruh mereka kesini siapa? Fajri Mel Fajrii!" Bisik Adelia supaya tidak terdengar oleh teman-teman yang lain.

Mendengar hal tersebut sontak membuat Amelia terdiam dan langsung mencari ponsel nya untuk berkaca. "Astagfirullah, Berarti gue dari tadi jelek dong," Ujar Amelia sembari memperbaiki hijab yang ia pakai.

"Doi lu nyebelin Mel, masa dia ngikutin gue sampai kesini," Ucap Adelia dan sontak membuat Amelia terkejut.

"Ihh serius, gue cembokor nih tanggung jawab!" Ucap Amelia sembari sesekali menarik ingusnya yang turun-turun.

"Ga usah cembokor, gue ga tertarik sama doi lu, soalnya gue udah di pelet sama lee min ho hihiw!!!" Ucap Adelia sembari menutupi pipinya dan membayangkan wajah lee min ho yang tampan dan rupawan.

"Iya deh iya gue ga akan cemburu sama besti gue yang maniez ini karena doi lu udah nyampe dari Australia,"

Ucapan Amelia barusan sontak membuat Adelia panik bukan main. "A-apa! Terus dia sekarang udah dirumah lo? Haduh gimana nih, lo jauhin gua dari dia ya Mel, cuma sementara kok, lo kan tau sebenarnya gue ga ada perasaan apa-apa sama dia,"

"Tenang Del, ada Amelia siyap membantu! Jadi gini, kebetulan mama papa gue ngajakin dia untuk silaturahmi dulu ke keluarga gue yang lain untuk beberapa hari, ya palingan tiga hari tapi cukuplah untuk nahan dia sementara waktu, don't worry beib," Tutur Amelia dan membuat Adelia dapat bernafas lega, ya meskipun untuk sementara.

Dengan Caraku (On Going^^)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon