16

420 31 0
                                    

Ting,,,

"Baik anak-anak sampai sini saja pembelajaran hari ini, kalian bisa istirahat sekarang"

Setelah guru yang mengajar menghilang dari penglihatan mereka, para murid bergegas keluar dari kelas entah itu ke kantin, perpustakaan, atau ke lapangan hanya untuk bermain bola.

"Ya ampun Ros pelan-pelan jalannya nanti kita jatuh" Ujar Frisly yang tangannya ditarik kencang oleh Rossa untuk menuju ke kantin.

"Nanti kita gak kebagian tempat duduk Fris" Kata Rossa masih dengan menarik tangan Frisly.

"Akhirnya sampai juga. Kamu buruan gih cari tempat buat kita biar aku yang beli makanan" Rossa lalu berlalu meninggalkan Frisly untuk mengantri membeli makanan mereka. Sedangkan Frisly berlalu mencari tempat duduk yang masih kosong untuknya dan Rossa.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Rossa datang juga dengan tangan yang membawa makanan mereka.

"Akhirnya bisa ngisi perut juga" Ujar Rossa setelah duduk di bangku tempat mereka.

Akhirnya mereka bisa mengisi perut kosong mereka yang mereka tahan selama pelajaran berlangsung tadi. Di pertengahan acara menikmati makanan, sebuah teriakan membuat Frisly dan Rossa menoleh ke arah pintu masuk kantin, bukan hanya mereka berdua tapi penghuni kantin lainnya juga ikut menoleh ke asal suara.

"Akhirnya ketemu juga, gue cariin di kelas malah enak-enakan disini" Seseorang yang tadi berteriak kini sudah berdiri di depan meja Rossa dan Frisly.

"Kenapa Far? Kenapa cariin kita?" Tanya Rossa setelah menyodorkan segelas minumannya pada Farah, orang yang berdiri di depan mejanya saat ini.

"Ah leganya~. Yang gue cari cuma Frisly, ada sesuatu yang harus gue tunjukkin ke dia" Tangan Farah dengan cepat merogoh saku almamaternya mencari sesuatu.

"Nih lu lihat baik-baik" Sebuah handphone milik Farah terulur ke hadapan Rossa dan Frisly.

Frisly tidak langsung mengambil benda yang ada di depannya tapi dia menatap Farah dengan kerutan di dahinya, seolah bingung dengan maksud Farah. Sedangkan Rossa yang penasaran dengan isi handphone Farah langsung saja mengambilnya lalu diikuti dengan Frisly setelah melihat instruktur Farah untuk melihat dulu isinya.

"Emang foto ini kenapa Far?" Tanya Rossa memberikan handphone Farah ke Frisly.

"Jadi gini ceritanya, kemarin pas gue selesai mandi gue lihat tulisan ini tiba-tiba ada di cermin meja rias gue. Padahal sebelum gue mandi, tulisan itu tuh gak ada sama sekali. Dan lu tahu apa yang aneh dari tulisan itu? Tulisan itu ditulis pakai darah" Ucap Farah menjelaskan tentang gambar yang ada di handphonenya serta kejadian yang menimpanya.

"Kamu yakin itu darah Far?" Tanya Rossa dengan perasaan yang mulai tak nyaman dengan pembicaraan mereka saat ini.

"Seratus persen gue yakin, soalnya gue sempat pegang tuh tulisan dan gue ngerti banget sama tekstur darah itu gimana" Jawab Farah penuh keyakinan.

"Terus kenapa kamu ngomongin hal ini?" Kali ini Frisly yang bertanya.

"Gue kira lu juga ngalamin hal yang sama kayak gue" Ujar Farah mengambil kembali handphonenya.

"Tunggu Far aku mau lihat lagi foto itu" Ucap Frisly mencegah Farah yang akan memasukkan handphonenya ke saku almamater.

Farah kembali memberikan handphonenya sesuai permintaan Frisly. Frisly memandangi dengan lekat foto yang ada di handphone Farah. Dalam hati, Frisly berkata foto yang dipandangnya saat ini mengandung sesuatu yang aneh.

"Kamu dan temanmu selanjutnya? Maksud tulisan ini apa ya" Gumam Frisly yang masih bisa didengar Farah dan Rossa.

"Gue curiga ini ada kaitannya sama makhluk yang buat Tiara meninggal" Ujar Farah serius. Frisly yang mendengar perkataan Farah, memikirkan kembali maksud adanya tulisan aneh tersebut.

Indigo GirlWhere stories live. Discover now