12

442 36 0
                                    

Wossss

"Aww kok aku di jalanan sih"

Sadar jika dirinya di jalanan, Frisly melihat sekelilingnya dan matanya menangkap bayangan seseorang yang dikenalnya.

"Itukan Nathan? Kenapa tuh motornya?" Ternyata orang itu adalah Nathan, dia terlihat seperti sedang mengecek motornya.

"Itu orang ngapain ya kok dari tadi merhatiin Nathan terus" Ternyata Frisly juga melihat ada 2 orang lagi di belakang Nathan.

"Atau jangan-jangan--"

"WOI APAAN NIH LEPASIN GUE"

Frisly kaget saat melihat salah satu orang yang memperhatikan Nathan tiba-tiba memegangi Nathan dan satu lagi berusaha membawa pergi motor Nathan.

"WOI MOTOR GUE BANGSAT" Nathan terus memberontak tapi sayang, badan Nathan lebih kecil dari orang yang memeganginya.

Frisly ingin membantu Nathan tapi saat ingin beranjak, tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Aduh kenapa badan aku gak bisa gerak, kaku banget" Gerutu Frisly terus mencoba menggerakkan tubuhnya.

"Akkh" Perhatian Frisly kembali tertuju kepada Nathan yang sudah berada di atas aspal.

Seseorang yang memegangi Nathan nampak mengeluarkan sesuatu dari saku celana yang membuat Nathan langsung mencoba menjauhi orang tersebut. Frisly bisa melihat jika benda yang dipegang orang itu adalah sebuah pisau.

"Gue mohon jangan bunuh gue, ambil aja motor gue tapi jangan bunuh gue" Nathan terus mencoba mundur, menjauhi benda yang mungkin akan melukainya nanti.

"NATHAN!"

Wossss

"Frisly?!"

Perlahan Frisly membuka matanya dan bisa dilihat teman-temannya termaksud Nathan masih ada di kamarnya. Tangan Nathan juga masih menyatu dengan tangannya.

"Nathan, kamu jangan pulang ke rumah ya" Ujar Frisly tanpa sadar tangannya menggenggam tangan Nathan.

"Lah kalo gue gak pulang ke rumah gue pulang kemana lagi" Ucap Nathan.

"TURUTIN AJA!" Nathan dan lainnya kaget mendengar Frisly yang tiba-tiba berteriak.

"Udah turutin aja Than" Sahut Farah sambil menenangkan Frisly.

"I-iya udah nanti gue ke rumahnya Alvin aja kalau gitu" Ucap Nathan menuruti permintaan Frisly.

Perlahan Frisly melepaskan pegangan tangannya dengan Nathan. Para lelaki yang ada di kamar Frisly sudah keluar dari kamar, menyisakan Frisly, Farah, dan Rossa.

"Kamu kenapa gak bolehin Nathan pulang ke rumahnya Fris?" Tanya Rossa hati-hati.

"Soalnya tadi aku lihat---"

Dan akhirnya keluarlah cerita dari mulut Frisly tentang apa yang barusan dia lihat.

"Ternyata lu makin peka aja ya Fris" Ujar Farah dengan senyuman tipisnya.

"Udah Fris kamu tenang aja nanti aku tanya ke bang Alvin Nathan pulang ke rumah ku atau enggak" Ucap Rossa.

Dan malam semakin larut Frisly, Rossa, dan juga Farah sudah terlelap memejamkan mata mereka. Kali ini Frisly tidur tanpa melepaskan kalung pemberian omanya.





Pagi harinya Frisly bangun lebih dulu dari kedua temannya. Niatnya tidak ingin membangunkan Rossa dan Farah tapi karena dia tidur di tengah-tengah mereka, jadinya terpaksa Frisly harus membangunkan keduanya.

Indigo GirlWhere stories live. Discover now