19

390 31 0
                                    

Sesuai janjinya dengan arwah Tiara, kini Frisly dan teman-temannya serta kak Jack sedang menuju ke rumah pak RT dengan bantuan Leo. Karena pastinya Leo tahu dimana letaknya rumah pak RT di lingkungan keluarganya Tiara. (Buat yang nanya kenapa ke rumah pak RT, kan pak RT pemimpin di lingkungan rumahnya Tiara).

"Ini rumahnya, biasanya jam segini beliau ada di rumahnya" Unjuk Leo pada rumah yang dimaksudnya.

"Lu ikut masuk juga ya Yo, siapa tahu nanti lu dibutuhin nanti di dalam" Leo menyetujui saja perkataan kak Jack padanya.

_____

"Jadi ada perlu apa kalian cari saya?" Tanya pak RT saat mereka semua sudah duduk di ruang tamu rumah pak RT.

"Sebelumnya maaf kalau kedatangan kami mengganggu pak, tapi ada hal penting yang harus saya sampaikan pada anda" Ujar Frisly dengan nada sedikit tegas. Dia harus segera bertindak agar jenazah Tiara tidak diapa-apakan ayahnya Tiara.

Sedikit gugup, tapi Frisly harus tetap melakukan ini "Jenazah Tiara ada dirumahnya pak, ayahnya Tiara mengambil kembali jenazah Tiara lalu dikubur di tanah gudang rumahnya" Bisa dilihat raut wajah pak RT berubah kaget.

"Maaf nak kamu tahu soal ini dari mana, jangan asal bicara ya bisa jadi masalah nanti kalau keluarganya Tiara tahu" Sepertinya pak RT kurang percaya dengan perkataan Frisly tadi.

"Saya gak asal ngomong pak, saya sendiri yang menemukan jenazah Tiara terkubur di tanah gudang rumahnya sendiri. Dan arwah Tiara minta tolong pada saya supaya jenazahnya bisa dikubur kembali dengan layak dan membongkar kelakuan ayahnya yang sudah melakukan p***g***n"

"Tapi kamu tahu darimana semua itu" Tanya pak RT penasaran bagaimana Frisly bisa tahu semua cerita tersebut.

Frisly yang ditanya seperti itu diam sejenak berpikir apakah harus dia menceritakan perihal dia yang diculik ayahnya Tiara. Tapi mau tak mau dia harus menceritakannya "Saya sudah seminggu lebih disekap ayahnya Tiara, beliau bermaksud menjadikan saya t*m**l selanjutnya. Saya menemukan jenazah Tiara waktu saya ingin kabur dari tempat itu. Dan karena saya indigo jadinya saya bisa melihat arwah Tiara, beliau ingin jenazahnya dikubur kembali tapi sekarang ayahnya Tiara ingin membawa jenazah Tiara pergi" Tidak apa-apa jika indentitasnya sebagai anak indigo diketahui orang asing, yang terpenting dia bisa menyelamatkan jenazah Tiara.

"Kalau begitu ayo kita ke rumahnya pak Adi --ayah Tiara-- sekarang" Mereka semua bergegas keluar dari rumah pak RT menuju rumah pak Adi.

Kak Jack dan teman-teman lelaki Frisly meninggalkan motor mereka di perkarangan rumah pak RT. Mereka hanya berjalan kaki pada saat menuju rumah pak Adi, walau perlu waktu sedikit lama tidak apa-apa. Selama perjalanan perasaan Frisly sedikit khawatir, bagaimana jika ternyata jenazah Tiara sudah dibawa pergi ayahnya. Bagaimana cara dia menemukan jenazah Tiara nantinya. Saat sudah mendekati rumah pak Adi, mereka melihat ada beberapa orang yang sedang berdiri di depan pintu masuk. Kalau dilihat dari pakaian mereka terlihat seperti polisi.

"Permisi, ini ada apa pak?" Tanya pak RT mengalihkan perhatian orang yang memakai seragam polisi.

"Maaf apa anda pemilik rumah ini?" Salah satu bapak polisi tadi balik bertanya pada pak RT.

"Bukan pak, saya RT di daerah sini. Ada yang bisa saya bantu" Bapak polisi tadi saling melirik dengan rekan kerjanya.

"Kami mendapatkan laporan bahwa saudara Adi telah melakukan penculikan terhadap saudara Haidar, kami dari pihak kepolisian menemukan bukti yang tertuju pada saudara Adi (ayah Tiara). Apa bapak bisa membantu kami untuk membuat pak Adi keluar dari rumahnya?" Bapak polisi tadi memberikan surat yang sedari tadi dibawanya untuk pak RT baca.

Indigo GirlWhere stories live. Discover now