9

527 43 0
                                    

Entah kenapa setibanya Frisly di sekolahan, perkataan Kenzo perihal Frisly yang mencekik leher Farah dan Rossa kemarin sore kembali terlintas di pikirannya. Memang bukan Frisly yang melakukannya, dirinya sedang dikuasai arwah Ria tapi tetap saja dia tidak enak pada 2 perempuan itu.

Akhirnya dengan langkah ragu Frisly memberanikan dirinya berjalan menuju kelasnya. Disepanjang perjalanan menuju kelas, Frisly selalu menundukkan kepalanya enggan melihat jalanan yang ada di depannya. Sampai koridor tangga 2, Frisly bisa lihat banyak murid-murid yang memandanginya sambil berbisik.

Mendapat perlakuan seperti itu Frisly hanya bisa menunduk. Ingatannya kembali terlintas pada kejadian saat dia masih SMP dulu. Kejadian disaat satu sekolah tahu bahwa dia gadis indigo. Frisly terus menundukkan kepalanya dan mempercepat langkahnya sampai dia tidak sengaja menabrak punggung seseorang yang berjalan di depannya. Tubuh Frisly yang memang pada dasarnya kecil, tidak bisa menahan keseimbangannya karena benturan antara dahi dan punggung itu. Membuat tubuhnya hampir limbung ke belakang tapi sebuah tangan berhasil menahannya.

Saat Frisly mengangkat pandangan, maniknya bertemu pandang dengan sepasang mata yang menatapnya tajam. Frisly langsung melepaskan diri saat sadar akan posisinya.

"Maaf aku gak sengaja nabrak kamu tadi dan--makasih udah nahan aku" Ucap Frisly takut-takut.

"Lain kali kalo jalan lihat depan, gue Leo Bramasta" Kata siswa yang ditabrak Frisly mengulurkan tangannya.

Frisly menatap tangan itu lekat-lekat dan perlahan membalas uluran tangan tersebut dengan ragu-ragu.

"A--aku Frisly Anjalina" Ujar Frisly dengan tangan yang sudah membalas jabatan tangan Leo.

"Ingat kalo jalan lihat depan, gue pergi dulu" Leo langsung pergi meninggalkan Frisly yang masih berdiri di tengah-tengah jalan koridor.

"FRISLY!!" Frisly merasakan berat di bahu sebelah kanannya saat seseorang dari belakang merangkulnya.

"Ke kelas bareng yuk!" Ucap orang itu yang ternyata Rossa. Dan Frisly hanya bisa mengikuti kemana Rossa membawanya.

"Rossa!" Langkah Frisly dan Rossa kembali terhenti saat melihat Alvin dan kawan-kawannya di hadapan Rossa dan Frisly.

"Hai Fris, lu gapapa kan?" Tanya Kenzo saat sudah berhadapan dengan Frisly. Frisly yang tidak paham maksud Kenzo hanya menatap Kenzo bingung.

"Kemarin malem" Ucap Kenzo paham dengan tatapan Frisly.

"Ah aku gapapa kok" Ujar Frisly dengan senyum tipis.

"Ngapain kamu berduaan sama dia" Ucap Alvin sambil menarik Rossa menjauhi Frisly. Frisly yang masih fokus pada Kenzo kaget dengan perlakuan Alvin.

"Apaan sih bang, Frisly kan temen aku" Ujar Rossa melepaskan pegangan Alvin.

"Gak ada temen yang celakai temennya sendiri" Kata Alvin memandang Frisly remeh.

"Abang!! Frisly itu gak bermaksud celakai aku, dia dirasuki Ria" Sahut Rossa tidak suka dengan perkataan Alvin.

"Ros jangan berantem sama abang kamu yang diomongin dia bener, aku duluan ya" Ujar Frisly melerai Rossa dan Alvin lalu berlalu dari hadapan mereka.

"Kita musuhan, awas aja kalo Frisly jauhin Rossa nanti" Ucap Rossa menunjukan Alvin sebelum pergi menyusul Frisly ke kelas.

"Al, al lu sih sukanya cari gara-gara mulu, lembut sedikit kek ke cewek" Ujar Nathan.

"Tau lu Al kasian Akbar nanti kalau lu kasar ke cewek terus" Sahut Kenzo menimpali perkataan Nathan.

"Lah kenapa bawa-bawa gue segala anjir gue dari tadi diem woi" Timpal Akbar saat namanya disebut Kenzo.

Indigo GirlWhere stories live. Discover now